6

1.3K 129 14
                                    

Suho sudah sampai di gedung yang berlabelkan Choi's Group itu, ia melangkahkan kakinya dengan agak sedikit cepat, ia takut irene akan marah nantinya, karena jujur ia bosan mendengar omelan dari mulut wanita itu.

Sesaat langkah kakinya berhenti di depan pintu ruangan minho, ia mengamati wanita itu dari belakang, sepertinya dia menangis setelah ia melihat minho dan seorang wanita yang sedang berciuman dari balik pintu yang terbuka sedikit itu, tunggu bukankah wanita itu? Ya ia baru ingat wanita itu yang ia temui saat dirinya minum waktu itu, sekarang ia mengerti perkataan wanita itu kemarin.

Suho dengan sedikit getir mendekat ke arah irene sungguh ia tidak sanggup melihat wanita menangis seperti ini, bodohnya lagi irene masih tetap mematung disana.

Suho sentuh mata irene yang berdiri memunggunginya tersebut, ia tutup mata yang sudah basah oleh air mata itu, bahkan irene tidak menepis bahkan mengelak tangan suho yang menutupi matanya, ia juga bahkan tidak tahu tangan siapa itu.

Ketika irene sudah mulai terisak karena tangisan yang sudah cukup lama ia tahan, akhirnya meluap seketika itu juga suho menggenggam tangan irene di tariknya irene untuk mengikutinya, irene sesekali menepis tangan itu.

"Lepaskan!!" Teriak irene.

"Apa kau bodoh" suho pun beteriak

"Siapa kau ikut campur urusanku?!" pekiknya

"Aku memang bukan siapa-siapa mu, tapi apakah kau punya otak setelah melihat pacarmu bermesraan dengan orang lain yang bahkan menghancurkan hatimu" terang suho

Suho tak sampai hati melihat wanita yang di perlakukan seperti itu oleh laki-laki, bahkan ia ingin sekali memukul laki-laki yang seperti itu kepada pasangannya, karena ia tahu perasaan wanita sangatlah lembut tak sewajarnya mendapatkan perlakuan seperti itu.

"Hngghhh" irene menangis tersedu-sedu, bahkan orang-orang disana melihat semuanya, mereka mengira bahwa suho lah yang membuat irene menangis.

"Diamlah orang-orang melihat kita, mereka pasti mengira aku lah yang membuatmu menangis"

Suho raih lagi tangan irene, ia paksa irene untuk mengikutinya walau irene memberontak tidak mau, ia tidak perduli itu asal irene tidak melihat minho disana.

...

Sekarang suho dan irene duduk di taman dekat gedung itu, irene duduk dan suho yang masih berdiri di sana.

Dengan tangan yang berkecak dipinggangnya dan matanya tak lepas memandang irene.

Irene  yang masih terisak itu dengan kesalnya ingin kembali ke kantor minho, tapi di tahan oleh suho

"Ya kenapa tidak dari tadi kau tampar atau kau tarik rambut wanita itu" celos suho sembari menahan irene agar tetap duduk.

"Apa aku terlihat bodoh tadi?" Ujar irene dengan raut wajah yang kusut dan mata yang sembab.

"Tidak kau terlihat sangat baik untuk pasanganmu yang sedang bermesraan dengan orang lain" ceplos suho.

"Apakah aku akan menikah dengannya, setelah itu ia bermain dibelakangku dan aku harus makan hati hidup bersamanya, tapi ia tidak seperti itu, kenapa ia melakukan ini kepadaku" irene mengusap-usap rambutnya yang sudah berantakan itu.

"Apakah aku akan menikah dengannya, setelah itu ia bermain dibelakangku dan aku harus makan hati hidup bersamanya, tapi ia tidak seperti itu, kenapa ia melakukan ini kepadaku" irene mengusap-usap rambutnya yang sudah berantakan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
He's Angel [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang