Setelah susah payah memasang gaun yang sudah di pesan tante Nia dibantu dengan dua pelayan akhirnya Wilona keluar untuk menanyakan pendapat Kevin. Ia menggunakan gaun berbahan sutra dengan atasan off-shoulder dan rok yang mengembang, perpaduan klasik dan modern. Gaun berwarna cream itu mampu menyihir lelaki manapun karena terlihat sangat pas dan cocok dengan paras Wilona yang cantik dan polos.
"Vin gimana gaunnya bagus nggak." Tanyanya dengan muka yang ceria.
Kevin yang tengah membaca majalah otomotifpun menatap Wilona sekilas.
"Ia bagus." Katanya singkat dan kembali memusatkan perhatiannya kepada majalah yang sedang ia pegang. Sepertinya majalah itu lebih menarik bagi Kevin dari pada melihat Wilona.
Mendengar jawaban Kevin yang cuek mood Wilona langsung turun drastis dan bergegas masuk untuk segera mengganti pakaiannya. Setelah mendengar jawaban Kevin gaun itu terasa sangat gerah dan tidak menarik lagi.
Kini giliran Wilona yang menunggu Kevin, gadis cantik itu memainkan hp nya dengan muka cemberut, sepertinya jawaban Kevin masih sangat mempengaruhi moodnya. Wilonapun mengalihkan tatapannya ke arah Kevin yang baru keluar, Penampilan Kevin mampu membuat Wilona tertegum dan membuat jantungnya bekerja dua kali lebih cepat.
"Wah tuxedonya bagus banget Vin, pas dibadan kamu." Puji Wilona.
"Nggak nanya."
Jawaban singkat Kevin mampu membuat mood Wilona seperti jatuh ke dalam jurang, cemberutnya kini bertambah dua kali lipat. Kevin yang tidak merasa bersalah masih sibuk melihat tampilannya di cermin, menatap Wilona saja tidak.
******
Kini Kevin dan Wilona sudah ada di dalam mobil menuju perjalanan pulang, lagi-lagi mereka hanya dihiasi keheningan. Wilona terlalu malas memulai pembicaraan dengan Kevin karena ujung-ujungnya ia hanya akan sakit hati, Karena tidak tahan dengan keheningan yang mereka ciptakan Wilonapun menyalakan radio, ia mengira Kevin akan menghentikannya tapi ternyata cowok manis itu masih anteng memusatkan perhatiannya pada jalan.
Lagu Maroon 5 berjudul Map mengalun menemani perjalanan mereka. Wilona bersenandung kecil mengikuti salah satu lagu kesukaannya itu.
"Lo suka maroon 5?" Tiba-tiba Kevin membuka percakapan yang membuat Wilona mengerjapkan matanya berkali-kali. Pasalnya ini pertamakalinya Kevin memulai obrolan dengannya.
"Malah bengong." Ucap Kevin mengintrupsi.
"Ehh iya iya." Wilona menjawab dengan gugup
"Gue paling suka album overexposed lagu-lagunya enak di dengar, kalo lagi beraktivitas ditemenin lagu-lagunya maroon itu jadi berasa lebih semangat." Jawab Wilona Antusias.
"Gue kira cewek kayak lo cuma suka korea-koreaan."
"gue suka Korea juga kok. lo suka maroon juga ya Vin?" Tanya Wilona dengan mata berbinar.
"Kepo." Jawaban singkat Kevin seketika menghilangkan pendar dimata Wilona dengan sadis. Siapapun tolong ingatkan Wilona agar ia jangan terlalu bersemangat jika berbicara dengan Kevin.
*****
"Lo mau nunggu di sini apa ikut masuk? " Ujar Kevin sambil mengambil tas raketnya.
"Kita di mana?" Wilona kelihatan bingung sambil mengedarkan pandangannya ke sekeliling.
"Gue mau latihan badminton." Jawab Kevin cuek
" Lah lo kok nggak ngasi tau dulu? Anterin gue pulang dulu kek." Sungut Wilona.
"Yang punya mobil siapa?." Tanya Kevin
"Mobil lo." Jawab Wilona polos.
"Itu tau. Ngapain gue minta ijin dulu sama lo kalo mau pulang ya pulang aja duluan, gue mau latihan." Kevin kemudian melangkah dengan cueknya menuju dalam gelanggang olah raga itu.
Sementara Wilona hanya bisa menganga mendengar jawaban cowok super ngeselin itu. Kevin terlalu cuek sampai tidak memikirkan perasaannya.
"Ya Tuhan cowok ini ngeselin banget! Suka seenaknya sendiri. Gimana nasib gue kalo udah beneran nikah." Teriak Wilona frustasi walaupun akhirnya ia mengikuti Kevin masuk karena tidak mungkin ia pulang sendiri mengingat dirinya tidak begitu tahu kota Jakarta.
Setelah sampai di dalam gelanggang olahraga Wilona mengedarkan pandangannya mencari keberaaan Kevin. Setelah celingukan ke sana ke mari Wilonapun memutuskan duduk di salah satu bangku yang berada di pinggir lapangan.
"Hay cantik nyari siapa." Tiba-tiba seorang cowok berkulit hitam manis menghampirinya.
"Nyari Kevin, liat nggak?" Tanya Wilona.
"Sama abang aja neng ngapain nyari Kevin." Godanya lagi sambil berkedip membuat Wilona makin tidak nyaman saja.
"Jar..Jar.. kebiasaan deh nggk bisa liat cewek cantik ya lo."
Wilona mengalihkan pandangannya ke arah cowok berkulit pucat yang baru datang bersama Kevin. Tampaknya Kevin telah mengganti pakaiannya, kini ia mengenakan celana pendek dan jersey berwarna merah. Ia memang sering latihan bersama kedua sahabatnya Fajar dan Rian.
" Yang ini jangan di ganggu Jar." Perintah Kevin sambil mengeluarkan raketnya.
"Wahh gebetan baru ya Vin. Alisa mau dikemanain nih." Goda laki-laki berkulit hitam manis itu yang ternyata bernama Fajar.
"Si geblek.. ember banget sih jar.." Rian menoyor kepala Fajar.
"Dia sepupu gue." Ungkap Kevin sambil berlalu menuju lapangan.
Wilona terpaku mendengar jawaban Kevin, hatinya terasa seperti di cubit tetapi lebih dari pada itu ia penasaran siapakah Alisa?
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT ( KEVIN SANJAYA x NATASHA WILONA )
FanfictionDipertemukan kembali dengan teman masa kecil karena sebuah wasiat untuk menikah, apakah yang akan terjadi? Ditambah lagi mereka harus menyembunyikan statusnya karena mereka berdua masih anak SMA . Apakah Kevin dan Wilona bisa melewati segala pahit m...