13. Warning!

1.4K 160 2
                                    

Mataku menangkap siluet laki-laki yang sedang berdiri di depan lukisan besar di sudut ruangan.

Kedua tangannya terlipat di depan dada. Kepala nya tidak goyah atau berpindah tempat. Mata itu menatap dalam ke arah lukisan dua pemuda yang sedang berdiri menatap matahari tenggelam.

"Tuan," panggilku pelan pada Tuan Taehyung yang masih berdiri mematung.

"Tuan..." Masih dengan posisi nya dan tidak berubah. Menengok atau sekedar berdehem pun tidak.

Tunggu!

Apa jangan-jangan Tuan Taehyung berubah jadi patung lagi?

Astaga?!

Tapi mana mungkin? Bukannya kutukannya sudah hilang karna ciuman ku? Atau aku harus menciumnya lagi? Sungguh?

"Jangan berfikiran mesum."

Huh?

Hah?

Siapa yang berbicara?

"Ada apa?" Oh astaga. Ku kira ada setan yang mengajak ku berbicara.

Tubuh tegap nan gagah itu berbalik dan menatapku. Wajah nya datar, tatapannya tajam. Hidungnya mancung, rahang nya tegas.

Tampan hehe.

"Ada apa Cath?"

"Oh maaf!" Iya, maaf karena aku lemah dengan ketampanan tuan.

Azekkk.

"Aku cuma ingin menyapa Tuan. Tapi Tuan diam saja, aku kira Tuan jadi patung lagi."

Kekehan pelan terdengar dari bibir Tuan Taehyung. Kaki jenjang nya maju dua langkah menghampiriku. Spontan, tubuhku mundur dua langkah. Takut jika Tuan Taehyung menyosorku. Mengingat, Hobi dan Nadine pergi mojok entah kemana.

"Kok menghindar?" Tatapan memicing macam apa itu yang di berikan Tuan Taehyung padaku?

"Ahh, tidak kok. Hanya ingin mundur. Hehe" Apa pula alasan ku ini?

Tuan Taehyung kembali tertawa pelan. Sungguh, aku suka tawanya.

Tuan Taehyung memiliki suara khas yang berat tapi seksi, ditambah senyum kotaknya yang siap membuat siapapun jatuh hati padanya. Tidak heran, kalau aku termasuk jejeran gadis yang menyukainya.

Ya, meski kadang aku enggan mengakui.

"Ada yang ingin kau sampaikan?" Aku terdiam, menggaruk tengkukku yang tidak gatal.

"Emm, apa mereka akan kembali?"

Alis Tuan Taehyung mengernyit, hampir menyatu. "Mereka siapa?"

"Itu loh Tuan, anu..."

"Anu? Siapa anu?"

Kedua jari telunjukku saling beradu. Mataku melirik sekitar, "Tuan-tuan tampan itu hehe, apa mereka akan kembali?"

Alis Tuan Taehyung semakin mengernyit.

"Sebentar. Aku tidak tahu siapa maksudmu. Tuan yang mana?"

Yeu ganteng-ganteng lola. Katanya dia bisa baca pikiranku. Tapi kenapa tidak tahu siapa yang ku maksud.

"Itu loh tuan." Badan ku berbalik lalu melangkah ke arah lain. "Tuan Baekhyun sama Tu..."

"Tidak!"

Buset galak.

"H-huh?"

"Tidak ada kata kembali untuk mereka!"

Pakai tanda seru nggak tuh ngomong nya.

Are You Human? #TaehyungKim ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang