Setelah selesai mandi pagi Wilona turun untuk membantu Nia membuat sarapan, ia tidak mau menjadi menantu durhaka yang membiarkan mertuanya bekerja sendiri. Bukan di rumah mertuanya tidak ada pembantu hanya saja untuk urusan makanan Nia memang memasak sendiri.
"Pagi Ma." Sapa Wilona ceria.
"Pagi juga, kok udah turun sih mama kan belum selese masak." Kata Nia yang sedang memotong bawang.
"Wilo mau bantu Mama masak dong, Mama masak apa nih?."
"Mama mau bikin nasi goreng, yauda kamu potong bawangnya ya Mama mau ambil nasinya dulu." Perintah Nia, ia makin beryukur mempunyai menantu seperti Wilona.
"Oke Ma."
Menantu dan mertua itu pun memasak diiringi oleh canda tawa. Keinginan Nia seolah terpenuhi untuk memiliki anak perempuan, dari dulu ia sangat ingin memiliki anak perempuan tetapi akibat suatu penyakit yang pernah ia alami rahimnya harus diangkat sehingga Kevin menjadi anak tunggal.
"Wah kalian masak apa ini. Baunya bikin ngiler." Gito yang baru selesai berolahragapun langsung mengambil posisi di meja makan.
"Masak nasi goreng ala Wilona dan Mama Nia." Jawab Wilona bak seorang chef.
Gito dan Nia tertawa geli melihat tingkah Wilona, gadis itu memang membawa warna baru bagi keluarganya.
"Wil bangunin Kevin gih, dia kalo nggak dibangunin bangunnya bisa sore dia." Peringat Nia sambil menuangka nasi goreng yang baru matang ke mangkok yang berukuran besar.
"Siap Ma."
Wilonapun segera menaiki tangga menuju kamar Kevin, ia membuka pintu kamar dengan pelan. Terlihat suaminya itu tertidur dengan pulas.
Wilona mengayunkan tangan untuk menggoyangkan bahu Kevin agar suaminya terbangun tetapi gerakan tangannya berhenti, kemudian tangannya malah berkhianat membelai rambut Kevin yang terlihat semakin memanjang. Wilona terpaku menatap wajah damai Kevin. Wajah Kevin semakin terlihat tampan jika di lihat dari dekat.
Saat sedang asyik memperhatikan wajah Kevin, tiba-tiba saja Kevin membuka mata yang otomatis membuat Wilona melotot karena terkejut, ia langsung menyingkirkan tangannya dari rambut Kevin. Saking terkejutnya ia bernit langsung kabur tetapi tangannya malah ditarik oleh Kevin membuat tubuhnya kehilangan keseimbangan dan menubruk tubuh Kevin. Jantungnya terasa bekerja dua kali lebih cepat ditambah lagi tatapan Kevin membuatnya semakin terhanyut.
Nia yang berniat menyusul keduanya malah disuguhkan pemandangan seperti itu langsung berteriak "Kevin!!Wilona!! kalian ngapain!!"
*******
"Gue mau ke gelanggang olahraga pulangnya mungkin jam 11 atau 12 siang" Kata Kevin memberitahu Wilona yang tengah menonton gosip pagi.
Wilona mengalihkan pandangannya ke arah Kevin yang sudah menenteng tas raketnya "Gue boleh ikut nggak?" Tanya Wilona.
"Ngapain? Mau liat cowok-cowok keringetan ya lo?" Tuduh Kevin
"Enak aja! Gue masih malu sama Mama gara-gara tadi. Gue boleh ikut ya.." Katanya lagi dengan muka memelas.
"Yaudah ayok."
"Yeeeeeyyyy.."
Kevin dan Wilonapun berangkat bersama . Jika ini adalah hari biasanya Wilona akan sangat malas mengikuti kegiatan suaminya itu, tetapi karena kejadian tadi pagi membuatnya malu setengah mati, oleh karena itu setelah sarapan gadis itu berusaha untuk menghindari Mama Kevin. Bahkan setelah selesai sarapan ia langsung berpamitan ke atas dan tidak membantu membereskan meja makan, ia yakin Mama Kevin pasti mengerti posisinya sekarang karena mertuanya itu sempat tersenyum geli saat selesai sarapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT ( KEVIN SANJAYA x NATASHA WILONA )
FanfictionDipertemukan kembali dengan teman masa kecil karena sebuah wasiat untuk menikah, apakah yang akan terjadi? Ditambah lagi mereka harus menyembunyikan statusnya karena mereka berdua masih anak SMA . Apakah Kevin dan Wilona bisa melewati segala pahit m...