25. Dimulai

932 127 6
                                    


Aku memejamkan mataku erat. Tanganku pun terkepal cukup erat. Aku tahu apa yang aku lakukan. Aku tahu bahwa semua ini salah.

Bayangan akan kebaikan Queen fairy dan Tuan Taehyung terlintas silih berganti di pikiranku.

Bayangan tawa dan senyum bercanda dari Hobi dan Nadine pun turut meramaikan pikiranku.

Aku tahu apa yang aku lakukan tak sejalur dengan tujuan mereka. Aku tahu darahku di manfaatkan. Aku tahu ayah dan ibuku dijadikan korban.

Ada hal yang tak kuketahui. Tapi ada hal yang juga tak mereka ketahui. Tentang sakit hati ayah ibuku. Tentang dendam mereka yang ikut tumbuh bersama tubuhku. Aku bersumpah, sumpah yang ku ikrarkan di atas tanah yang membakar ibuku. Aku bersumpah akan membalas semua kejahatan mereka pada orang tuaku.

Tak peduli meski rasa kepedulian mereka mencoba menyadarkanku. Tak peduli meski hubungan baikku dan Hobi harus berakhir sia-sia.

Aku membenci semua makhluk yang membunuh ayah dan ibuku. Aku membenci semua hal yang memojokkan kisah ayah dan ibuku. Aku membenci pada dunia yang tak berpihak pada orang tuaku.

Cinta terlarang?

Persetan dengan kisah yang mereka ceritakan. Ayah dan ibuku hanya dua makhluk yang bertemu secara tak sengaja dan terlibat pada jalin kasih suci dari perasaan mereka masing-masing.

Jika kisah ayah dan ibuku termasuk kisah terlarang. Apa kabar dengan kisah Hobi dan Nadine?

Mereka tetap bisa bergandengan. Mereka tetap bisa saling melindungi. Mereka masih tetap bisa saling bertukar senyum.

Aku bersumpah, akan ku hapus semua senyum yang mereka lemparkan satu sama lain. Kedua orang tuaku mati dengan kisah konyol dan perasaan konyol yang tak sengaja mereka jalin. Sementara Hobi dan Nadine bisa bebas bertukar perasaan tanpa ada yang melarang.

Tidak adil.

Ketika ayah dan ibuku di buru oleh prajurit makhluk-makhluk itu. Berakhir keduanya saling meregang nyawa satu sama lain demi menyelamatkanku. Dan setelah aku tumbuh dewasa, diusiaku 17 tahun, mereka berlomba menginginkan darahku untuk menguatkan kerajaan mereka.

Tamak.

Serakah.

Tidak ada perasaan cinta yang selalu Tuan Taehyung ucapkan. Tidak ada rasa kasih tulus yang mereka berikan. Semua palsu. Semua mereka berikan semata-mata hanya untuk menipu ku dan berakhir menyerahkan darah dan jiwaku untuk kerajaan mereka.

Berkat Tuhan memberikanku hidup di bawah bayang fairy. Berkat Tuhan memberikanku hidup dibawah asuhan Hobi dan Ibu angkatku. Aku bisa mulus membalaskan dendam kedua orang tuaku.

“Apa yang membuatmu datang ke tempat kami? Apa yang membuatmu memilih datang pada kami?”

Aku menoleh kearah Felix.

“Apa yang kau rencanakan?”

Mata Felix menatap hamparan hutan yang ada di depan kami.

“Kau bukan Cathrine yang ku kenal. Kau iblis yang mencoba menghancurkan dua kerajaan dengan dendammu.”

Langkahku terhenti.

Ucapan Felix barusan benar-benar membuatku marah. Tau apa dia sampai-sampai mengataiku iblis.

“K-Kau?” Ucapku tertahan sembari menatap Felix.

Bibir Felix tersungging remeh. “Aku tahu kau yang sekarang bukan kau yang ku kenal dulu. Zaman berubah. Musim berubah. Dunia berubah. Begitupun kau yang juga ikut berubah. Kau bukan Cathrine.”

Are You Human? #TaehyungKim ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang