Mizzle

61 8 5
                                    

(v.) very light rain; stronger than mist but less than a shower


Jalanan terlihat lebih gelap ketika hujan turun. Cahaya lampu di malam hari seperti terserap begitu saja oleh air di jalanan basah. Bahkan kadang ketika ia menggenang, lalu menyiprat ketika berusaha melewatinya.

Pinggir jalan di penuhi oleh orang-orang yang berteduh menunggu hujan reda. Beberapa dari mereka terpaksa istirahat sejenak dari perjalannya dan mengabari anak dan istrinya, "Maaf ayah harus pulang terlambat, lagi".

Tetesan hujan membentuk bundaran bias cahaya di kaca mobil. Decit wiper selalu saja terdengar dari beberapa mobil yang melintas. Pengemudinya menambah kecepatan wiper bersama dengan hujan yang semakin deras. Sedangkan, penumpangnya harus rela menikmati bundaran air jatuh pada jendela di sisinya yang menghalangi pandangan.

Untuk pengendara motor bermantel atau pembawa payung yang beruntung, mereka bisa bergegas pulang dan berhenti di tujuan sebelum hujan semakin ganas menyerang mereka. Cahaya lampu jalan yang dibiaskan oleh hujan berwarna keemasan, mungkin ada yang bisa menikmatinya sambil berjalan.

Kalau kau pikir cerita ini tentang hujan, mungkin kau kurang tepat. Cerita ini tentang bagaimana pembenci bisa mengungkapkan kebenciannya dengan indah. Karena, para pecinta tak lagi bisa memakai logika untuk menyusun segerbong indah kata.

Mizzle.

Malang, 30 Desember 2017

DisA

Hanya SajaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang