1 bulan kemudian.
1 bulan berlalu, saat saat dimana Alex menyatakan perasaannya kepada Naura. Dan 1 bulan Revan dkk berusaha mendekati Naura. Namun selalu ada Alex di samping nya, membuat Reza cemburu.
Kalo kalian mau nanya bagaimana keadaan Reza. Kini dia baik baik saja, luka yang dulu di berikkan Alex sudah pulih, yang awalnya Reza harus berjalan memakai tongkat kini sudah tidak.
Murid murid pun, yang awalnya sangt menggemari mereka semua, menjadi tidak menggemari mereka lagi. Namun masih ada beberapa siswi yang menyandang mereka sebagai most wanted.
Kini Naura dan Alex semakin dekat. Tak ada yang mengenai kalau Alex dan Naura berstatus pacaran, kecuali Laura saja.
Kini Alex dan Naura berada di sebuah taman bermain, mereka pergi ke taman bermain untuk refresing. Kenapa Laura, Fauzan, dan Ivan tidak di ajak? Itu sebab Alex sendiri yang menyuruh nya jangan diajak, agar Alex dan Naura bisa bermesraan.
"Kamu mau naik apa? " Tanya Alex dengan menggandeng tangan Naura dan menggunakan aku -kamu kepada Naura. Memang setelah resmi berpacaran mereka harus menggunakan aku-kamu.
Naura hanya memungut mungut, ia bingung ingin bermain apa. Pasalnya banyak sekali wahana yang terlihat sangat seru dan menantang.
"Hmm.. Apa yaa? Disini seru seru semua, aku jadi bingung mau mulai dari wahana apa? " Ucap Naura sambil menatap manik manik mata Alex yang sangat indah. Banyak yang iri pada mereka berdua bagaimana tidak? Mereka seakan akan adalah pasangan paling sempurna.
"Yaudah gimana kalo kita main roller coaster? " Ucap Alex kepada Naura. Naura pun mengangguk setuju.
Kini Alex dan Naura sedang bermain wahana rollercoaster. Mereka duduk di paling depan, katanya agar lebih menantang.
Setelah bermain rollercoaster. Mereka melanjutkan bermain wahana lainnya, seperti tsunami, dan game wahana lainnya.
Sekarang wahana terakhir yang ingin mereka rasakan, yaitu Bianglala. Bianglala yang tingginya mencapai 500 meter.
"Sayang, kita naik bianglala yuk"
"Skuyy lah"
Kini Alex dan Naura berada di dalam 1 buah ruangan(?) Yang hanya dapat di duduki 2 orang.
Saat bianglala itu berputar. Terlihat lah pemandangan malam yang sangat menakjubkan dari atas. Yang dimana taman bermain itu di penuhi lampu warna warni, dan jangan lupa pengunjung nya yang sangat banyak.
Alex dan Naura yang melihat pemandangan itu, sangat terpukau.
"Lihat lah betapa indah dibawah sana" Ucap Alex tanpa mengalihkan perhatiannya.
"Iya" Ucap Naura menyetujui ucapan Alex.
"Namun ke indahan itu, tidak melebihi keindahan yang kamu miliki, Naura" Ucap Alex lalu menatap Naura. Naura yang mendengar itu hanya blushing.
"Pa-paansih lo, lex! Gue jijik tau gak!" Ucap Naura berusaha menutupi blushing nya.
Cup..
Alex mencium pipi Naura, membuat Naura terkejut.
"Tadi kamu ngomong apa? " Tanya Alex.
"Aku ngomong apa? "
"Jangan make lo-gue"
"Iya iyaa.. Elah" Ucap Naura Finish. Memang Naura paling jijik ucapan yang seperti itu, namun disisi lain ia senang. Dan disini Alex agak possessive banget terhadap Naura. Membuat, terkadang Naura tak nyaman.
Setelah menikmati keindahan malam, mereka pun memutuskan untuk pulang.
Di depan Mansion Naura.
Naura turun dari mobil sport Alex. Alex pun membuka kacanya.
"Yaudah, aku duluan ya" Ucap Naura.
"Iya, jangan lupa cuci muka, sikat gigi. Kalo bisa mandi yang bersih. Aku gak mau punya cewek jorok" Ucap Alex membuat Naura kesal. Walaupun ia sayang terhadap Alex. Tapi ia sangat merasa tidak nyaman.
"Iya, yaudah aku duluan, bye" Ucap Naura lalu berbalik badan dan berjalan ke arah mansionnya.
Naura kini sudah memasuki Mansionnya. Terlibat Laura sedang menonton film comedy yang membuatnya tertawa terpingkal pingkal.
Saat Naura ingin berjalan ke arah Laura. Tiba tiba saja rasa sakit mulai menyerang nya lagi. Memang akhir akhir ini rasa sakit itu lebih sering datang. Apa ia harus cek ke dokter?
Naura yang awalnya ingin mendatangi Laura, tidak jadi. Akhirnya ia pergi ke kamarnya sambil menahan rasa sakit itu.
Naura mengunci pintu kamarnya agak tidak ada yang tau. Naura pun pergi untuk mengambil obat, yaitu obat peredam nyeri yang ia beli di apotek.
Naura meminum 2 tablet. Agar rasa sakit itu cepat hilang. Namun seperti nya obat itu belum bekerja. Jadi rasa sakitnya masih ada di dalam tubuh Naura.
Naura memukul dada nya kuat, agar rasa sakit itu hilang. Dan menjambak jambak dirinya sendiri agar rasa pusing itu segera pergi
Arrghh
Ringisan terdengar nyaring di dalam kamar Naura. Karna merasa rasa itu bertambah sakit, Naura akhirnya memutuskan untuk memakan beberapa pil lagi.
Namun rasa sakit itu tak kunjung hilang, membuat Naura menahan rasa sakit tersebut lebih dalam dan berteriak kesakitan.
Laura yang mendengar raungan Naura pun langsung pergi cepat ke kamar Naura.
Tersadar kamar Naura di kunci, ia mencoba mengambil kunci cadangan di kamarnya, yang dulu pernah di kasih Naura.
Dengan cepat Laura pergi ke kamarnya dan mencari kunci tersebut di lacinya, hingga akhirnya ia mendapatkan kuncinya.
Setelah dapat ia langsung berlari lagi untuk membuka pintu kamar Naura. Saat Laura berhasil membuka pintu, ia sangat terkejut dengan penglihatannya.
Yaa.. Laura melihat Naura yang rambutnya sangat kusut, penampilannya acak acakan, dan tangannya yang terus terusan memukul dada.
Laura yang melihat itu menitikkan air matanya. Dan tak lama kemudian, terlihat lah dara mengalir dari hidung Naura membuat Laura berjalan ke arahnya.
"Nau.. Lo kenapa? Lo kenapa? Cepetan kita ke dokter! " Ucap Laura, namun Naura tak merespon dan itu semakin membuat Laura khawatir.
Tanpa aba aba Laura membawa Naura masuk ke dalam mobil, dengan di bantu beberapa boydiguard nya.
Setelah masuk mobil, Laura mengendarai mobil itu ke rumah sakit terdekat. Didalam mobil darah terus bercucuran melalui hidung Naura. Membuat Laura semakin Khawatir.
Laura menambahkan kecepatan nya agar cepat sampai.
Dan setiba lah mereka di rumah sakit milik Naura, Laura langsung turun dan memanggil beberapa perawat.
"SUSSTERR.. BANTU SAYA! CEPATT" teriak Laura tanpa merasakan malu. Dengan cepat suster suster datang dengan brangkar yang dia bawa.
Setelah ada beberapa suster yang berkumpul. Laura membuka pintu mobilnya, yang membuat semua suster terkejut. Yaa dia adalah pemilik rumah sakit itu, yang tak lain adalah Naura.
"CEPATT.. JANGAN DIAM SAJA! " ucap Laura. Suster itu tersadar dari lamunannya. Dan segera mengeluarkan Naura dan menaruh di brangkar tersebut. Dan Naura pun langsung masuk ke dalam ruangan UGD.
.
.
.
HELLOO maaf baru up. Tadi jam 3 pass mau lanjutin aku pergi dulu hehehe..
Mayan di traktir abang😂, yadah jadi intinya aku up kann..
Gimana gimana? Seru? Apaa.. Seru? Ya gitu lah pokoknya. Jadi saran dari kalian apa nih buat kelanjutannya??
Hehehe nanti aku liatin satu persatu yaa.. Makasih yang masih setia baca cerita aku ❤
Yaudah, jangan lupa vote dan comment yaa ❤😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girls Is Ceo And Gengster?
Novela JuvenilHasil imajinasi sendiri! Plagiator? ke rumah sakit yuk, suntik mati. Hidup mu terlalu rumit... Seorang CEO terkenal dan ketua gengster yang sngt terkenal menjadi Nerd? kisah pilu seorang anak kecil yang berusia 5 tahun yang di usir akibat kesalah...