Natasha Wilona gadis cantik dan polos itu memandang foto keluarga berbingkai coklat itu lama, wajahnya jelas menunjukkan guratan kesedihan, hal yang terjadi padanya seminggu ini terasa bagaikan mimpi. Bagaimana tidak ayah yang sangat ia sayangi telah meninggalkan keluarganya untuk selama-lamanya.Tanpa ia sadari Theresia mama Wilona melihat anaknya dengan tatapan sendu ia tahu jika anaknya begitu terpukul karena almarhum suami dan anak bungsunya itu sangat dekat.
"Wil fotonya udah kamu ambil? Yuk buruan kakak kamu udah nunggu di luar." Kata Theresia menghentikan kegiatan melamun Wilona.
"Ia ma sebentar lagi Wilo nyusul." Jawab gadis itu dengan senyum miris.
Sebenarnya ia merasa tidak rela jika harus meninggalkan rumah yang telah di huninya selama 17 tahun itu begitu banyak meninggalkan kenangan. Bunga-bunga yang ia tanam bersama mama dan kakaknya, ayunan buatan ayah dan segala kenangan bersama teman-temannya di kota ini terasa sulit ia tinggalkan. Tetapi keputusan mama dan pesan terakhir almarhum ayahnya lah yang membuat ia harus rela meninggalkan kota ini dan harus pindah ke Jakarta, sementara sang mama akan tinggal bersama kakaknya Lala dan suaminya di luar negri.
Setelah merasa puas Wilona bergegas menyusul mama dan kakaknya masuk ke dalam mobil.
"Wil mama harap kamu baik-baik di Jakarta, wasiat terakhir ayah kamu bikin mama sedikit tenang ninggalin kamu di Jakarta, mama yakin keluarga om Gito akan memperlakukan kamu dengan baik." Kata Theresia.
"Kamu juga jangan segan-segan nanya sama kakak kalo kamu ada kesulitan, yang namanya jadi istri orang itu nggak mudah Wil." Nasihat Lala sebagai orang yang sudah berumah tangga.
Wilona hanya mengangguk mengiakan. Waktu begitu cepat berlalu kini kakak satu-satunya sudah sangat bijak padahal dulu ia dan kakaknya sering berebut boneka dan sering membuatnya menangis. Lala juga punya suami yang baik dan anak yang lucu, sayangnya mereka jarang bertemu karena setahun yang lalu Lala dan keluarga kecilnya pindah ke Australia karena pekerjaan Adit suami Lala.
"Kak Adit sama Nio kapan ke Indo kak? Aku kangen banget sama bocah kecil itu." Wilona teringat keponakannya Nio yang baru berumur 4 tahun.
"Sehari sebelum nikahan kamu Wil, Nio belum libur soalnya tahu sendirikan dia di sana udah masuk preschool.Adit juga masih ada kerjaan yang nggak bisa ditinggalin makanya abis ayah dimakamin mereka langsung balik duluan. " Jawab Lala.
Wilona hanya mengangguk mengerti kini pikirannya melayang membayangkan jika sebentar lagi dia akan menjadi seorang istri padahal ia masih duduk di kelas XII, dan lebih absurdnya lagi ia harus menikah dengan teman masa kecilnya Kevin Sanjaya teman yang sudah 10 tahun tidak pernah ia jumpai dan semua ini terjadi karena wasiat terakhir dari almarhum ayah.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT ( KEVIN SANJAYA x NATASHA WILONA )
FanfictionDipertemukan kembali dengan teman masa kecil karena sebuah wasiat untuk menikah, apakah yang akan terjadi? Ditambah lagi mereka harus menyembunyikan statusnya karena mereka berdua masih anak SMA . Apakah Kevin dan Wilona bisa melewati segala pahit m...