Bae Irene dan Min Yoongi, dua pasangan yang baru saja tiba di Incheon, Korea Selatan setelah beberapa waktu tinggal di London. Mereka menggeret koper besar mereka lalu keluar dari Bandara dan menyetop taxi bandara untuk menuju rumah mereka.
Min Yoongi mengenakan celana berwarna khaki yang terang di kulitnya yang putih, kemeja tak berkancing dengan kaus hitam di dalamnya serta kacamata hitam untuk menghalau sinar matahari langsung yang akan mengenai matanya. Bae Irene istrinya duduk tepat disampingnya sambil bersender di bahu Min Yoongi karena lelah setelah penerbangan jarak jauh dan menempuh waktu lama.
"Capek Ya?" Tanya Yoongi sambil mengintip kebawah. Istrinya hanya mengangguk sambil meremas tangan Yoongi.
Kehidupan mereka baik-baik saja. Kehidupan pernikahan yang awalnya kaku bagai gunung es, yang awalnya rapuh bagai kayu yang keropos yang dapat hancur begitu saja.
Yoongi menekan tombol di sisi pintu taxi, lantas kaca jendela itu turun. Hari ini begitu cerah, Yoongi menatap pemandangan jalanan dari balik kacamatanya, menyaksikan jalanan bebas hambatan menuju Seoul dengan pepohonan di sisi-sisi jalan.
"Min Yoongi, bagaimana kalau kita mampir dulu aku lapar." Ucap Bae Irene sedikit menengadah hingga ia dapat melihat wajah suaminya melalui ekor matanya.
"Yasudah kita mampir. Kau mau makan apa?"
"Makan kimchi, tteokbokki, jajangmyeon, sup iga, ramen..." ucap Irene sambil menerawang berpikir dan berhitung dengan jemarinya.
"Hey-hey banyak sekali. Perutmu tidak akan sanggup sayang."
"Habisnya aku kangen sekali makanan korea."
"Bagaimana kalau sup iga?"
"Okee."
Min Yoongi duduk didepan istrinya saling berhadap-hadapan. Di meja sudah tersedia sup iga sapi dengan asap yang mengepul ke atas. Wajah Bae Irene sumringah dan ia menghirup aroma itu dengan antusias. Istrinya lucu sekali, terkadang bertingkah seperti gadis remaja.
"Min Yoongi."
"Hmm?"
"Apa kau berpikir aku bisa lulus S1?"
"Tentu saja bisa. Kenapa kau ragu?" Tanya Yoongi ketika istrinya menyendokkan kuah sup itu ke dalam mangkuk.
"Bae Irene."Yoongi menghentikkan aktivitas makannya dan menatap Irene dengan menautkan dua tangannya di depan dagunya.
"Hm?"
"Aku mau minta satu permohonan."
"Apa itu?"
"Tolong ganti dosen pembimbingmu, ya.. dosen itu yang pernah mengantarmu sampai rumah." Ujar Yoongi mengingat saat ulang tahun istrinya, wanita itu malah mabuk dan di antar oleh Kim Taehyung, yang tak lain adalah dosen pembimbingnya.
Wajah wanita itu berubah, Irene diam sejenak ketika mengingat peristiwa itu. Bukankah ia telah melukai harga diri suaminya kala itu? Bodohnya ia malah menghabiskan waktu dengan lelaki lain.
"Aku akan mengajukan pada ketua prodiku untuk mengganti dosen pembimbing."
Kekhawatiran Yoongi sirna dalam sekejap dan ia kini dapat bernafas dengan lega.
"Terimakasih."
Yoongi melanjutkan makannya dengan lahap dan sesekali memandang wajah Bae Irene sembari memberi senyuman.
***
3 weeks later,Min Yoongi melingkarkan tangannya di pinggang istrinya ketika Bae Irene sedang membuat teh hangat di dapur. Sebenarnya lelaki itu telat bangun pagi ini, padahal Bae Irene sudah berkali-kali membangunkannya namun baru setengah jam kemudian ia bersiap-siap bekerja.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE [complete]
FanfictionKita akan saling mencintai, suatu saat nanti. (Cerita Ringan kehidupan pernikahan Bae Irene dan Min Yoongi) Warning 18+ mohon untuk bijak dalam memilih cerita. #1 #yoonrene (3 September 2020)