Day 66

1.2K 141 18
                                    

Min Yoongi's Pov

Hari ini aku dan Irene sedang berada di rumah Mama. Hari ini sedang ada acara keluarga, seperti menghabiskan waktu layaknya sebuah keluarga kecil yang bahagia.

Benar, tentu saja aku turut bahagia malam itu. Aku, Irene, Mama, Papa dan adik perempuanku yang bernama Min Yoonji memanggang daging barbekyu.

Aku dapat melihat, Istriku yang cantik itu suka rela membantu Mama menyiapkan daging, memotongnya dan membuat bumbu. Rasanya, ada kehangatan yang menjalar. Ia seperti istri idaman lelaki yang menginginkan seorang istri cantik, yang dapat memikat hati mertua. Mama sayang pada Irene. Karena, Irene juga dapat bersikap sebagaimana mestinya.

Sesekali ia tertawa ditengah sibuknya itu. Mengelap keringat dengan punggung tangannya dan menggeser poninya yang menggemaskan.

"Yoon, kamu bisa belikan bumbu tidak?" Tanyanya ketika menyadari bahwa bumbu yang Mama inginkan habis, dan ia menyuruhku membelinya.

"Bisa Rene."
"Yaudah iya, aku beli ya?"

"Iya."

Tak lama kemudian, aku kembali dengan membawa barang yang ia minta. Lalu ku berikan padanya.

"Terimakasih."

Aku hanya memberi senyuman padanya. Lantas, ia kembali sibuk. Kali ini ia tengah memanggang daging barbekyu, sambil mengobrol dengan Mama. Aku dengar, mereka sedang membicarakan tentang anak.

"Rene, nanti kamu ingin punya anak berapa?"

Samar-samar dari langkahku yang semakin menjauh darinya aku mendengar ia menjawab,
"Dua saja ma."

Aku duduk dekat dengan Papaku. Ia mengajakku bermain catur. Jadi, aku meladeninya, dengan sesekali melihat Irene dari kejauhan. Sedangkan Yoonji yang masih SMP itu sedang menari meliukkan tubuhnya mengikuti Youtube.

Setelah beberapa menit. Sisa daging yang banyak itu aku yang memanggangnya. Sedang Irene dan Mama menyiapkan meja yang ada di halaman belakang serta menyiapkan minuman.

Sampai dimana, daging barbekyu sudah matang. Kami berlima duduk di meja kayu di bawah pohon. Dengan alunan musik lagu lawas korea yang Papa putar dan menikmati daging di malam minggu ini. Berbicara tentang kenangan masa lalu yang menimbulkan gelak tawa juga masa depan yang berisi harapan.

Sungguh ini adalah gambaran keluarga kecil yang begitu harmonis juga bahagia.

"Rene, jangan kecapekan ya, kau harus sehat agar segera hamil." Ungkap Mama dengan sorot mata yang tulus.

"Iya Ma."

"Yoongi bantu kamu kan kalau dirumah?"

"Bantu Ma."

Lalu, setelah kami menyelesaikan makan malam, dan sudah kembali berada di rumah hujan turun dengan derasnya.

"Rene, kita menginap saja ya disini?"

Irene yang sedang duduk di kursi dapur memandangku lalu mengalihkan pandangnya ke jendela. Melihat bahwa hujan turun dengan derasnya.

"Tidak bisa kalau kita pulang saja?"

"Mau pulang?"

"Iya."

Aku menuruti permintaannya. Lalu, bersiap untuk pulang. Namun, saat kami sudah berada di mobil, mesin mobil tidak menyala.

"Rene, sepertinya ada yang salah. Mobilnya tidak mau menyala."

"Apa yang rusak?"

"Tidak tahu."
"Aku ingin memeriksanya tapi hujan. Kalaupun ingin dibenarkan malam ini juga sepertinya membutuhkan waktu."

SHE IS MY WIFE [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang