Pagi ini, seperti biasa aku bangun karena omelan dari ibuku. Ibuku selalu mengomel sepanjang waktu. Kadang, aku bingung harus menanggapinya seperti apa. Menyahuti pun, aku takut berdosa. Memilih diam, katanya kalau di kasih tahu aku diam saja. Membingungkan.
Sebenarnya, aku tidak tidur terlalu larut. Aku tidur seperti jam tidurku biasa. Tapi karena mimpi menyebalkan yang akhir akhir ini sering menghantuiku, aku jadi susah tidur.
Terhitung, hampir seminggu ini mimpi itu selalu datang. Mimpi yang sama. Mimpi sialan itu tidak mau pergi. Sampai aku hafal betul wajah dari seseorang yang ada di mimpi ku. Padahal aku sudah memasang penangkal mimpi. Berharap, mimpi itu bisa berganti jadi mimpi indah.
Entah aku harus mengatakan itu mimpi buruk atau mimpi indah. Aku bertemu dengan laki laki tampan. Sungguh, aku tidak berbohong. Benar benar sangat tampat. Tubuhnya tinggi, tegap, otot ototnya terlihat seksi. Rambutnya berwarna silver. Mirip seperti patung Dewa Yunani kuno.
Yang bikin aku ngeri. Dia mempunya dua taring. Taring nya runcing. Tidak terlalu panjang, tapi sangat mengerikan.
"Habiskan sarapanmu. Sekolah yang bener. Biar jadi anak yang sukses."
"Iya bu, aku berangkat."
Aku benci sekolah. Disekolah tidak ada yang menarik. Semua benar benar sangat membosankan.
Mungkin, kalau aku punya pacar kehidupan di sekolahan akan menyenangkan. Haha, mimpi.
Aku pernah punya pacar. Dulu waktu awal aku masuk SMA. Sayangnya, pacarku brengsek. Dia selingkuh dengan teman sekelasnya. Kalau tahu ujungnya selingkuh, kenapa musti mengajakku berpacaran?
Aku berjalan sendirian. Biasanya, temanku Nadine akan memungutku dari pinggir jalan. Tapi, aku tidak melihatnya hari ini.
Ya~
Ibuku tidak mengizinkanku membawa mobil. Hanya karna aku masih SMA. Dan aku belum punya SIM atau pun lisensi yang memperbolehkanku mengendarai mobil sendirian.Aku benci, saat ibuku menganggapku sebagai anak anak. Aku ini sudah 17 tahun. Teman teman ku yang lain saja sudah banyak yang memakai mobil ke sekolah.
"Hai, Cath. Sendirian nih? Mana Nadine?" Itu Hobi. Teman laki laki ku.
"Nggak tau. Aku nggak ngeliat. Mungkin udah nyampe sekolah dari tadi." Memang benar kan, aku tidak bertemu dengannya pagi ini.
Aku berjalan menuju kelas. Ngomong ngomong, Hobi dan Nadine teman ku dari awal aku masuk SMA. Aku siswa pindahan. Jadi, aku tidak punya teman saat masuk di SMA ini. Untungnya ada dua manusia yang baik hati ini, mau berteman denganku.
Seperti dugaanku. Nadine sudah sampai kelas terlebih dahulu. Perkiraanku salah. Dia tidak memungutku hari ini.
"Tumben udah dateng."
"Oh Cathrine. Kau sudah datang? Mana Hobi? Aku mau menunjukkan sesuatu ke kalian."
Sebenarnya, teman perempuanku satu ini memang agak aneh. Dia cantik. Tapi punya hobby berpetualang. Masih mending jika petualang di tempat yang ramai. Atau setidaknya, memang tempat yang layak dikunjungi. Tapi kalau Nadine, dia suka mengunjungi tempat yang angker dan juga sepi. Tempat yang jarang di jamah oleh manusia pada umumnya.
Aku dan Hobi merapatkan diri ke Nadine. Mencoba mendengarkan apa yang temanku itu akan beri tahu. Semoga, sesuatu yang bagus untuk di dengar. Seperti, ada diskon makanan?
"Face of Villa Viking." jari telunjuk Nadine menunjuk salah satu tempat. "Letaknya di selatan Canada. Aku mendapatkan info tempat ini dari sepupuku. Katanya, ada banyak rahasia di dalam Villa mewah ini. Tidak ada setan. Hanya ada banyak patung kuno yang hampir tidak pernah dibersihkan tapi masih terlihat sangat menawan."
KAMU SEDANG MEMBACA
Are You Human? #TaehyungKim ✔
FantasyTAMAT. ✔ Pembaca diharap bijak!!! Beberapa scene mungkin kurang nyaman untuk beberapa pembaca. *** "Aku tahu dibalik dunia yang nyata, pasti ada dunia yang tidak nyata. Tempat berkumpulnya makhluk makhluk yang hanya ada di dalam novel maupun film...