23

1.3K 131 17
                                    

Minho dan irene baru saja sampai di kantornya, ia memarkirkan mobilnya dan membukakan pintu untuk irene, di sana sudah ramai para pegawai yang ingin melihat istri dari CEO pemilik gedung Choi's Group itu, dengan anggunnya irene turun dan memegang lengan minho yang sesekali menyapa para pegawai yang menyapa mereka.

"Eoh irene-ssi, tumben kau datang kemari" tegur yoona saat melihat irene yang datang.

"Hmm yaa hanya saja aku ingin mengikuti suami ku bekerja hari ini" jawabnya.

"Kau terlihat berisi dari biasanya, sepertinya kau bahagia" ujar yoona.

"Kau bisa saja, bagaimana kabarmu?" Tanya irene.

"Aku baik, baiklah aku ada urusan lain aku tinggal dulu ya" pamit yoona meninggalkan irene.

"Nee..."

...

Minho membukakan pintu ruangannya, irene heran di sana dengan santainya ada wanita yang duduk di sofa ruangan minho, jantung irene langsung saja berdesir tidak enak, dan memikirkan sesuatu yang mengganjal selama ini.

"Kau... Kenapa diruangan suamiku?" Irene dengan wajah dinginnya.

"Hmm bagaimana kabarmu irene-ssi?" Tanya sulli dengan cengirannya.

Rahang wajah minho mengeras begitu saja, ia mengusap wajahnya asal, berusaha agar tubuhnya rileks melihat hal yang tidak ia inginkan ini terjadi hari ini.

"Siapa dia?" Tatapan irene berubah dingin ke minho.

"Aaah_ dia hanya pegawaiku, sepertinya ia baru saja menaruh dokumen yang aku minta kemarin" terlihat gugup tapi berusaha untuk tenang.

"Baiklah terima kasih, kau boleh keluar" ia menyuruh sulli untuk keluar dengan memberikan tatapan yang berbeda.

Sulli tertawa "baiklah, aku permisi tuan choi" dengan suara yang menekan.

Irene melihat minho dengan tatapan yang heran dan meragukan, ia tahu bahwa suaminya itu menyembunyikan sesuatu kepadanya.

"Sayang duduklah" suruh minho dan memegang bahu irene.

"Kau terlihat aneh"

"Eoh... W.. wae?" Tanyanya gugup, dan duduk di kursi kerjanya lalu membuka laptopnya.

"Kau mengenalnya?" Tanya irene lagi.

"Mm_mm tentu saja bagaimana aku tidak mengenal pegawaiku" kekehan minho sedikit terdengar aneh.

Irene menghela nafasnya kasar, ia sungguh ragu dengan segala pernyataan minho hari ini, teringat lagi saat suho datang ke apartmentnya waktu itu, ia mengingat semuanya saat suho menyuruhnya untuk tidak melanjutkan pernikahan mereka, dan suho yang mengatakan minho bajingan, teringat kembali juga saat ia datang mengunjungi minho dan ia melihat minho berciuman dengan wanita lain membuatnya semakin pusing dan penasaran.

Rasanya irene ingin sekali sekarang menanyakan maksud suho berkata begitu waktu itu, kenapa ia baru kepikiran sekarang dan kenapa ia baru ingin menanyakan hal itu sekarang, apakah suho benar atau tetap minho yang benar, ia berharap semuanya baik-baik saja baik dia dan janin di dalam kandungannya.

'apa aku harus menanyakannya kepada yoona, barangkali dia mengetahuinya" batinnya.

Irene menghampiri minho yang sedang berkutik dengan laptopnya dan memegang bahunya "sayang, aku keluar sebentar ne" ujar irene.

"Mau kemana?"

"Hanya melihat-lihat pemandangan dari gedungmu" mohon irene.

"Hmm yasudah, jangan lelah-lelah eoh" minho mengizinkan irene keluar.

He's Angel [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang