Happy Reading💛
Three Years Later....
"Sayang hati-hati awas nanti jatuh" ujar suho saat aera berlarian memasuki apartment mereka.
Sekarang di seoul telah jam dua belas siang waktunya aera pulang dari sekolah nya, sudah menjadi rutinitas suho mengantar dan menjemput anak kesayangannya itu sembari pergi dan pulang dari kantornya, walau memang bukan anak kandungnya tapi ia sangat menyayanginya sama seperti anak kandungnya sendiri, begitupun aera mungkin sudah beberapa tahun ini ia diurus oleh suho makanya ia sudah sangat akrab dengan suho melebihi appa kandungnya, tetapi ia masih menyayangi minho karena bagaimana pun ia adalah darah daging pria itu walaupun brengsek lah yaa😌
Tapi suho minta aera memanggilnya daddy bukan appa, alasannya karena aera sudah memiliki appa ujarnya, makanya ia memutuskan agar aera memanggilnya daddy saja.
"Aigoo" suho geleng geleng kepala saat bocah kecil itu tersungkur didepan pintu apartment mereka.
"Huwaaaaaa......" Langsung saja, apalagi coba yang dilakukan bocah selain menangis saat terjatuh.
Sudah seperti disiksa tangisan itu melebihi suara knalpot moge, padahal dengkulnya hanya tergores sedikit saja jangan tidak mengeluarkan darah.
Suho menghela nafasnya, dan mengangkat tubuh bocah itu, sedang nakal-nakalnya memang di usia aera sekarang.
"Dimana yang sakit eoh, sayang daddy"
"Lantai mana yang membuat aera sakit?" Tanya suho membujuk.
"Huwaaaa" aera masih menangis.
"Lantai ini yaa? Oke akan daddy tegur" suho pun ikut konyol gara-gara itu.
"Lantai jangan menyakiti aera yaa, nanti aera tidak mau lagi menginjakmu" ujar suho sendiri, sayangnya lantai itu tidak memberi respon apa-apa hmmm.
"Sudah daddy tegur, sekarang aera diam nanti eomma heran kenapa anaknya menangis dan menyalahi daddy, arraseo" ujar suho sambil mengelus rambut belakang aera yang sudah semakin meredakan tangisnya.
Selesai... suho melangkahkan kakinya untuk masuk kedalam apartment nya yang sepertinya sangat sepi, sampai-sampai tidak ada yang heran mendengar tangisan aera tadi.
"Eomma..."
Aera menekan bel itu, dan tidak menunggu waktu lama eommanya telah berdiri untuk menyambutnya masuk kedalam.
"Anak eomma sudah pulang" irene mencium aera dan juga mencium suho yg sedang menggendong aera.
"Wae?" Tanya irene tanpa suara kepada suho seakan tahu aera abis menangis.
"Jatuh didepan pintu" bisik suho.
"Aaah ireohge..." Irene mengangguk paham, bukan sekali dua kali anaknya terjatuh tapi sudah sering karena nakalnya bocah itu.
Kemudian aera berlari kedalam kamarnya, entah sepertinya bocah itu sudah rindu kepada boneka-boneka barbie nya yang banyak dibelikan oleh daddynya, suho.
Keduanya pun terkekeh melihat bocah yang banyak tingkah itu.
"Sudah minum susu mu?" Tanya suho sebelum ia masuk kekamarnya, karena ia masih rapi menggunakan jas.
"Sudah..." Jawab irene.
"Apa masih mual?" Tanya suho lagi.
Diketahui irene sedang mengandung,umur kehamilannya yang sudah memasuki minggu ketiga, maklumlah karena minggu-minggu awal kebanyakan ibu hamil mengalami mual-mual.
KAMU SEDANG MEMBACA
He's Angel [Complete]
FanfictionAku tidak tau mengapa selalu dia, maafkan aku yang telat menyadari bahwa dia selalu ada untukku... Bolehkah aku perlahan-lahan mencintainya? 🥇#aristocrats (2020)