Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam tetapi kelompok belajar itu masih betah berkutat dengan soal-soal, kecuali Fajar dan Kevin tentunya. Dari tadi 2 cowok itu ingin berhenti karena rasa bosan yang mulai menggerogoti, tetapi karena paksaan ekstra dari Rian dan bujukan lembut dari Alisa mereka berdua masih di tempat, berlaku seperti anak baik yang tengah mendengar menjelasan Rian. Kelompok belajar tersebut dibagi menjadi 2 kelompok IPA dan IPS.
"Nah ini nih soal fisika yang bikin kita puyeng waktu itu Fel." Wilona menunjuk salah satu soal yang mirip dengan soal yang belum mereka pecahkan.
Felli memutar buku yang ada di hadapan Wilona "Eh bener ini nih dia Wil."
"Coba deh sini gue liat ." Alisa mengambil alih buku tersebut.
Setelah beberapa detik mengamati Alisa mengangguk-angguk paham "Ini sih gampang, gue jelasin ya."
Alisapun mulai menjelaskan soal yang menurut Wilona dan Felli susah. Kejadian tersebut membuat Wilona semakin minder dengan pacar suaminya itu. Selain cantik dan memiliki perawakan bak model cewek itu juga memiliki otak yang encer.
"Ohh gitu ya makasi ya Cha." Ucap Wilona tulus.
"Kata Kevin lo pinter, tapi soal kayak gini aja masa lo..." Alisa menjeda kalimatnya sebentar "Eh maksut gue.."
"Yaelah kalo semua soal bisa dikerjain sendiri ngapain sekolah." Sela Felli menyadari jika sahabatnya terpojok.
"Hehe Kevin emang suka berlebihan kok Cha, yaudah mending kita makan dulu yuk." Ajak Wilona memaksa untuk tersenyum walaupun sebenarnya ia lumayan kesal juga mendengar perkataan Alisa.
Merekapun makan malam bersama-sama tentu saja acara makan mereka sempat dihiasi oleh adegan manja Alisa kepada Kevin yang menurut teman-temannya sangat berlebihan. Alisa sesekali minta disuapi Kevin walaupun masih mempunyai dua tangan, tapi anehnya Kevin mau saja menuruti segala macam tingkah laku Alisa, sehingga kadar kebucinannya terlihat bertambah di mata teman-temannya, tak terkecuali Wilona. Walaupun berusaha mengabaikan perlakuan keduanya tetapi mata Wilona selalu berkhianat, ekor matanya berusaha menangkap setiap adegan yang dilakukan kedua pasangan tersebut.
"Eh tadikan kita udah berpusing-pusing nih gimana kalo sekarang kita main TOD. Gue kebetulan bawa kartunya nih" Usul Fajar kepada teman-temannya selesai mereka makan.
"Ayok..ayok... gue demen nih yang begini." Kata Felli bersemangat.
Setelah disetujui oleh semuanya merekapun mulai bermain. Sebelum memulai permainan Rian mengacak kartu tersebut terlebih dahulu. Dengan formasi melingkar mereka mengelilingi kartu tersebut. Alisa tentu saja harus duduk dekat dengan Kevin.
"Yang nggak ngerjain tantangannya harus dihukum turun ke lantai bawah pake tangga dan balik ke sini pake tangga juga, nggak boleh curang pake lift ya, gimana?" Usul Rian.
"Setujuuu.."
"Mulai dari gue aja ya" tunjuk Fajar pada dirinya sendiri.
Di samping Alisa ada Rian, kemudian Fajar, Felli dan Wilona yang otomatis juga berdekatan dengan Kevin.
"Gue milih truth." Ucap Fajar dan mengambil salah satu kartu berwarna biru tersebut "Siapa nama mantan pacar teman mu yang pernah kamu taksir."
"Wah gila sih ini harus jujur loh Jar." Perintah Kevin sambil terawa, sepertinya ia tahu rahasia kecil sahabatnya itu.
Fajar melirik Rian yang ada di sebelahnya "Jom jangan marah ya sama gue, sebenarnya... gue pernah naksir sama Nadya." Aku Fajar.
"Woohhhhh.." Cowok manis itupun mendapat sorakan dari teman-temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
IRIDESCENT ( KEVIN SANJAYA x NATASHA WILONA )
FanfictionDipertemukan kembali dengan teman masa kecil karena sebuah wasiat untuk menikah, apakah yang akan terjadi? Ditambah lagi mereka harus menyembunyikan statusnya karena mereka berdua masih anak SMA . Apakah Kevin dan Wilona bisa melewati segala pahit m...