"Nanti malem ada yang mau ikut pesta pantai nggak nih?" Tanya Fajar pada teman-temannya.
Karena siang ini sangat panas mereka memutuskan untuk menonton film bersama di ruang TV.
"Boleh yuk..yuk.."Kata Alissa dengn antusias.
"Gue nggak ikut deh males liat rame." Sahut Rian.
"Ga rame ga seru kali jom." Timpal Felli.
"Ikut lah jom seklai-kali ditempat rame kan gapapa." Cetus Kevin.
"Liat ntar deh." Balas Rian.
"Wil buatin kopi dong." Suruh Fajar
"Yee buat sendiri dong lo bisanya nyuruh doing, dasar cowok." Sela Felli.
"Udah nggak apa-apa , gue buatin." Wilonapun berjalan ke bar dapur dekat dengan tempat mereka menonton.
Setelah air mendidih Wilona menuang air kedalam kopi saset yang sudah ia tuang.
"Seni kehidupan yang paling susah itu adalah tahu diri ya." Tiba-tiba Alissa sudah ada di belakang Wilona.
"Hah? Apa Cha?"
"Ehh,, ngga ada.Wil gue bantu ya." Tawar Alissa.
"Eh udah selesai sih sebenarnya, yauda ini bawa punya Kevin aja." Wilona menyodorkan gelas milik Kevin.
"Prangggg"
Suara benda jatuh membuat orang-orang yang ada di ruang TV mendekati dapur.
Terlihat Alissa tengah berlutut kesakitan karena kakinya terkena air panas "Aduhh Wil lo kok lepasin gelasnya sih, gue punya salah apa?"
Mendengar Alissa berkata seperti itu membuat Wilona sedikit terkejut, pasalnya ia yakin jika Alissa sudah benar-benar memegang gelas tersebut, tapi kenapa Alissa malah berkata demikian, seakan membuatnya terlihat jahat.
"Ma-maksut lo? Gue nggak sengaja Cha, tadikan lo udah pegang gelasnya makanya gue lepas." Bela Wilona, ia bingung kenapa kejadiannya malah seperti ini.
Kevin yang terlihat khawatir langsung membantu Alissa untuk berdiri "Wil.. lo kok jahat banget banget sih. Gue tau lo marah sama gue tapi lo nggak perlu sampe ngelakuin hal itu." Tanpa sadar Kevin membentak Wilona dengan keras.
Wilona tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar, Kevin membentaknya karena kesalahan yang bahkan tidak ia lakukan.
"Lo bentak gue sampe segininya? Bahkan lo nggak tahu kejadiannya kayak gimana." Air mata Wilona sudah turun, emosi, kebingungan serta kebenciannya pada Kevin bercampur jadi satu. Bahkan luka yang Kevin torehkan kemarin masih belum kering. Kini dengan tega suaminya malah memberi luka baru.
"Bu-bukannya gitu Wil." Perasaan bersalah mulai menghinggapi Kevin, sepertinya ia bereaksi terlalu berlebihan.
"Gue muak sama lo Vin! Lo selalu nyalahin gue atas semuanya. Gue capek sama ini semua." Wilona mengusap air matanya dan berlari meninggalkan Villa. Fellipun segera mengejar sahabatnya.
Sejak kepergian Wilona ruangan itu menjadi sepi seperti tidak ada yang berani untuk berbicara. Fajar yang biasnya ributpun ikut terdiam, kini iapun menyadari bahwa ada sesuatu diantara Kevin dan Wilona, yang jelas bukan hanya hubungan antar sepupu.
Kevin mengoles salep pada luka Alissa, kaki Alissa tampak kemerahan karena terkena air panas. Rian memperhatikan Kevin dengan serius, sebenarnya ia pun bingung walaupun sudah berteman lama dengan Kevin tapi ia masih belum memahami cowok itu. Ia yakin 100% jika Kevin memang ada perasaan pada Wilona.
*****
"Ya ampun Wil lo kena pecahan gelas , aduh gimana nih. Sakit banget ya?" Felli terlihat menghawatirkan Wilona, Setelah berhasil mengejar Wilona, mereka duduk disebuah kursi kayu.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT ( KEVIN SANJAYA x NATASHA WILONA )
Fiksi PenggemarDipertemukan kembali dengan teman masa kecil karena sebuah wasiat untuk menikah, apakah yang akan terjadi? Ditambah lagi mereka harus menyembunyikan statusnya karena mereka berdua masih anak SMA . Apakah Kevin dan Wilona bisa melewati segala pahit m...