Iridescent (Tamat)

5.4K 213 58
                                    

"Malam ini aku nginep di rumah Felly, jangan jemput." Wilona berucap dengan wajah datar, ia baru saja keluar dari kamar dan menghampiri Kevin yang sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya.

Kevin membuka kacamatanya dan memandang Wilona dengan tatapan putus asa "Kemarin kan udah ke Felly, ngapain lagi sih Wil."

"Kemarin nggak jadi gara-gara kamu, dan tolong ya nggak usah sok perhatian sama aku." Ketus Wilona membuat Kevin sedikit terkejut dengan perlakuan istrinya.

"Siapa sih yang sok perhatian, lagian nggak enak lah kalo kamu ke sana terus, apalagi orang tua Felly udah tahu hubungan kita Wil." Tukas Kevin berusaha sabar.

"Orang tua Felly ke luar kota, lagian kamu kenapa sih tiba-tiba jadi sok peduli sama aku? Kenapa tiba-tiba sok khawatir? Siapa lagi sih yang mau kamu tipu? Kalo kita lulus juga kita bakalan cerai dan jadi orang asing lagi, jadi please urus urusan masing-masing aja." Ungkap Wilona dengan emosional.

Perkataan Wilona membuat Kevin jadi emosi, sejak kapan ia menyetujui ide gila tersebut. Bisa-bisanya Wilona mengatakan kalimat cerai dengan mudah, bahkan hanya mendengarnya saja membuat kepala Kevin pusing.

"Terserah kamu deh Wil! Aku mau jelasin semuanya sama kamu tapi kamu hindarin aku terus, bahkan nomer aku aja kamu blokir, sekarang lakuin semua yang mau kamu lakuin." Setelah mengatakan itu Kevin masuk ke dalam kamarnya dengan bantingan pintu yang keras membuat Wilona memejamkan matanya karena ikut emosi.

********

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam tapi Kevin masih belum bisa memejamkan matanya, fikirannya hanya tertuju pada Wilona, walaupun ia kesal dengan gadis itu tetapi rasa khawatirnya membuat ia tidak tenang, entah kenapa malam ini firasatnya tidak enak.

Akhirnya ia memutuskan untuk menelpon Felly, karena percuma saja menelpon Wilona, nomernya dan semua akses untuk beromunikasi dengan gadis itu diblokir.

"Hallo Fel. Wilona udah tidur?"

"Lah bukannya dia nggak jadi nginep ya? Dari tadi gue telpon nggak diangkat terus."

"Loh dia tadi pamit sama gue, dia bilang mau nginep di rumah lo. Please deh Fel jangan bercanda kayak gini ini nggak lucu."

"Gue nggak bercanda, Wilona emang bilang mau nginep tapi dari tadi gue tunggu dia nggak ada Vin, udah gue telpon berkali-kali. Lo yakin dia udah keluar?"

Kevin bergegas keluar dari kamarnya menuju kamar Wilona tetapi kamar itu kosong, tidak ada tanda-tanda keberadaan pemiliknya. Hal itu membuat Kevin semakin panic ia mencari ke semua penjuru ruangan tetapi hasilnya nihil, ia pun bergegas menuju rumah Felly, sepanjang perjaanan ia mengamati kiri dan kanan berharap bisa melihat Wilona.

"Kamu di mana sih Wil." Ucap Kevin lirih sambil beberapa kali mencoba menghubungi Wilona walaupun hasilnya nihil.

Felly yang ikut cemas menunggu Kevin di depan rumahnya, ia berharap tidak terjadi sesuatu kepada sahabatnya itu.

"Wilona masih belum sampai?"

"Belum Vin, gue coba telpon sms tapi nggak ada jawabannya." Sahut Felly sambil menggigit kukunya.

"Astaga Wilona ke mana sih, nggak mungkinkan dia diculik?" Kevin semakin panik dengan dugaannya sendiri, ia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri jika hal itu sampai terjadi.

"Lo jangan nakut-nakutin dong gue yakin Wilona baik-baik aja. Gini deh sekarang gue coba hubungin semua temen kelas mungkin Wilona nginep di rumah temen kelas yang lain." Usul Felly.

"Yaudah nanti kalo ada kabar lo langsung hubungin gue ya."

"Ia lo tenang aja, sekarang mendingan lo istirahat dulu udah jam segini."

IRIDESCENT ( KEVIN SANJAYA x NATASHA WILONA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang