8

1.3K 137 14
                                    

6.30 a.m

Kicauan burung telah menghiasi pagi yang sejuk itu.

"hngggg" suho meregangkan tubuhnya di sofa tempat ia tertidur.

'Hacchuu' ia menggosok-gosokkan hidungnya.

Tunggu...

Dimana ia, tempat itu terasa asing baginya, ia juga belum berganti pakaian sejak sore kemarin.

Ia mencoba mengingat lagi kejadian tadi malam, oh iya saat ia mengantar irene pulang semalam rupanya hujan semakin deras dan tak kunjung reda padahal hari sudah larut malam, jadi ia lupa kejadian semalam ia hanya ingat irene menyuruhnya untuk bermalam di apartement milik irene karena tak mungkin suho pulang dihari yang larut dengan cuaca yang hujan.

Hachuuu...

Ha...

Haa...

Hachuu...

Ia terbersin-bersin, sepertinya ia terserang flu karena hidungnya terasa gatal dan tersumbat.

Pasti karena hujan semalam pikirnya.

"Pria aneh kau menyuruhku untuk tidak terkena flu dan kau sendiri yang terkena flu" ujar irene sambil menyodorkan teh hangat kepada suho.

"Yaa itu karena aku memayungimu dan aku sendiri yang basah semalam" suho menyeruput teh hangat itu.

"Ahh meolla memangnya siapa yang menyuruhmu memayungiku, aigoo pembahasan kita selalu payung payung dan payung" sebal irene dan beranjak kedapur untuk membuat sarapan pagi.

Suho tertawa, kemudian beranjak pula dari sana.

Ia melihat-lihat setiap rinci ruangan itu, bersih rapih wangi itulah keadaan apartmentnya, ia sedikit tergoda dengan kebersihan irene.

"Kau tidak perlu memanggilku nona, cukup panggil aku irene saja" ujar irene di dapur itu.

"Baiklah"

"Ooh iyaa berhenti memanggilku pria aneh, pria bodoh, pria menyebalkan cukup panggil aku suho saja" celetuk suho.

"Ne suho-ssi" ujar irene dengan malasnya.

Ting

Tong

Ting

Tong

"Sayang..." Teriak seorang pria masuk dengan sendirinya.

Tapi ia cukup terkejut melihat kehadiran suho disana.

"Neon" gumamnya.

Suho juga terkejut disana, ia terkejut bahwa minho dengan bebasnya masuk ke apartment wanita, tapi kenapa ia harus heran toh mereka berdua kan pasangan.

Suho membungkuk kearah minho, tetapi di respon dingin oleh minho,

"Kenapa kau diapartment pacarku"

"Minho aku yang menyuruhnya kesini kau tahu" celos irene.

"Kenapa? Kau sudah berulah atau kau sudah mempunyai hubungan dengannya"

Plakk

Sebuah tamparan di pipi minho mendarat dengan mulusnya,

Minho terkekeh, "baiklah jika kau memang tidak ada hubungan dengannya aku pastikan ia baik-baik saja"

Pernyataan minho itu berhasil membuat irene bingung, ia tidak mengerti apa yang di ucapkan kekasihnya itu.

Cup

He's Angel [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang