28

2.1K 173 38
                                    

Yoona terlihat baru datang, ia langsung menuju ruangan minho karena ia sudah menyelesaikan semua dokumen yang disuruh minho waktu itu, dengan wajah yang bersemangat ia berjalan dengan senyum yang selalu ia ukir indah diwajahnya sepertinya ia sedang bahagia.

Telah sampai di depan pintu ruangan minho, yoona dengan pelannya membuka pintu itu, setelah terbuka ia langsung disuguhi pemandangan yang mengerikan bagaimana tidak ia melihat minho menodongkan pistolnya tepat dikepala sahabatnya suho.

Sontak yoona langsung berlari dan menepiskan pistol itu dengan getirnya, bahkan dirinya sangat gemetar hebat sekarang, kakinya seperti enteng saja untuk melangkah serta tangannya sangat ringan untuk menepiskan pistol itu.

Suho menatap yoona yang terlihat getir itu, sedangkan minho memandang yoona dengan tidak sukanya dan membuat emosinya lebih memuncak.

"Apa yang kau lakukan?!" Tanya minho yang terlihat marah setelah pistol yang ia pegang sudah tergeletak tak ia pegang lagi.

"Maafkan aku tuan" yoona dengan sangat gugupnya.

Suho yang melihat itu langsung menarik tangan yoona lalu mengajaknya untuk keluar dari sana meninggalkan minho.

Minho dengan kesalnya mengusap wajahnya kasar dan meraup rambut nya dengan kesal, ia kesal apa yang ingin ia lakukan gagal karena yoona tadi.

"AAAKHHH" pekiknya diruangan yang hanya ia sendiri disana.

...

Sedangkan di tempat duduk yang masih berada di kantor minho dua orang sedang duduk.

"Kau tidak apa-apa?" yoona memegang wajah suho melihat sekeliling wajah pria tampan itu.

"Aku baik-baik saja, gomawo telah menyelamatkan hidupku" lirihnya.

"Kenapa kau nekat mengunjunginya, berhentilah melakukan sesuatu yang membahayakanmu" ujar yoona dengan kesal.

"Aku tidak akan diam" ujarnya singkat.

"Apa ini masih berhubungan dengan irene?" Tanyanya lagi.

"Aku pergi, berhati-hatilah hubungi aku jika pria itu menganggumu" suho memegang bahu yoona sebentar lalu berjalan sedikit tergesa-gesa meninggalkannya disana.

Yoona menghela nafasnya berat, ia pandangi punggung pria itu yang mulai menjauh dari penglihatannya.

***

Waktunya suho mengunjungi tuan bae sekarang, sepertinya ia akan menunjukkan video itu kepada tuan bae juga sekarang, melangkah dengan pasti tanpa keraguan mendefinisikan bahwa ia adalah seorang pria yang pekerja keras dengan apa yang ia perjuangkan apapun itu.

Tok

Tok

Tok

"Ya silahkan masuk" suara tuan bae terdengar sangat tenang.

Saat suho masuk tuan bae sedikit heran dan berpikir ada apa pria ini datang mengunjunginya, apa jangan-jangan tentang putrinya lagi.

"Tuan..." Ujar suho tetapi agak ragu kali ini.

"Ada apa" tanya tuan bae.

Suho mengeluarkan lagi sebuah memori yang ia bawa, lalu ia taruh dimeja tuan bae yang sedang duduk itu.

"Apa ini?" Tanya tuan bae.

He's Angel [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang