Day 121

1.3K 125 18
                                    

-🔞-

Kata siapa Yoongi akan mematuhi rules dan perjanjian yang telah mereka tanda tangani di awal pernikahan? Kata siapa Yoongi dapat menahan gejolak di dadanya menahan hasrat jika di depannya ada gadis yang ia cintai, yang membuat malam-malamnya terasa menyiksa karena ia tidak bisa menjangkau gadisnya?

Gadis itu berada di bawah tubuh Yoongi. Ditahan oleh dua paha lelaki itu, dan Yoongi memblok semua gerak hingga gadis itu tidak bisa apa-apa.

Yoongi bangkit sebentar. Lalu menatap Gadis itu dengan sorot mata liar dan lapar. Ia kini tengah membuka tautan kancing kemejanya itu lalu melemparnya asal ke arah samping. Kaus putih yang tersisa buru-buru ia buka dan saat ini lelaki itu bertelanjang dada.

Setelah itu, ia kembali menunduk. Menatap gadisnya dengan sorot mata yang tajam, tangannya yang bebas menyentuh lembut wajah cantik gadis itu, menyentuh bibir merah yang terbuka lalu meyentuh dagunya. Irene menutup mata, dan Yoongi semakin ingin melakukan hal lebih. Hatinya berdesir dan berdegub tidak karuan, serta aliran darah gairah itu mengalir, dan gejolak di dadanya membuatnya sudah tidak waras lagi.

"Jangan mengusirku. Kalau kau masih mengucapkannya. Aku akan lebih mempermainkanmu malam ini."

"Yoon." Suara gadis itu sudah terdengar lebih lemah. Suara yang malah membuat Yoongi tambah pusing karena terdengar seperi mendesah.

"Hmm?"

Yoongi mengambil tangan yang masih memegang dress dengan kuat itu. Padahal dressnya sudah kebawah dan memperlihatkan setengah belahan dada itu.

Yoongi menahan tangan Irene, dan sekali lagi gadis itu begitu lemah ingin memberontak. Yoongi menjatuhkan dress itu hingga tubuh gadis itu terekspos.

"No please my dress."

Suara Irene terdengar pasrah dan tidak memiliki kekuatan lagi,

"Yoon my dress."

Yoongi menelan cairan salivanya, dan gejolak keinginannya untuk mencumbu gadis ini semakin tinggi. Seluruh tubuhnya menginginkan menyentuh gadis ini. Dan dadanya sedari tadi sudah berdegub dengan kencang.

Yoongi menunduk, melumat bibir merah itu lagi dengan bibirnya dan tangannya yang bebas itu menyentuh dada milik Irene. Yoongi Menangkup serta memainkan buah dada itu hingga terdengar suara Irene mendesah. Lidah mereka bertautan, dan Yoongi semakin memperdalam ciumannya dan menikmati tiap detik itu, Tiap detik yang memabukkan serta mengalirkan kenikmatan hingga ia ingin membumbung ke angkasa.

"Hahhhh."

Yoongi melepas tautan bibir mereka dan Irene langsung menghirup udara karena lelah. Deru panas nafas mereka beradu hingga membuat atmosfir terasa panas dan mendebarkan.

"Yoon. Engga Yoon..."

Suara Irene yang menolak itu semakin menjadi pemicu bagi Yoongi.

"Engga apa?"
"Dari tadi kita sudah berbagi air liur? I love your lips Rene. Bibir kamu dan mulut kamu memabukkan kamu tahu?!"

"Yoon kamu mau apa lagi?"

"Touch your body?"
"Setiap jengkal tubuh kamu."

Yoongi mendaratkan bibirnya di leher mulus gadis itu yang menggoda. Membuat jejak merah, Yoongi memang tidak main-main menyiksa gadis ini. Dan sekarang Irene tengah menahan perasaannya ketika Yoongi mengecup dan menikmati lehernya itu.

"Hhh, kamu sinting, Yoon."

Yoongi menghentikkan aktivitasnya itu lalu tertawa.

"Rene."
"Aku tahu kamu menikmati juga. Aku tahu Rene. Bibir kamu menolak, tapi tubuh kamu merespon sebaliknya."

SHE IS MY WIFE [complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang