Tidak lama setelah menekan bel, pintu rumah mewah itu dibuka oleh sorang wanita paruh baya yang Wilona ingat sebagai tante Nia, tante Nia lah yang memeluknya erat saat Wilona tak kuasa menahan tangis melihat almarhum ayahnya dikuburkan.
“Ehh udah pada datang ya yuk masuk kalian pasti capek ya. Aduhh calon mantu tante cantik banget sih tante nggak sabar punya mantu kayak kamu.” Sambut Nia dengan heboh.
“Hehe iya tante.” Jawab Wilo canggung.
“Yuk langsung makan ya aku baru selese masak loh jeng.” Ajak Nia lagi.
“Maaf ya jeng ngerepotin.” Jawab Theresia.
Mereka semuapun memasuki rumh mewah itu, Gito yang baru turun dari tangga tidak lupa menyapa dan ikut bergabung di meja makan bersama mereka.
“Kevin mana tante kok nggak keliatan.” Tanya Lala penasaran karena belum melihat batang hidung calon iparnya itu.
“Ya ampun saking senengnya tante jadi lupa ngasi tau kalo Kevin pulangnya nanti sore La masih ada latihan bulu tangkis di sekolah.
“Bukannya masih libur kenaikan kelas ya tan.” Wilonapun ikut nimbrung karena seingatnya Kevin seangkatan dengannya.
“Emang libur Wil tapi anak tante itu suka banget loh sama bulu tangkis walaupun lagi libur dia sering luangin waktu buat latihan. Kangen ya sama calon wil hihi.” Seperti yang Wilona duga pasti calon mertuanya itu tidak akan menjawabnya dengan santai. Ia hanya tersenyum canggung walaupun sebenarnya ia ingin protes. Bagaimana bisa kangen wajah Kevin saja dia sudah hampir lupa.
“Tenang aja wil ntar kalo kalian udah nikah om bakalan nasehati Kevin kok biar lebih merhatiin kamu dari pada bulu tangkis.” Gitopun ikut menggoda Wilo semakin membuat Wilona canggung.
“Cieee Wil mukanya merah gitu.” Theresia ikut memanas-manasi.
Wilona yang digoda hanya menunduk menghabiskan makan siangnya.
******
Matahari mulai menyembunyikan cahayanya sekarang sudah pukul 6 sore tapi Wilona tak kunjung melihat calonnya suaminya itu.
“Kevin belum pulang deh kayaknya.” Gumam Wilona pada dirinya sendiri.
Seingatnya Kevin adalah bocah iseng yang sering membuka ikat rambutnya dan tak jarang membuat Wilona menangis, tapi jika ada orang lain yang mengganggu Wilona, Kevinlah orang pertama yang akan maju melindunginya tidak peduli kakak kelas sekalipun.Sayangnya dua bocah yang bertetangga itu harus berpisah saat mereka berumur 7 tahun. Kini Wilona hanya mengingat samar-samar tentang Kevin.
“Dia masih jail kayak dulu nggak ya.” Wilon jadi geli sendiri, pasti Kevin akan terkejut melihat kehadirannya di sini pikirnya.
Akhirnya Wilona memutuskan untuk turun makan malam karena sang mama sudah memanggilnya.Begitu membuka pintu tak sengaja tatapannya bertubrukan dengan cowok berkulit putih yang terlihat akan memasuki kamar di sebelah kamar Wilona. Sejenak tatapan mereka terkunci, begitu Wilona akan menyapa, cowok yang ternyata Kevin itu langsung memutuskan kontak mata dan masuk ke kamar tanpa sepatah katapun.Wilona heran dengan perubahan teman kecilnya itu, Kevin yang dulu dan Kevin yang sekarang sangat berbeda pikirnya. Ia pun memutuskan untuk tak ambil pusing dan melanjutkan langkahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT ( KEVIN SANJAYA x NATASHA WILONA )
FanfictionDipertemukan kembali dengan teman masa kecil karena sebuah wasiat untuk menikah, apakah yang akan terjadi? Ditambah lagi mereka harus menyembunyikan statusnya karena mereka berdua masih anak SMA . Apakah Kevin dan Wilona bisa melewati segala pahit m...