Pagi ini suho terlihat memasuki kantor yang berlabelkan Choi's Group itu, dengan tatapan mata yang serius berjalan dengan mantap menuju ruangan seorang CEO di sana.
Ia ingin membicarakan sesuatu yang sebelumnya sudah ia bicarakan di telepon dengan minho, dan minho pun menyetujuinya.
Tok
Tok
"Masuk..." minho memperbolehkan suho masuk.
"Duduklah"
"Kau mau segelas kopi?" Tawar minho.
"Hmm tidak terimakasih" suho tersenyum menatap minho.
Minho melepaskan kancing jas nya lalu duduk tepat berhadapan dengan suho, sedangkan suho terlihat asik melihat sekeliling ruangan kantor itu.
"Ada apa?" Minho memecahkan keheningan yang terjadi sejenak itu.
"Hmm berhubung pekerjaanku banyak, aku akan langsung saja" ujar suho.
Suho mengeluarkan benda kecil yang ia taruh di kantong jas yang ia kenakan, lalu ia keluarkan benda itu dan menunjukkannya kepada minho.
"Kau tahu ini?" Tanya suho.
Minho hanya mendelik heran, suho sukses membuatnya penasaran.
"Apa itu?" Tanyanya curiga.
Suho terkekeh, suho bahkan tidak tahu dari mana ia akan mengungkap ini.
"Ini videomu bersama sulli" lancang suho tanpa sedikitpun ragu.
"Hah" minho menggigit bibir bawahnya tak percaya.
"Lalu apa yang kau lakukan dengan itu"
"Entahlah, apa aku harus menunjukkannya kepada irene, atau tuan bae atau bahkan kepada orang tua mu" cakap suho sambil seolah-olah ia sedikit memikirkan apa yang akan ia lakukan dengan benda kecil itu.
"Brengsek" minho menepuk meja dihadapan mereka dengan keras, mulai emosi sampai matanya pun memerah menahannya.
"Cepat putuskan keputusanmu, kau mau aku memberikan ini kepada mereka, atau kau akan menjauh dari irene dan berhenti melakukan misimu untuk menyakitinya" suho masih dengan tenangnya.
"Apa yang kau tahu memangnya? Jadi kau berusaha untuk menjadi pahlawan yang sama sekali tidak irene perdulikan ini"
"Kenapa kau menikahinya? Kau tega melakukannya... Sedangkan ia adalah seorang wanita yang lemah, dan kau masih bersenang-senang dengan wanita lain, menghancurkan kepercayaannya, kebahagiaannya, kenapa? KAU LELAKI YANG PENGECUT!!" rahang suho mengeras, sekarang ingin rasanya ia menghabiskan pria ini saat ini juga.
Minho berdiri langsung saja ia mencengkram kerah kemeja suho yang membuat suho semakin emosi meluapkan semua kebenciannya yang sudah merusak kebahagiaan wanita yang ia cintai.
"Aku tidak akan melepaskan irene, aku mencintainya" emosi minho juga sudah tak terbendung.
"Lalu bagaimana wanita mu?"
"Aku tidak perduli irene tetap istriku" egoisnya.
"KAU SANGAT BRENGSEK BAJINGAN!!" Suho memukul minho dengan sadisnya sepertinya ia sudah kehilangan kesabarannya, kesabaran tentang wanita itu bukan dirinya, karena wanita itu adalah segalanya.
Bugh
Bugh
Bugh
Bugh
Suho terhenti ketika menyadari minho sudah berantakan olehnya,syukurlah rupanya ia masih sadar.
Minho sudah duduk lemas tak berdaya setelah suho memukul dirinya, anehnya pegawai tidak ada yang masuk dan melerai mereka, sepertinya karena hari masih sangat pagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Angel [Complete]
FanfictionAku tidak tau mengapa selalu dia, maafkan aku yang telat menyadari bahwa dia selalu ada untukku... Bolehkah aku perlahan-lahan mencintainya? 🥇#aristocrats (2020)