part 38

63.7K 3K 210
                                    

Kini semua orang sedang menunggu Revan di depan ruang UGD. Lampu merah yang berada di atas pintu masih menyala. Perasaan khawatir yang berlebihan semakin parah, terutama Naura.

Acara pertemuan CEO sudah di akhiri oleh Naura. Karna melihat Revan yang terbaring lemas di lantai dengan darah segarnya yang terus menerus keluar.

Lalu Naura juga sudah mengendalikan tubuhnya sendiri, yang sebelumnya telah di kendalikan Alice.

Naura mengizinkan Alice untuk berada di tubuhnya. Karna terkadang Alexa tidak bisa di panggil, hmm arwahnya jalan jalan mungkin?

Mengapa Naura mulai tergantung dengan Alexa dan Alice? Itu semua karna jika Naura emosi, dia tidak bisa memandang mana sahabat dan mana keluarga dengan mana musuh.

Kalian mau tau latar belakang Alexa dan Alice? Sinih aku kasih tau..

Alexa seorang arwah yang terkenal kejam dan sadis. Ia meninggal sebab di bunuh oleh keluarganya (iya gak sih?). Ia akan keluar jika Naura sudah emosi dan tidak bisa mengendalikan nya. Jika Naura sudah di ambil alih oleh Alexa, maka mata Naura akan berubah menjadi berwarna merah.

Alice, seorang arwah wanita yang berumur 17 tahun, ia lebih sadis di timbang Alexa. Namun ke sadis annya tidak dapat melebihi Naura. Alice adalah seorang korban dari kejahatan 16 tahun yang lalu dan itu membuatnya ia meninggal. Masa lalunya yang sangat kelam, membuat ia menjadi kejam dan sadis. Ia memiliki keluarga yang harmonis, namun semuanya berubah saat Alice di tuduh membunuh kakaknya sendiri (kisahnya mirip Naura :") lalu Alice di usir dari kediaman keluarganya. Karna keluarganya sangat dendam kepada Alice, mereka memiliki rencana untuk menyuruh segerombolan penjahat untuk membunuhnya.

Itulah latar belakang dari alter ago yang dimiliki Naura.

Dan kabar tentang Siska dan Kalista? Ia sudah di bawa ke markas AOD.

Back to topic

Kini Naura sedang duduk di samping Laura. Terlihat sekali wajah cemas mereka terbentuk di wajah mereka.

Tak ada yang membuka suara..

Hening..

Khawatir..

Kecewa..

Menangis dalam diam..

Itulah kalimat yang pass untuk menggambarkan situasi saat ini.

Sekitar 30 menit an mereka menunggu dan lampu merah redup. Seketika semua terbangun dari kediamannya dan mengelilingi pintu keluar, dan menunggu dokter nya keluar.

Tiba tiba dokter tersebut keluar dengan maskernya yang masih melekat di wajah.

"Gimana dok anak saya?? Gimanaa?? " Tanya merta dengan air matanya yang mulai membasahi pipinya. Bukan merta saja namun semua orang juga seperti itu.

"Dokter, cepat jelaskan.. Anak saya masih bisa hidup kan!!! CEPAT JELASKAN!!! " Ucap Ridwan yang sudah terbawa emosi.

Dokter tersebut menghela napasnya lalu dia angkat bicara.

"Jadi tuan Revan mengalami luka tembak di dekat jantungnya, beruntung karna hanya di dekat jantung . Sekarang tuan Revan harus di operasi. Karna jika tidak di operasi sekarang, nanti peluru yang berada di dalam tubuh Revan meleleh. Dan alumunium itu mengenai jantung nya,dan yang lebih parahnya peluru itu mengandung racun yang sangat mematikan" Jelas dokter tersebut secara rinci. Semuanya membelalakkan matanya.

"O-operasi sekarang dok! Berapa pun biayanya akan saya bayar!! " Ucap Devan, karna ia tak tega melihat kakaknya merasa sakit itu.

Dan orang yang paling menyesal di antara mereka adalah Naura, Naura sangat menyesal pada dirinya sendiri. Dan bahkan ia sangat berharap untuk memenggantikan Tubuh Revan dengan tubuhnya agar Revan tidak merasakkan sakit.

Fake Nerd Girls Is Ceo And Gengster?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang