Jealous

2.5K 156 29
                                    

Malam ini Wilona menikmati makan malam sendiri, sepulangnya dari kafe ia tidak menemukan Kevin, di telpon tidak diangkat, di sms tidak di balas. Wilona sedikit khawatir mengingat jam sudah menunjukkan pukul 8 malam.

Pintu apartemen terdengar terbuka membuat Wilona mengehentikan aktivitas dan melihat orang yang ia khawatirkan sedang menatapnya lurus dari pintu.

"Udah ke mana?"

Kevin menghampiri Wilona dan duduk berseberangan dengan Wilona di meja makan, wajahnya terlihat kusut, bisa Wilona pastikan jika mood suaminya sedang tidak baik.

"Jalan sama Alissa." Sahut Kevin datar sambil menuangkan minum yang kemudian tandas dengan sekali tegukan.

"Oh." Ucap Wilona singkat tidak ingin ambil pusing.

"Pulang sekolah lo ke mana?"

"Ke kafe deket sekolah. Kenapa?"

"Sama siapa?" Tanya Kevin lagi mengabaikan pertanyaan Wilona.

"Sama Felli. Kenapa sih? Lo yang telat pulang gue yang diintrogasi." Wilona memberengut.

"Cuma sama Felli ke kafenya? Yakin lo?"

Wilona mengangguk, membuat Kevin menatapnya tajam dan meninggalkannya ke kamar dengan debuman suara pintu yang lumayan keras. Wilona hanya bisa terheran-heran melihat tingkah aneh Kevin.

"Kenapa sih tuh anak? kesambet ya?"

*******

Kevin,Rian dan Fajar sedang asik-asiknya memainkan hp di depan kelas, tentu saja Fajar sambil menggoda gadis-gadis yang lewat, sepertinya tingkat kegenitannya mulai meningkat.

Sebenarnya pelajaran mereka tidak kosong, guru sejarah hanya memberi mereka tugas lalu meninggalkan kelas entah ke mana, hal yang disukai oleh murid sekolah setelah pelajaran kosong. Tugas yang diberipun hanya sedikit sehingga membuat penghuni kelas itu bebas kesana –kemari.

"Jar lo berencana kuliah di mana?" Kata Kevin membuka obrolan.

"Hmm.. Gue di sini ajalah, kasian orang tua gue udah tua. Nasib jadi anak tunggal." Jawab Fajar sambil asyik memperhatikan cewek-cewek yang sedang bermain voli.

"Kalo lo Jom?"

"Nyokap nyuruh gue kuliah di luar sih sebenernya, tapi guenya yang males, terlanjur cinta Indonesia."

"Lumayan Jom kalo kuliah di luar negri kan bisa godain bule-bule. Payah lo nyianyian kesempatan." Sela Fajar yang mendapat hadiah toyoran dari Rian.

"Lo emang berencana kuliah di mana?" Rian bertanya balik pada Kevin.

"Sebelumnya gue niatnya di luar, kampusnya udah gue pilih malah, ortu juga udah setuju. Tapi itu waktu kelas XI. Sekarang gue berubah pikiran karena di sini gue udah punya tanggung jawab." Ujar Kevin, tatapannya menerawang jauh melihat kelas Wilona yang tampak sepi.

"Hah? Tanggung jawab?." Sahut Fajar tidak mengerti.

Kevin tersentak, ia sadar dengan perkatannya "Ma..maksut gue sama kayak lo Jar ortu gue kan udah tua, tanggung jawab ke orang tua buat nemenin."

"Ambigu lo."

"Eh Vin lo tahu nggak tadi malem si Chika sms gue minta nomer Jombang." Ungkap Fajar membuat Rian bermuka masam.

"Hah? Chika siapa?" Tanya Kevin.

"Wah parah lo temen sekelas sendiri nggak tahu, makanya jangan ngebucin Alissa mulu. Itu loh si cupu yang duduk paling depan." Kata Fajar sambil menahan tawanya.

IRIDESCENT ( KEVIN SANJAYA x NATASHA WILONA )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang