(n.) a person who has skill with using word, especially in writing
Ruang bicara tidak pernah hampa walau kadang hanya cahaya yang mengisinya. Percakapan kadang harus dimulai dengan nafas yang tercekat, membiarkan kita terbang sejenak ke luar angkasa.
Ruang ini tertutup setelah percakapan jadi selimut pada dingin malam itu. Hari selanjutnya, kau bawa deret kata tak terduga untuk menghias ruang kita. Kemudian jantungku merampas jalan udara agar dia bisa berdetak lebih cepat.
Ruang bicara tidak pernah hampa walau kadang hanya udara yang mengisinya. Percakapan kadang harus dimulai dengan menutup mata, membiarkan kita tak melihat apa yang sebenarnya sedang terlaksana.
Mungkin aku hampir pergi atau kau hampir terlewati. Namun ruang ini kita isi kembali, lewat aku yang tak tahu diri atau kau yang hanya ingin berbaik hati. Kau mulai mengisinya untuk memastikan bahwa aku telah berdamai dengan akhir pertemuan kita sebelumnya. Sedang aku hanya ingin ruang ini punya atap untuk kita berteduh dari iklim yang tak karuan.
Ruang bicara tidak pernah hampa, memori kita sudah terlanjur tercatat di dalamnya. Percakapan kita selalu mengisi kembali meski aku sudah pernah merapikan ruang ini, membuang semuanya.
Kita pernah membuka ruang ini untuk berdefinisi; menjelaskan; memberi arti. Hal sederhana yang kita belum tahu bagaimana, menjadikan cerita kita tersela, esok bisa kita masuk kembali ke dalamnya.
Kita juga pernah menutup ruang ini dengan hati-hati; perlahan; hatiku dan hatimu. Setelah cerita panjang tentang hari yang kelabu, kita beristirahat, untuk membawa isi baru.
Namun sepertinya kali ini berbeda. Kita membuka ruang ini dengan kabar, lalu kau menutupnya dengan tak sabar, dan aku tak bisa lagi membuat percakapan kecil kita membesar.
Ruang bicara tidak pernah hampa walau waktu, aku, kamu, dan ragu mencoret kata tidak di dalamnya. Namun, mungkin kali ini hanya tentang kita yang takut kehabisan cara untuk bisa kembali bersua di dalam ruang rangkaian kata.
Wordsmith.
disA
24 Juli 2019