Nyonya Sanjaya

2.8K 143 13
                                    


Lagu pengantar pernikahan terdengar mengalun memenuhi salah satu gereja di daerah Jakarta Selatan. Ya hari ini adalah hari pernikahan Kevin dan Wilona. Pernikahan mereka hanya dihadiri oleh keluarga terdekat saja, karena pihak keluarga takut orang lain akan berpikir yang tidak-tidak kepada anak mereka, selain itu pernikahan mereka disembunyikan karena mengingat status kedua pasangan tersebut yang masih pelajar SMA.

"Saya Kevin Sanjaya mengambil engkau Natasha Wilona menjadi istri ku, dan berjanji selalu tetap setia mengasihi engkau dalam suka maupun duka, serta tidak akan meninggalkan engkau dalam keadaan mujur ataupun malang. Bahwa saya akan memelihara engkau dengan penuh kasih sayang, seperti saya wajib perbuat kepada Tuhan Yesus Kristus."

"Saya Natasha Wilona mengambil engkau Kevin sanjaya menjadi suami ku, dan berjanji selalu tetap setia mengasihi engkau dalam suka maupun duka, serta tidak akan meninggalkan engkau dalam keadaan mujur ataupun malang. Bahwa saya akan memelihara engkau dengan penuh kasih sayang, seperti saya wajib perbuat kepada Tuhan Yesus kristus."


******

Ramainya suasana bandara tidak mampu menyingkirkan kesedihan Wilona pasalnya ia sekarang mengantar keluarganya yang akan terbang ke Australia.

"Wil kamu baik-baik ya di sini, kamu harus nurut sama suami kamu sekarang kamu sudah menjadi tanggung jawab Kevin." Kata Theresia haru sambil mengelus rambut putrinya pelan.

"Kamu sekarang udah jadi istri orang, tugas kamu sekarang layanin suami kamu. Kamu jangan manja lagi ya." Pesan Lala yang tengah menggendong anaknya.

"Kapan-kapan kalian liburan ke Sidney ya. Nanti kakak tunjukin tempat-tempat yang bagus." Tambah Adit.

Wilona hanya mengangguk tanpa membalas ucapan dari kelurganya.

"Vin Mama titip Wilo yah, maklumin kalo dia masih agak labil. Mama percaya kamu bisa jaga Wilona." Theresia beralih ke Kevin, menatapnya dengan tatapan serius.

"Iya Ma tenang aja Kevin pasti jaga Wilona dengan baik." Ucap Kevin dan tersenyum kepada mertuanya itu.

Wilona yang mendengar ucapan Kevin bukannya senang malah tambah sedih, bagaimana Kevin bisa menjaganya sedangkan cowok itu sangat cuek kepada Wilona. Kini Wilona hanya bisa meratapi nasibnya. Dia berharap semoga kisahnya suatu saat akan memancarkan semburat seperti warna pelangi.

****

"Kamar lo pintu yang warna pink." Tunjuk Kevin ke arah pintu yang berwarna merah muda, kamar yang tepat disebelah kamarnya.

Kini mereka berdua tinggal di sebuah apartemen pemberian orang tua Kevin. Kamar mereka memang sengaja dipisah mengingat usia mereka yang masih anak sekolah. Mereka berduapun sibuk mengeluarkan barang-barang dan menatanya bersama. Sejak sampai di apartemen Wilona tidak pernah membuka suara, ia memikirkan bagaimana nasibnya ke depan.

"Udah jam 7 nih kita makan di luar, lo buruan siap-siap gue tunggu 10 menit." Kevin member batasan waktu pada Wilona karena ia tahu istrinya itu tidak pernah gesit.

10 menit kemudian Wilonapun keluar menggunakan hoodie berwarna biru yang tanpa direncanakan mereka malah seperti sepasang kekasih yang menggunakan baju couple pasalnya Kevinpun sekarang mengenakan hoodie berwarna senada dengan Wilona. Wilonapun sempat ingin protes, ingin rasanya ia menyuruh Kevin mengganti pakaiannya, tapi ia mengurungkan niat mengingat keketusan Kevin. Sementara Kevin hanya mengangkat sebelah alisnya dan langsung menuju pintu keluar.

Lagi-lagi mereka hanya dihiasi keheningan Wilona benar-benar malas untuk memulai percakapan dengan Kevin, sementara Kevin menganggap keterdiaman Wilona karena masih sedih ditinggal keluarganya. Tidak jauh dari apartemen yang ia tinggali Kevin mengehentikan mobilnya di depan sebuah warung sate.

"Makan di sini nggak apa-apakan?" Tanya Kevin kepada Wilona.

"Ngga apa-apa kok."

"Ayo turun."

Wilonapun membuka seatbeltnya dan mengikuti Kevin masuk ke warung sate tersebut.

"Ehh mas Kevin udah lama nggak keliatan mas." Sapa bapak tukang sate itu sambil mengipas satenya.

"Iya nih pak kebetulan lagi disekitar sini." Jawab Kevin ramah.

Wilona terheran sejenak karena Kevin ternyata bisa seramah itu terhadap orang lain. "sudah gue duga dia cuma seketus itu sama gue." . Bapak tukang sate itupun kemudian menyadari kehadiran Wilona.

"Mbak cantik pacarnya Kevin ya mbak."

"Eeehh..." Wilona tergagap bingung mau menjawab apa. Ingatannya berputar saat Kevin hanya mengakuinya sebagai sepupu.

" Iya pak pacar saya cantikkan.?" Jawab Kevin cepat membuat jantung Wilona seakan mau copot ia merasa desiran halus memasuki nadinya. Tanpa Wilona bisa cegah seutas senyum timbul di bibir manisnya.

"Cantik banget malah mas, waduh pantesan tumben bawa cewek ke sini. Masnya udah nggak jomblo lagi ternyata." Goda bapak itu yang di balas dengan kekehan oleh Kevin.

Wilona sedari tadi hanya menikmati perasaan aneh yang menyusup pelan ke dalam dirinya, perasaan yang baru kali ini ia rasakan dan membuatnya bingung. Sikap Kevin juga sudah mulai melunak setelah mereka menikah. Apakah kini Kevin sudah mulai menerima dirinya? Apakah Kevin bisa mencintainya? Cinta? Wilonapun bingung apa itu Cinta.

IRIDESCENT ( KEVIN SANJAYA x NATASHA WILONA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang