Day 290 - He Kiss My Lips

1.7K 143 33
                                    

"Kamu masuk ke kamar aja duluan. Aku mau bersih-bersih dulu." Ujar Min Yoongi sebelum meninggalkan Bae Irene yang masih mematung disana. Lelaki itu sudah berjalan menjauh ke arah kamar mandi yang berada di antara ruang tv dan dapur. Irene masih memperhatikan Yoongi dari belakang, lelaki itu menaruh tas dengan sembarang di kursi sofa depan tv lalu segera masuk ke dalam kamar mandi sambil melepas kaitan kancing kemejanya dengan gerakan satu tangan.

Irene mengambil tas milik Yoongi, lalu berjalan ke kamar tidurnya—salah—kamar tidur milik Min Yoongi. Dengan ragu ia membuka pintu itu. Di tengoknya kamar tidur berdinding abu-abu. Tampak agak berantakan. Bae Irene jarang sekali masuk kamar Min Yoongi. Hanya seminggu sekali untuk mengganti seprai dan menaruh pakaian bersih.

Tas Yoongi yang ia pegang itu ia taruh di kursi kerja. Kamar Min Yoongi tidak seluas kamar tidurnya. Hanya ada tempat tidur, lemari pakaian dan meja kerja. Di atas ranjang itu, ada beberapa kemeja yang sepertinya tidak jadi Yoongi pakai. Lalu, Irene merapihkannya, menggantung tiga kemeja itu dengan hanger.

Di telitinya kamar Min Yoongi itu, barang-barang milik Min Yoongi ia perhatikan satu persatu. Saat ia melihat meja kerja Min Yoongi ada sesuatu yang menarik perhatiannya.

Yakni, foto dirinya dalam figura tengah  tersenyum dengan bunga yang disematkan di telinga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yakni, foto dirinya dalam figura tengah  tersenyum dengan bunga yang disematkan di telinga. Bae Irene ingat, ini diambil saat mereka berjalan-jalan pasca menikah.

"Hah, untuk apa ia mencetak fotoku?" Gadis itu bertanya pada dirinya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hah, untuk apa ia mencetak fotoku?" Gadis itu bertanya pada dirinya sendiri. Lalu ia hanya mengedikkan bahu dan meletakkan kembali foto itu di tempat semula.

Hampir dua puluh menit dan Yoongi belum muncul. Gadis itu sudah gelisah, entah karena mungkin ia begitu risau karena akan tidur dikamar Yoongi. Sebenarnya bukan kali pertama mereka satu kamar. Jika mereka tengah dirumah orang tua Yoongi, mereka bersama, namun tetap saja Yoongi mengalah tidur di sofa dan Irene tidur di ranjang.

Irene berjalan mondar-mandir. Lalu ia keluar kamar dan mengambil barang-barang yang tadi Yuna berikan. Dengan langkah buru-buru ia masuk kembali ke kamar Yoongi.

Lipstik berwarna pink soft itu ia poles berbekal pantulan cermin dari lemari. Rambutnya ia rapihkan dengan sela-sela jarinya. Dan parfume itu ia semprotkan ke sekitar lehernya.

SHE IS MY WIFE [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang