Suho dan seorang pria yang berpenampilan seperti seorang yang misterius duduk sambil berbincang sepertinya membicarakan hal yang sangat serius.
"Apakah semua videonya ada disini?" Tanya suho sambil mengambil sebuah benda kecil berwarna hitam dari tangan pria dihadapannya itu.
"Ne, video dari yang kau suruh waktu itu semuanya sudah lengkap"
"Baiklah terimakasih, tapi bukan berarti kau berhenti untuk mengikutinya" ujar suho.
"Ne tuan, tapi bolehkah aku bertanya untuk apa kau melakukan ini"
"Hmm..." Suho terlihat berpikir.
"Aku hanya ingin memperlihatkan kebenaran yang tersembunyi" ia menatap pria itu dengan smirknya.
"Aaah, baiklah aku permisi tuan"
***
Minho masih terbaring di ranjangnya, ia lihat istrinya juga masih terlelap dengan lelapnya, dipandangnya dari mulai rambut sampai bibir indah milik wanita itu.
Minho menyusuri wajah itu, menyentuh lembut mata, bulu mata yang lentik, hidung yang mancung dan bibir itu ingin sekali ia kecup sekarang, ada rasa kasian, rasa tak tega jika ia mengingat hal kemarin saat ia bertengkar dengan irene, mengingat ia sedang mengandung.
Cup
Minho mengecupnya singkat, ia tidak bisa menahannya karena wanita itu sangat menggoda sekarang, badannya yang sedikit berisi semakin membuatnya terlihat seksi, terkadang ia tidak mensyukuri apa yang Tuhan berikan kepadanya, kalau saja ia mensyukuri mungkin sekarang mereka tetap harmonis.
"Sayang..." Lirih minho dengan pelan membangunkan irene.
Irene menggeliat dan memeluk tubuh minho yang membuat minho terdiam menjadi batu sejenak.
"Suho-ssi...Apa_" ujar irene tiba-tiba, tanpa ia sadari.
Minho langsung mengerutkan keningnya dan mengeraskan rahangnya, ia emosi mendengar istrinya memanggil nama pria lain dihadapannya.
Minho perlahan melepaskan rengkulan irene di perutnya, lalu beranjak bangun dari sana. Irene yang masih terlelap itu meneteskan air di sudut matanya, entahlah air itu turun dengan maksud apa.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Kau sudah mandi" tanya irene saat melihat minho keluar dari kamar mandi.
"Eoh, kajja eomma ingin bertemu denganmu" ujar minho.
"Wae?"
"Meolla katanya ia merindukanmu"
"Baiklah, turunlah dan sarapan bibi sudah menyiapkannya"
"Bisakah sekali-sekali kau yang memasakan untukku" celos minho.
"Hmm maafkan aku yang selalu bangun siang" ujar irene merendah ia sadar bahwa ia terkadang belum mampu untuk mengubah kebiasaan lamanya.
"Kau sadar bahwa kau tadi menyebut nama pria itu?" Tanya minho
'mwo pria mana yang ia maksud?'
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Angel [Complete]
FanfictionAku tidak tau mengapa selalu dia, maafkan aku yang telat menyadari bahwa dia selalu ada untukku... Bolehkah aku perlahan-lahan mencintainya? 🥇#aristocrats (2020)