24

1.3K 137 8
                                    

Langit telah menjadi gelap, burung-burung kembali bertengger pada pohon-pohon yang tinggi, suara jalanan kembali sunyi, kota itu sementara lengang dengan sendirinya.

Minho memasuki apartmentnya, di lihatnya sepertinya tidak ada tanda-tanda keberadaan istrinya di apartment itu, ia ingat bahwa irene tidak ingin ia jemput karena alasannya masih di rumah orang tuanya minho hanya bisa menuruti kemauan istrinya.

"Irene belum pulang?" Tanya minho kepada bibi pelayang mereka.

"Belum tuan" jawab pelayan itu.

Minho mendudukan tubuhnya sejenak di sofa mewahnya, ia ambil handphone di kantong celananya yang sepertinya akan menelpon istrinya.

'tuuut'

'tuuut'

Telpon itu berdering tapi irene tidak mengangkatnya, entahlah ia sedang apa sampai-sampai telpon suaminya sendiri tidak ia angkat.

"Hisss" desis minho dan berlalu untuk kekamarnya.

...

Suho menyipitkan matanya saat ia melihat seseorang yang ia kenal sedang asyiknya minum dan menyantapi makanan yang hangat itu bersama seorang wanita lain, bahkan sepertinya ia sangat menikmatinya, suho memarkirkan mobilnya lalu masuk dan bergabung dengan mereka.

"Eoh kau..." Irene samar-samar melihat suho yang berdiri di dekatnya.

"Yaa jangan terlalu banyak minum, itu tidak baik" mengingat irene sedang hamil suho sedikit khawatir.

"Duduklah" ujar irene.

"Dia temanku, seulgi" sambungnya memperkenalkan seulgi yang duduk di depannya.

"Hai... Kim suho imnida" sapa suho.

Seulgi tersenyum kepada suho, sedangkan seulgi sendiri baru saja pulang dari jepang setelah sekian lama berlibur kesana.

"Kang seulgi" balasnya.

"Kenapa kau kemari?" Tanya irene heran suho sepertinya membuntutinya.

"Anio aku hanya ingin makan disini, dan bertemu dengan kalian berdua, kau kenapa hanya berdua kemana suami mu?" Suho harap irene baik-baik saja walau di dalam hatinya terlihat sedikit ada masalah.

"Kau membuntutiku?" Desah irene.

"Yaa bagaimana kau berkata begitu, sudah aku bilang aku hanya ingin makan disini, baiklah aku akan pindah saja" baru saja mau beranjak irene langsung menahan tangan suho agar tetap bergabung bersama mereka.

"Tetaplah disini" gumam irene.

Suho hanya menatap irene heran, tidak biasanya ia seperti ini.

"Kau wanita yang aneh" desis suho.

"Kau pria yang aneh itu" balas irene.

Mereka berdua saling berbalas ucapan seperti anak kecil saja, membuat seulgi sedikit malas dan langsung melerai mereka.

"Cukup_ kalian berdua lah yang aneh" lancang seulgi, yang di beri tatapan intens oleh kedua orang itu sekarang.

"Yaak..." Pekik keduanya.

...

Jalanan seoul sudah sangat sepi disini lah suho menelusuri jalanan tersebut menggunakan mobilnya, ia melaju dengan mulusnya walau jalanan sudah lengang bagai tak berpenghuni.

Di liriknya wanita di kursi penumpang disebelahnya diam tak berkutik menghadap ke luar jendela, suho yang melihat itu hanya menghela nafasnya lalu bertanya.

He's Angel [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang