part 26

67.3K 2.9K 238
                                    

❤HAPPY READING ❤

Naura Pov

Kini anak DOD semuanya tumbang, kecuali duo bangsat, karna gue ingin bermain main sedikit bersama mereka. Saat mereka mencoba menormalkan napasnya. Gue berjalan ke arahnya.

"Halo.. Kalian ingin bermain bersama ku? " Tanya gue polos. Kalista dan Siska yang mendengar langsung menggelengkan kepala cepat.

Ada yg mau nanya, bagaimana kabar anggota AOD yg berhasil melawan anggota DOD yang banyaknya 500 orang? Mereka baik baik aja kok, tak ada lecet sekecil apapun di tubuh mereka.

Gue pun langsung berjalan cepat tanpa adanya aura kehadiran ke belakang Siska dan Kalista. Dan membisikkan "yahh.. Tapi sayangnya gue pengen bermain main dulu sama kalian berdua.. " Bisik gue pada Mereka berdua sambil tersenyum devil.

Mereka yang mengetahui gue berada di belakangnya, langsung membalikkan badan dan mundur 3 langkah.

"N-nggak.. Gu-gue kan udah minta maaf! " Ucap Siska agar dirinya tidak di sakitin sama gue. Gue menatap lekat lekat matanya, tak ada yang menyiratkan kan kebohongan. Namun, mereka hanya minta maaf kepada gue yg notabenya sekarang adalah Ketua Mafia yg ditakutin. Bukan saat gue menjadi nerd. Jadi gak salah kan kalo gue bermain main sedikit sama mereka..

Gue tersenyum devil yang membuat bulu kuduk semua orang merinding.

Gue berjalan cepat seperti biasanya tanpa aura kehadiran. Hingga mereka terus terusan mencari keberadaan gue.

Percuma mereka mencari, gue sekarang berada di belakangnya Siska dan Kalista lagi.

Saat sudah berada di belakangnya, gue memegang tangan mereka dan..

Krekk..

Krekk..

Gue menghancurkan tulangnya. Mereka meringis kesakitan. Terdengar suara teriakan histeris dari atas gedung. Yaa siapa lagi kalo bukan siswa siswi. Eitss.. Apa kalian tau? Teriakan yg paling kenceng siapa? si Galang dan Angga lohh.. Mereka teriak dengan kekhawatiran hanya untuk duo orang bangsat ini! Sedangkan gue yg notabenya adalah adik galang dan teman nya angga . Malah di siksa, karna terpengaruh sama perkataan si Duo Bangsat.

Gue yang mendengar ringisan itu tersenyum puas, gue yang mendengar seperti suara alunan lagu yang sangat indah. Walaupun sebenarnya di lubuk hati gue ini ingin sekali menghancurkan duo bangsat ini yg sudah membuat gue dibenci oleh sahabat, dan keluarga besar gue.

"Sekarang telpon ketua lo! " Ucap gue tegas. Sebenarnya bukan ini yang gue inginkan. Gue cuman mau seperti dulu lagi, sifat gue yang kejam, tak ada belas kasihan yang seperti dulu sudah menghilang. Kini ada lagi, bahkan sifat gue semakin parah. Tak ada belas kasihan lagi yang akan gue kasih. Dan tak ada air mata yang harus jatuh untuk seseorang.

Siska dan Kalista yang meringis kesakitan pun tak mendengarkan ucapan gue. Dengan kesal, gue menjambak rambut mereka hingga ada beberapa yg rontok. Mereka pun menjerit kesakitan lagi, dan air mata mereka membasahi pipinya.

"Lo denger gak yang gue bilang tadi? " Ucap gue dingin nan datar. Menambah aura seram di sekelilingnya. Kalista dan Siska pun mencoba menahan tangisan.

"GUE BILANG TELPON KETUA LO! " ucap gue teriak. Gue sudah agak kemakan emosi saat ini. Dengan sigap Siska menelpon ketua nya.

Siska-Ketua

"Ha-halo ketua"

"... "

"Ini saya, anda di panggil oleh ketua AOD "

Fake Nerd Girls Is Ceo And Gengster?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang