Selamat Membaca
“Fa, lo kenapa sih? Jangan buat gue khawatir gini.” Di rumahnya, Bella menjadi panik sendiri.
Safa menangis dan meneleponnya malam-malam begini. Kalau gadis itu tengah berada di rumahnya dan bersama dengan orang tuanya, Bella tidak akan sepanik ini. Namun situasinya berbeda, Safa sedang di Bogor bersama Adam dan keluarganya. Kalau Safa diapa-apakan oleh Adam bagaimana. Bogor kan jauh dari sini.
“Lo punya duit kan? Bisa belikan gue tiket pesawat buat pulang besok. Gue... gue udah nggak bisa di sini lama-lama Bel.” Safa semakin terisak ketika perkataan Danu melintas di kepalanya tentang taruhan itu.
Dihapus untuk kepentingan penerbitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adam & Safa
RomanceBagi Safa, menjadi pacar seorang Adam adalah sesuatu hal yang sangat membahagiakan. Adam itu tampan, cerdas, jago main basket, menjabat sebagai ketua BEM, apa yang kurang dari seorang Adam. Namun setelah menjalani hubungan selama hampir satu bulan d...