Part 31

68.8K 3.4K 954
                                    

Jepang (22: 00)

Kini Naura dkk sudah sampai Mansion miliknya. Semua orang hayang terkagum kagum. Karna Mansion nya benar benar mewah nan canggih.

"Eh nau, nanti kita tidur di mana? " Tanya Alex kepada Naura. Naura yang namanya terpanggil langsung melihat Alex.

"Nanti terserah kalian aja. Disini ada lebih dari 40 kamar. Jadii.. Ya terserah" Ucap Naura. "Kecuali kamu Lau,kamu tidur di sebelah kamar gue" Lanjut Naura sambil menunjuk Laura.

"Emang kenapa? " Tanya Laura dengan wajah polosnya.

"Karna mereka bukan orang baik baik, yang ada lo di apa apain lagi" Bisik Naura yang masih bisa di dengan sama Anak AOD. Yang mendengar hanya melotot ke arah Naura. Naura pun hanya memasang wajah watados nya.

"Enak aja Nau, gue ganteng,tapi gue gak kaya cowok berhidung belang ya! " Ucap Alex dengan PD nya. Sedangkan Yang mendengar hanya memutar bola matanya malas.

"PD banget sih lu! " Ujar Ivan lalu menoyor kepala Alex.

"Yaudah, sekarang pada tidur gih.. Besok pagi kita langsung ke Hotel yang di tempatin King Cobra. " Ucap Naura lalu meninggalkan mereka, sedangkan Laura sedari tadi hanya mengekori Naura. Seperti anak ayam yang selalu mengekori induknya.

Andre Pov

Kini gue udah di hotel yang berada di Jerman. Sebenarnya papah gue milik Mansion di daerah ini. Namun ntah kenapa, gue males aja kesana.

Gue memesan kamar VVIP yang dimana kamarnya memiliki kamar yang canggih. Seperti api unggun yang akan menyala sendiri jika kita bilang 'nyalakan api unggun'.

Alat pembersih ruangan akan aktif jika kita bilang 'bersihkan ruangan ini'. Dan masih ada banyak lagi.

Gue memesan kamar ini sehari cukup murah, yaitu 368 juta doang. Dan gue disini akan nginap sekitar 1 bulanan, jadi total pembayaran Rp.11.040.000.000. Sangat murah bukan?

#sombong dulu lahh 😎

Gue tadi pass berada di Bandara. Sempat bertemu Naura. Dan kini gue memiliki pemikiran untuk menelpon om Ridwan, yang notabenya adalah ayah tiri Naura. Bisa saja gue nelpon om Jerome. Tapi gue nggak terlalu dekat sama dia.

Kenapa gue nelpon mereka? Mungkin saja mereka menyesal selama Naura pergi.

Gue pun langsung saja menelpon Om Ridwan.

"Halo om"

"Iya, kenapa ndre? "

"Tadi sebelum saya berangkat. Saya sempat bertemu Naura"

"Beneran? "

Jawab Om Ridwan agak meninggi. Dan disini gue berpikiran bahwa dia menyesal, dan pasti kangen sekali dengan anak perempuannya.

"Iya om" Nada gue bersemangat

"Jadi dia masih hidup. "

Hanya 4 kata. Namun membuat hati gue sesak. Apalagi Naura?

"Om ingatin sama kamu ndre. Hiraukan saja dia! Jangan sampai kamu bertemu lagi sama nya, yang ada nanti kamu kayak dia. Om sekarang sudah tidak peduli lagi sama dia, bukan om sama tante Merta aja. Namun semua keluarga Besar Jordan dan Vans, sudah tidak peduli lagi terhadapnya"

Deg..

Gue gak nyangka, mereka semua seperti ini karna 2 wanita ular yang notabe nya saja belum mereka ketahui?

"Om salah. Keluarga besar Jorda tidak sepenuhnya membenci Naura. Karna SAYA. Tidak akan melakukan hal yang salah, seperti kalian! Yang dimana kalian lebih mempercayai 2 wanita yang baru saja anak anda kenal! Jika suatu hari kebenaran sudah terbongkar. Saya tidak akan mengizinkan kalian menyentuhnya walaupun sehelai Rambutnya! "

Fake Nerd Girls Is Ceo And Gengster?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang