Hari ini adalah hari pertama Wilona akan bersekolah di tempat barunya SMA Bhakti Mulia. Kini Wilona sudah berada di depan rung guru setelah lelah mencari ruangan tersebut. Kevin? Tentu saja anak itu tidak mau mengantarnya, bahkan ia di turuni di tempat sepi di sekitar sekolah mereka.
Yang membuat Wilona bingung Kevin malah balik arah setelah menurunkan dirinya, tidak langsung masuk ke sekolah, padahal seingatnya mereka akan satu sekolah. Apakah cowok itu termasuk badboy yang sering membolos?. Wilona terlalu malas memikirkan kemungkinan yang lain ia pun segera masuk ke ruang guru dan mencari meja Bu Indah. Setelah bertanya pada salah guru, iapun di tunjukkan meja Bu Indah.
"Selamat pagi Bu." Sapa Wilona pada wanita yang kelihatan sibuk merapikan berkas-berkasnya padahal ini masih sangat pagi untuk terlihat sibuk. Wanita berkaca mata itupun mengalihkan pandangannya ke Wilona.
"Selamat pagi juga, ehh kamu anak baru itu ya.?"
"Iya bu. Nama saya Natasha Wilona."
"Oh ia ia, saya ibu Indah wali kelas kamu. Nanti kamu masuk sama Ibu aja biar sekalian Ibu perkenalin kamu ke warga kelas Ibu. Sekarang kamu tunggu dulu ya di kursi depan ada beberapa dokumen yang harus ibu urus soalnya."
"Baik Bu."
Wilonapun melangkah keluar dan duduk di kursi depan ruang guru. Karena bingung harus mengerjakan apa iapun bangkit menuju balkon berniat mengamati sekolah barunya karena kebetulan ruang guru berada di lantai 3 .
Sekolah itu terlihat sangat besar dan hijau. Walaupun terletak di tengah-tengah kota tapi suasananya sangat sejuk apalagi saat masih pagi seperti ini. Wilonapun menghirup udara dengan rakus, segarnya mampu membuatnya terasa hidup kembali.
Tanpa sengaja saat melihat ke arah parkiran tatapannya menangkap potret sebuah mobil mustang berwarna biru, mobil yang ia tahu sebagai mobil Kevin "Gue pikir si tengil bolos." Gumamnya dalam hati.
Setelah beberapa saat mengamati, si empunya mobilpun Keluar. Kevin memutari bagian depan mobilnya dan membuka pintu untuk seseorang yang berada di samping kemudi, Sejenak Wilona terheran ternyata Kevin tidak sendiri. Keheranannyapun terjawab saat seorang gadis cantik keluar dari mobil Kevin. Hal yang membuatnya terkejut adalah Kevin memberi senyum manisnya pada gadis tersebut, hal yang tidak pernah ia dapatkan walau telah bergelar istri Kevin sekalipun.
Dilihat dari gesturnya sepertinya dua orang itu bukanlah seorang teman biasa. "Jadi ini alasan Kevin nggak mau anterin gue sampe sekolah.?" Perasaan nyeri itu kembali menelusup ke dalam jantung Wilona ditambah melihat kedua orang yang sialnya terlihat sangat cocok itu berjalan bersama sambil tertawa, entah apa yang mereka tertawakan, yang jelas hati Wilona sekarang sedang tidak baik-baik saja.
******
Pagi ini kelas XII IPA 2 terdengar agak ribut senin kali ini apel ditiadakan berhubung hari pertama setelah libur kenaikan kelas. Ibu Indahpun memasuki kelas tersebut dengan Wilona yang mengekor dari belakang.
"Selamat pagi anak-anak." Sapa Bu indah dengan senyum. Dari sini Wilona menilai jika Bu Indah bukan wali kelas killer seperti yang sering Wilona baca di novel-novel.
Anak-anak yang tadinya ribut menghentikan aktivitasnya dan segera kembali ke meja masing-masing.
"Hari ini kita kedatangan murid baru dari Palembang. Ayo Natasha perkenalkan diri kamu."
Tatapan penghuni kelas itu kini tertuju pada Wilona. Dengan langkah gugup Wilonapun maju dan menunjukkan senyum kikuknya.
"Hallo semua nama aku Natasha Wilona, kalian bisa panggil aku Wilona. Salam kenal." Wilona menutup perkenalan dirinya dengan senyum manis yang membuat para laki-laki di kelasnya hampir diabetes saking manisnya, tidak hanya murid laki-laki, beberapa murid perempuanpun membicarakan kecantikan gadis baru itu.
"Haii Wilona duduk sama aku aja ya." Kata salah seorang murid di kelas itu yang bernama Jonatan yang langsung mendapat sorakan dari teman-temannya.
"Status dong status."
"Udah punya pacar belum cantik."
"No hp dongg maniss"
"Boleh main ke rumah kamu nggak."
Dan masih banyak lagi godaan yang diterima Wilona, sementara sang gadis yang digoda hanya membalas dengan senyum geli.
"Natasa kamu duduk di sana ya sama Felli." Bu indah menunjuk salah satu murid perempuan yang duduk sendiri.
"Ia Bu." Jawab Wilona dan melangkah ke arah bangku yang ditunjuk Bu Indah.
"Haii nama aku Fellicia panggil aja Felli." Sapa gadis berkepang dua itu sambil mengulurkan tangannya.
"Hai juga, aku Wilona." Balas Wilona menjabat tangan Felli.
"Nanti ke kantin bareng yak."
"Oke,, Eh kamu kok duduk sendiri sih?" Tanya Wilona penasaran.
"Chairmate aku pindah Wil waktu kenaikan kelas."
"Ohh jadi kelas kalian nggak diacak ya."
"Nggak, diacak waktu naik kelas XI, kelas XI kita baru pilih jurusan soalnya." Jelas Felli.
Percakapan merekapun terhenti seiring dengan masuknya seorang guru mate-matika. Penghuni kelas itu terlihat lemas karena hari pertama sudah harus belajar, ditambah lagi pelajarannya Mate-matika. Guru bertubuh tambun bernama pak Indro itu memang dikenal sangat disiplin.
*******
Suasana berbeda terlihat di kelas Kevin kelas XII IPS.1. Karena kelas yang kosong mereka bebas kesana kemari. Tampaknya memang hanya kelas Wilona yang langsung belajar di hari pertama. Kevin kini tengah sibuk bermain Pubg bersama Rian.
"Jom Jom cover gue dong, darah tinggal dikit ni." Perintah Kevin panik. Rian memang sering dipanggil Jom singkatan dari Jombang oleh teman-teman dekatnya karena nama Rian yang sudah sangat pasaran.
"Ehh Ehhh gue kena tembak nih. Ahh mati deh elahh."
"Yahh padahal dikit lagi kita Chikken." Kevin frustasi dan langsung log out dari game tersebut.
Tiba-tiba Fajar datang sambil tersenyum lebar.
"Ehh guys coba tebak." Kata Fajar menaikkan alisnya.
"Apa sih Jar senyum-senyum gaje bikin muka lo jelek tau." Kata Rian denga sadisnya.
"Emang sialann ya lo Jom. Eh ada murid baru di kelas IPA 2 katanya cantik bangett mann. Bakal gue gebet ini mah." Ujar Fajar serius.
"Belagu banget sih, emang dia mau sama lo" Semprot Rian.
Fajar mengangkat kerahnya dan meluruskan jambulnya.
"Siapa sih yang bisa nolak aa Fajar." Katanya dengan PD.
Sementara Kevin hanya terdiam, ia bukannya tidak tahu siapa yang dimaksud oleh Fajar, hanya saja ia terlalu malas untuk menanggapi ucapan Fajar. Malas seperti biasa.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT ( KEVIN SANJAYA x NATASHA WILONA )
أدب الهواةDipertemukan kembali dengan teman masa kecil karena sebuah wasiat untuk menikah, apakah yang akan terjadi? Ditambah lagi mereka harus menyembunyikan statusnya karena mereka berdua masih anak SMA . Apakah Kevin dan Wilona bisa melewati segala pahit m...