Baru kali ini Irene merasa bahwa Yoongi begitu kasar dalam menyetir mobil. Pria disampingnya menginjak pedal gas keras-keras hingga mungkin jika ia tidak mengenakan seatbelt ia akan terpental ke depan.
Lagi-lagi hanya kesunyian yang ada di antara mereka. Sejak ia mengutarakan keinginannya untuk bercerai, Min Yoongi tidak akan membicarakan hal ini jika belum sampai dirumah.
Setelah sampai dalam waktu yang begitu cepat. Irene masuk pertama ke dalam rumah disusul Min Yoongi yang telah memarkirkan mobilnya di garasi.
"Rene. Aku tahu, itu emosi sesaat kamu saja. Aku tahu Rene."
"Tidak Yoon. Aku sudah mantap ingin bercerai sama kamu."
"Tapi alasannya apa?"
"Karena kita yang satu minggu ini saling diam? Rene, dalam pernikahan ini pertengkaran pun terjadi. Kenapa kamu langsung meminta kita pisah? Enggak. Aku nggak mau."Min Yoongi dan Irene tengah berada di ruang tamu. Ucapan yang penuh dengan penekanan serta raut wajah masing-masing yang terlihat frustasi itu seperti menambah kesan bahwa mereka sedang berada pada tahap dimana bicara setelah saling diam beberapa lama itu perlu.
Min Yoongi mengacak rambutnya asal. Menarik nafas dalam-dalam karena ia tidak tahu mesti apa lagi menghadapi gadis didepannya.
"Baru saja aku ingin menyudahi pertengkaran kita dengan meminta maaf tapi kenapa kamu malah ingin menyerah di pernikahan kita? Aku tahu Rene, aku sudah salah. Aku sudah salah karena tidak pernah menjadi suami impian kamu. Aku salah karena aku tidak bisa membuat kamu nyaman. Tapi aku sudah berusaha sebisa mungkin. Tapi, kamu terlalu sibuk dengan dunia kamu. Kamu tidak pernah membiarkan aku masuk di dalam hidup kamu. Katakan Rene, apa yang harus aku lakukan. Aku mau kita tetap bersama bukan berpisah."
"Kamu tidak paham Yoon. Kamu tidak mengerti perasaanku."
"Apa aku tidak pernah ada di hati kamu Rene? Apa tidak ada rasa sama sekali terhadapku?!"
Gadis itu terdiam. Ia menunduk bawah tertegun. Sorot mata Yoongi itu terasa menusuk sampai jantungnya.
"Jawab aku Rene." Ucap Yoongi membentak. Lelaki itu menghampiri Irene yang kini duduk di sofa, ia merendah lalu mengguncangkan pundak gadis itu.
"Tatap mata aku Rene. Jawab aku! Apa aku tidak pernah ada di hati kamu??!!"
Irene mau tidak mau menatap wajah lelaki itu, tatap mereka bertemu, dan terlihat sorot mata Yoongi begitu tajam yang terbalut dengan kilatan amarah. Terasa cengkeraman Yoongi begitu kuat hingga membuat gadis itu bergerak kesakitan.
"Sakit."
Cengkeraman Yoongi mengendur ketika Irene mengatakan hal itu. Yoongi melihat kedua mata Irene yang mana cairan kristal bening itu sudah mengumpul di pelupuk mata. Dan rasanya hatinya mulai luruh melihat istrinya yang tangisnya sudah hampir pecah.
"Kamu nggak ngerti." Ucap Irene terbata.
"Bagaimana aku mengerti Rene, jika kamu tidak pernah mengatakan apa yang kamu mau?!"
"Kau serius sama sekali tidak merasakan apapun di hatimu? Sama sekali tidak pernah ada getaran sedikitpun?"
Getaran? Desiran di hati?
Irene tidak tahu mengenai perasaannya. Ia tidak tahu, tetapi bohong jika ia mengatakan tidak pernah merasakan hal itu.
Desiran hati itu pernah ada. Hanya saja, ia mengabaikan hal itu. Ia langsung menyanggah perasaannya.
Min Yoongi menarik tangan Irene, mengakibatkan gadis itu langsung berdiri.
"Mau kemana?!" Tanya Irene ketika tangannya di genggam Min Yoongi. Lelaki itu berjalan memimpin hingga tubuhnya ikut melangkah kemanapun lelaki itu berjalan.
Yoongi membawanya ke kamar tidurnya. Kamar tidur utama yang begitu luas.
"Yoon, mau apa?!" Irene berkata panik ketika melihat Yoongi mengunci pintu itu.
"Sudahlah Rene, kita lakukan saja. Jika kamu tidak bisa menjawab perasaanmu, jika kamu bahkan tidak bisa memastikan apakah aku di hatimu. Mari kita buktikan saja."
"Maksud kamu?!"
Yoongi sama sekali tidak butuh menjawab pertanyaan Irene, ia langsung menangkup wajah cantik yang sudah panik itu dengan kedua tangannya. Dalam hitungan detik, bibirnya sudah mendarat di atas bibir gadis itu. Bagai rasa yang sudah menumpuk dan tak pernah tercurah itu, Min Yoongi melumat bibir Bae Irene dengan gerakan lambat, seakan tiap detik itu ia nikmati. Untuk kedua kalinya, ia mencium bibir gadis ini. Satu ketika gadis ini mabuk, satu lagi saat mereka tengah bertengkar ribut cerai.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE [complete]
FanfictionKita akan saling mencintai, suatu saat nanti. (Cerita Ringan kehidupan pernikahan Bae Irene dan Min Yoongi) Warning 18+ mohon untuk bijak dalam memilih cerita. #1 #yoonrene (3 September 2020)