Bae Irene's Pov
Suami ku sedang sakit, dan aku menjadi satu-satunya orang yang paling khawatir akan keadaannya. Hari ini tepat dua minggu kami berada di London. Sejak malam tadi, Suhu tubuh Min Yoongi tinggi dan ia berkeringat namun tangannya dingin.
Kami belum ke dokter. Min Yoongi bilang, ia hanya butuh istirahat dan mengonsumsi makanan yang sehat. Jadi, ya sudah aku hanya mengalah dan membiarkannya istirahat di kamar tidur. Kalau masih pusing juga ia akan meminum obat miliknya yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi.
Aku membawakan teh hangat dan bubur untuk suamiku yang kini tengah tertidur siang ini. Wajahnya agak pucat dan ada sedikit keringat di dahinya. Setelah meletakan nampan di nakas, aku mengambil kursi lalu duduk dan memperhatikannya yang tengah tidur.
Tak lama, ia membuka mata. Bergumam sambil memicingkan mata untuk melihat sosok didepannya.
"Hey. Kenapa bangun? Tidur saja."
"Hmm."
Ia hanya bergumam lalu tubuhnya memiring ke arahku. Selimut yang ia pakai dirapihkan kembali untuk menjaga tubuhnya agar tetap hangat.
Tanganku bergerak, mengusap keringatnya yang berada di dahi. Mengusap pelan sambil membenarkan rambutnya. Membelai rambutnya itu dengan rasa sayang dan iba karena melihat kesayanganku sakit.
"Rene, kamu kaya mama aku."
"Mama gimana?"
"Iya, usap rambut aku."
"Kamu suka?"
"Iya. Kaya merasa disayang aja."
"Kan emang sayang?"
"Ohiyaya?"
Min Yoongi lalu tersenyum dan mengambil tanganku itu lalu digenggamnya. Di apit diantara dada dan tangannya itu.
"Maaf ya merepotkan."
"Aku suka kok direpotin kamu." Ucapku sambil menahan senyum. "Tapi kamu harus cepat sehat! Aku ga mau tahu!!" Ucapku dengan nada tegas dan bibir yang cemberut,.
"Iya. Kok kamu jadi marah?"
"Iya emosi. Aku sedih lihat kamu sakit."
"maaf."
"Rene, temenin.""Temenin tidur?"
"Iya."
"Iyaudah."
Aku lalu beranjak dari duduk dan naik ke atas kasur. Gerakanku membuat kasur itu bergejolak naik turun lalu aku merebahkan tubuhku tepat di depan Min Yoongi yang sudah beralih posisi.
"Tadi aku mimpi." Ucapnya sambil menatapku dengan tatapan lembut. Aku pun juga memandangnya, melihat tiap bagian wajahnya yang tampan dan berkulit putih pucat. Menunggunya bercerita mengenai mimpi siang bolongnya ini.
"Mimpi kalau kita punya anak. Aku sama kamu sedang berada di taman hijau. Aku lagi liatin kamu dengan tatapan bahagia sambil kamu yang tertawa karena sedang menuntun bayi kita yang tengah belajar berjalan."
"Ohya? Bagaimana wajah anak kita?"
"Cantik kaya kamu."
Aku hanya terkekeh mendengar penuturannya yang jujur dan polos.
"Kamu mau ga punya anak?" Tanya Yoongi sambil mengusap pipiku lembut. Ia memang suka seperti ini. Menyentuh wajah atau rambutku ketika kami tengah mengobrol.
"Mau dong."
"Nanti kita buat ya? Kalau aku udah sehat?"
"Buat tiap malam.""Iya."
Lalu ia tertawa.
"Mau ga dipeluk orang sakit?" Tanyanya ketika ia sedikit menggeser tubuhnya lebih condong ke arahku.
"Ngga."
"Yah." Ucapnya kecewa.
"Makanya kamu sehat. Aku gamau kamu sakit."
Ia lalu terkekeh dan mengerti candaanku. Lalu ia menarik tubuhku dan memelukku. Tubuhnya panas, namun tangannya sangat dingin. Lalu menyandarkan kepalanya di bahuku manja.
"Pusing." Keluhnya layaknya anak kecil yang tengah sakit.
"Makan ya? Abis itu minum obat."
"Iya. Nanti ya? Bentar lagi, aku nyaman banget diposisi ini." Lalu aku membiarkan Min Yoongi yang memelukku sambil bermanja menyandarkan kepalanya di bahuku.
Aku ga tau ternyata sebahagia itu ketika aku bisa benar-benar melepas perasaanku. Membuka hatiku selebar-lebarnya untuknya. Aku sudah menerimanya di kehidupanku. Menerima Min Yoongi apa adanya. Dan menyayanginya meski aku tahu rasa sayangnya lebih besar daripada milikku. Dan rasanya ketika orang yang kita sayang itu sedang sakit atau sedang mendapat hal buruk yang menimpanya kita pun secara tidak langsung ikut merasakan susah serta gelisah. Rasanya aku hanya ingin memastikan bahwa ia baik-baik saja.
"Nama kontak aku di hape kamu apa?" Tanyaku random ketika ia sudah mulai memejamkan mata lagi. Tidak tahu, hanya terlintas saja ingin bertanya.
"Sisayang."
"Udah itu aja?"
"Iya. Haha. Kenapa?"
"Gapapa."
"Kalau aku?" Tanya Min Yoongi.
"Husband."
"Udah itu aja?"
"Husband ada emot love nya gitu sih."
"Hahaha. Yaudah terserah kamu. Rene, mau makan. Suapin ya?"
"Iya. Udahan peluknya?"
"Udaah."
"Yaudah kita makan dulu habis itu minum obat."
"Okey, my lovely doctor."
"Iya pasienku sayang."
"Sudahlah, aku ambil dulu makanannyaa.""Iya.."
***
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE [complete]
FanfictionKita akan saling mencintai, suatu saat nanti. (Cerita Ringan kehidupan pernikahan Bae Irene dan Min Yoongi) Warning 18+ mohon untuk bijak dalam memilih cerita. #1 #yoonrene (3 September 2020)