Min Yoongi sedang menonton tayangan bola di saluran televisi lokal London. Sedangkan istrinya itu tengah sibuk memasak, Irene bilang ia ingin memasak makanan yang lezat untuk makan malam hari ini, jadi Min Yoongi dilarangnya untuk membeli satu kudapan makanan dan lelaki itu tentu saja akan menurut.Sudah setengah jam lelaki itu menahan rasa laparnya, kepalanya menoleh untuk mengintip istrinya itu dan terlihat Irene sedang serius mengiris sesuatu dengan pisau dapur. Senyum di bibir Min Yoongi terbentuk, entahlah rasanya ia begitu bahagia melihat pemandangan semacam hal ini. Pemandangan yang dulu hanya bisa ia idam-idamkan dalam benaknya.
Bantal yang Min Yoongi peluk ia taruh disisi sofa, lalu ia bangkit berdiri sambil meraba sandal menggunakan kakinya. Setelah itu, ia pun melangkah ke arah dapur.
"Hey." Sapa Min Yoongi melihat istrinya yang mengenakan celemek berwarna pink itu. Bae Irene mendongah dan melihat Min Yoongi duduk tepat didepan meja dapur itu. Tangan Min Yoongi menahan dagunya, lalu lelaki itu memperhatikannya dengan senyum yang dikulum. Melihat itu Bae Irene ikutan melengkungkan senyumannya, "Kan sudah aku bilang. Kamu duduk aja disana Min Yoongi."
Min Yoongi tertawa kecil, Bae Irene memanggilnya dengan sebutan Min Yoongi. Sangat formal sekali istrinya ini. Bukankah alangkah lebih baik memanggilnya dengan sebutan yang lebih romantis dan lucu layaknya pemuda-pemudi Seoul di luaran sana? Tapi tak apa, bukan menjadi masalah sama sekali yang perlu diributkan.
"Nonton kamu aja lebih menarik."
Bae Irene hanya bisa memajukan bibirnya lalu kembali mengiris potongan daging sapi itu.
"Kamu mau buat apa?"
"Beef Tenderloin with Mushroom Sauce." Ucap Bae Irene dengan suara mantap, Yoongi hanya bisa mengangguk saja membiarkan istrinya itu berkarya.
Bae Irene terlihat agak sedikit berantakan dengan rambut yang di kuncir asal, namun tetap saja bagi Min Yoongi, Bae Irene terlihat lebih cantik.
Karena tidak bisa menahan lapar serta rasa gemasnya itu pada istrinya, Min Yoongi melangkah mendekat Bae Irene untuk merecoki istrinya yang kini sudah beralih memotong jamur.
"Hey." Protes Bae Irene ketika Min Yoongi melingkarkan lengannya di pinggangnya yang ramping. Yoongi hanya tersenyum saja sambil meletakkan dagunya di bahu Irene yang indah. Selama beberapa detik Yoongi memeluk dari belakang dengan manja.
"Yoon..." Tangan Yoongi membuat Irene menghentikkan aktivitasnya. "Aku lagi pegang pisau loh bahaya."
"Iya tahu kok. Makanya lepas dulu." Irene mengikuti arahan Yoongi lalu membalik tubuhnya hingga mereka berhadapan. Bae Irene melihat wajah Min Yoongi yang sudah merajuk, Bae Irene tahu bahwa ia memasak sangat lambat sekali dan membuat suaminya kelaparan.
"Lama ya?"
"Iyaa."
"Maaf deh, habisnya aku tadi mikir dulu bumbu-bumbunya." Jawab Irene sambil terkekeh. "Yah kau tau kan aku belum ahli memasak?"
"Iya tau sayang."
"Yoon, Tangan aku kotor nih, aku bau juga, bau bumbu."
"Gapapa." Ucap Yoongi namun gadis itu menghindarkan tangannya agar tangan kotornya itu tak menyentuh Min Yoongi.
Yoongi semakin mendekatkan tubuhnya, mendekat hingga dengkul mereka bersentuhan.
"Loh, Yoon. Ih kamu mau apa?" Tanya Bae Irene ketika mendapatinya di gendong dan di dudukkan di meja dapur.
Yoongi berdiri didepannya hingga wajah mereka sejajar. Tangan lelaki itu bergerak pelan, menyentuh pony Bae Irene yang berantakan. Bae Irene sudah ingin turun namun dicegah oleh Yoongi. "Aku mau masak Min Yoongi."
"Sebentar dulu."
Melihat wajah Min Yoongi begitu, pada akhirnya Bae Irene hanya mengalah saja. Yoongi melatakkan dua tangan Irene di bahunya dan ia semakin menarik tubuh Bae Irene agar mendekat padanya. Yoongi hanya ingin melihat lebih dekat wajah cantik mempesona itu. Rasa laparnya terganti dengan keinginan melakukan hal menyenangkan semisal menggoda si cantik ini.
Tatapan Min Yoongi membuat Bae Irene salah tingkah, gadis itu mulai malu dan mengulum senyumnya.
"Kau memperlambat masak ku kau tahu?"
"Tapi kalau di perlambat sama ini mau kan?" Ucap Min Yoongi setelah mengecup bibir merah merona itu. Sisayangnya itu kaget hingga matanya melebar, lucu sekali.
"Ih Yoon."
Bae Irene protes, tapi Min Yoongi tak begitu peduli. Ia kembali mendaratkan bibirnya yang tipis itu dan terus mendekap tubuh ramping Bae Irene.
Tak ada yang bisa menolak sentuhan serta perlakuan manis dan mendebarkan ini, tak terkecuali Bae Irene. Meski ia terus saja mengelak, ciuman lembut Min Yoongi malam itu membuat ia membalasnya dengan perasaan sama menggebunya. Memainkan lidah mereka dengan rasa gairah yang mulai menyeruak hingga oksigen rasanya kian menipis.
Yang curang disini adalah ketika Min Yoongi dengan bebas menyelinapkan tangannya itu ke dalam kaus putih yang Bae Irene kenakan, namun sayang Tangan kotor gadis itu hanya bisa menggantung di bahu Yoongi hingga tak bisa melakukan semisal memegang dada Yoongi atau menyentuh leher Min Yoongi.
Ciuman yang menggebu ditambah dengan tangan Yoongi yang jahil membuat Bae Irene mendapat titik lemahnya, Yoongi meraba tiap inch tubuhnya itu dan menyelinap ke dalam Branya hingga bisa menyentuh buah dadanya yang mengeras.
"Min Yoongii, hey...." Protes Bae Irene.
"Yoon, sumpah permainan kita membuat makan malam kita ga jadi-jadi. Tanggung jawab, aku jadi males lanjutin masak tau ga?" Sewot Irene.Yoongi terkekeh, lalu mengecup bibir Bae Irene dengan singkat.
Sisayangnya cuma merajuk.
"Masaknya besok malam ya? Kita pesen aja malam ini."
"Ya ampun Yoongiii."
"Cuci tanagn gih."
"Cuci tangan?"
"Iya, kita lanjutin mainnya lagi di sofa sana."
"Eh jangan deh, kamu masih tercium bau bumbu-bumbu. Aku bersihin kamu aja sekalian di bathtub.""YOON ya ampun kamu suami siapa sih ini?"
***
Siapa yg kangen pasangan gumush ini 😩
Kangen sama yoongi🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
SHE IS MY WIFE [complete]
أدب الهواةKita akan saling mencintai, suatu saat nanti. (Cerita Ringan kehidupan pernikahan Bae Irene dan Min Yoongi) Warning 18+ mohon untuk bijak dalam memilih cerita. #1 #yoonrene (3 September 2020)