Day 1.

2.5K 207 26
                                    

(Min Yoongi's Diary)

Hari pertama setelah menikah.

Bae Irene. Perempuan cantik yang mempesona hingga membuatku hilang akal. Aku begitu menyukainya, jatuh hati padanya hingga rasanya aku sudah dibutakan oleh cinta.

Setengah dari hidupku, adalah menjadi pengagum si gadis yang memiliki rumah di depan komplek kami. Maka dari itu, rasanya ketika ia menjadi milikku itu adalah hal yang paling aku syukuri hingga aku ingin menangis. Berlebihan memang, tapi ayolah ia adalah gadis yang mengisi ruang hatiku. Dan tidak pernah ada gadis lain.

Hari ini satu hari pasca menikah. Ia bicara panjang lebar tentang kehidupan yang akan kita jalani.

Bahkan ia membuat daftar list apa yang ia inginkan. Begini daftar listnya:

(Perjanjian Min Yoongi dan Bae Irene)

1. Tidak melakukan hubungan sex, meliputi menyentuh tangan, berpelukan atau bahkan sampai tidur bersama.

2. Yoongi akan memberikan sebagian uang gajinya untuk kehidupan Bae Irene, meliputi uang makan, shopping dan lain sebagainya.

3. Tidak tidur satu ranjang.

4. Min Yoongi tidak boleh menuntut Bae Irene untuk memasak makanan untuknya.

5. Karena Bae Irene baik, pakaian Min Yoongi akan Bae Irene cuci. Tapi uang bulanannya ditambah.

6. Tidak usah banyak mengatur.

7. Biarkan Bae Irene pergi bersama teman-temannya untuk menghabiskan waktu. Jangan mengekang.

8. Kalau Bae Irene, suatu saat jatuh cinta pada seorang laki-laki lain, jangan ikut campur.

9. Min Yoongi, tidak perlu mengurusi kehidupan Bae Irene baik asmara maupun pribadi.

10. Kalau tidak setuju, perceraian bisa diatur.

11. Sampai sini dulu, karena otak Bae Irene lagi mentok, jadi list ini berakhir di nomor 10.

Aku menatap selembar kertas itu yang di bawahnya ada materai serta tanda tangannya. Aku hanya tertawa, dan ia menatapku dengan tatapan sedikit kesal dengan bibir mengerucut. Lalu aku meraih pulpen yang tergeletak di meja dan segera membubuhkan tanda tangan.

"Done." Ujarku menyodorkan kertas padanya. Ia lalu mengambilnya dengan gerakan cepat. Dan sejurus kemudian ia memasukan ke dalam amplop dan ditaruh di lemari pakaian.

"Kamar ku disini." Ujarnya menunjuk kamar utama yang luas. Sedangkan aku mengalah akan tidur di kamar satunya lagi.

Ini adalah rumah yang orang tuaku miliki. Orang tua ku memberinya begitu saja sebagai hadiah pernikahan. Well, sebenarnya aku bukan kalangan konglomerat namun hidup berkecukupan.

Saat ini aku bekerja di salah satu perusahaan Swasta dan sedang menempuh S2-ku.
Sedang istriku itu masih kuliah S1. Omong-omong, sebenarnya jarak umur kami tidak begitu jauh terpaut. Ia masih kuliah karena waktu kuliahnya itu melar.

Bae Irene tidak begitu serius dalam belajar, al hasil ini adalah tahun ke limanya di perkuliahan.

"Tidak usah memanggil yang romantis-romantis kita bukan pasangan."
"Hahaha apalagi honeymoon. Gila kali." Ujarnya dengan nada ketus.

"Rene. Iya aku paham. Jangan khawatir."

"Aku mau tidur. Bisa kau pergi dari kamarku, Min Yoongi-ssi?"

"Bisa. Tidur yang nyenyak Bae Irene. Aku tahu, pernikahan kemarin adalah melelahkan. Terutama hatimu."

***
Tbc

SHE IS MY WIFE [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang