Cerita di mulai dari keluarga Bae, Pemilik Bae's Group salah satu perusahaan yang terbesar di korea, lahir di keluarga konglomerat adalah yang di idam-idam kan semua orang bukan, tetapi keharmonisan tiada bandingnya di dunia ini, irene termasuk orang yang beruntung bagaimana tidak hidupnya mewah, wajahnya cantik, dan memiliki orang tua yang sangat sayang kepadanya, tetapi masih ada yang kurang di hidupnya? Saudara, ya dia tidak memiliki saudara alias anak tunggal, tak heran kan jika ia sangat disayang kedua orang tuanya.
"sayang bangunlah kau ada pemotretan" suara eomma irene membangunkan tidur gadis itu di pagi ini.
Sinar matahari tembus masuk dari jendela besar itu, bahkan irene menutupi wajahnya dengan selimut tebal disana.
"Hmmmph" meregangkan otot-otot yang kaku tatkala tidur sepanjang malam tadi.
"Irene... Cepatlah nanti minho menjemputmu" usik nyonya bae.
"Aaarghhh" irene mengucek matanya yang belum terlalu bengkak itu, dengan menahan mulutnya yang kembali menguap bak singa.
"Eomma aku sangat malas datang hari ini, aigoo kenapa aku mencari nafkah sebanyak ini" rutuknya sembari menegakkan tubuhnya.
"Yaa... Kau mengeluh bahkan kau dulu yang ingin menjadi seorang model, ayahmu tinggal mengurus semua yang kau mau, dasar anak tidak tau bersyukur" eommanya mulai mengomel seperti pagi biasanya, terasa hampa jika tanpa mendengar omelan nyonya bae setiap paginya.
Irene hanya memutar matanya malas.
"Bisakah eomma tidak mengomel panjang kali lebar, bahkan appa tidak pernah protes denganku, aku memang lebih menyayangi appa" omel balik irene terhadap eommanya.
"Terserah kau saja, mau mandi atau eomma yang menyirami shower ke tubuhmu"
"Astagaa sangat sangat merepotkan"
Irene selesai mandi, ia sudah cantik untuk menuju lokasi pemotretan kali ini eitss bukan kali ini aja ding haru jongil ia terus-terusan cantik, ia adalah salah satu model dengan bayaran tertinggi dari beberapa rekan modelnya.
Tidak heran hidupnya semua serba mewah, ia sedikit sensi jika mengetahui seseorang benci dirinya, maklum saja sudah cantik karir bagus semua orang terpesona siapa yang ga iri coba, pasti ada aja netijen yang julidd:v
"Anyyeonghaseyo eommonim" sapa minho dengan sopan saat tiba di rumah keluarga bae.
"Minho-ssi kau sudah datang rupanya, duduklah kau mau makan dulu?" Tawar eomma irene kepada calon mantunya itu.
"Aah tidak usah eommonin, aku sudah makan tadi"
"Benarkah"
"Eommonim tidak mau kau sakit eoh" ibu irene sangat menyayangi minho, bahkan sudah dianggapnya sebagai putranya.
Minho terkekeh pelan.
"Aku tidak akan sakit eommonim percaya kepada choi minho" pungkas minho dengan tegap ala ala tentara saat menyebutkan nama lengkapnya.
Nyonya bae dan minho tertawa bersama, bahkan mereka berdua tidak menyadari jika irene sudah tiba sejak tadi di dekat mereka.
"Hmm" kacau irene.
"Sayang kau cantik sekali, wah aku sangat beruntung mendapatkan anakmu eommonim" puji minho saat setelah irene berdehem.
"Kajja" ujar irene ketus.
"Aku pergi eomma" di iringi minho dibelakangnya.
"Minho kau harus sabar mengahadapi gadis itu ne" bisik nyonya bae.
"Ne eommonim siaaap" ujar minho.
Mereka berdua beriringan keluar dari rumah mewah itu.
"Kau tidak menyapaku sayang" ujar minho sambil menghidupkan mesin mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Angel [Complete]
FanfictionAku tidak tau mengapa selalu dia, maafkan aku yang telat menyadari bahwa dia selalu ada untukku... Bolehkah aku perlahan-lahan mencintainya? 🥇#aristocrats (2020)