part 30

71K 3.4K 611
                                    

Author Pov

Skipp ke besokannya.

Kini Naura dan Laura sedang berada di Kuburan ibunya. Baru saja, ia menyelesaikan pemakaman ibunya. Terlihat wajah Laura yang sangat sendu.

Naura yang melihat itu, benar benar rasanya ingin menangis. Dan memeluk Laura. Namun sekarang ia hanya bisa melihat Laura yang tersedu sedu di atas pemakan ibunya sambil mecium cium batu nisan ibunya.

Naura mengelus ngelus punggungan, seperti menyalurkan kekuatan kepada Laura.

ווו×

Naura dan Laura kini berada di mansionnya. Tadi sebenarnya, Naura ingin mengajak Laura jalan jalan. Namun ia menolak dan beralasan cape.

Sekarang Laura sedang berada di kamarnya ntah sedang tidur atau ngapain. Dan Naura sedang menatap keadaan kamar inap Siska dan Kalista yang di satukan. Agar Revan dkk dan Desy dkk lebih mudah untuk menjenguknya. Yaa setiap rumah sakit di kota ini, rata rata milik Naura. Dan semuanya memiliki Kamera CCTV dan Penyedap suara.

Terlihat Mereka yang sedang bercanda tertawa, sakitt.. Itulah yang di rasakan Naura. Tak sadar air matanya turun tanpa se izinnya.

'Lo gak usah nangis. '

Ucap Alexa. Yaa suara Alexa hanya Naura doang yang bisa denger. Setelah mendengar kata Alexa. naura langsung secepatnya mengelap air matanya.

"Gak kok. Siapa juga yang nangis"

'Gak ada yang bisa lo bohongin ke gue! '

"Yodah.. Yo dahh.. Gue mau memonitor mereka dulu nih! "

Setelah itu Alexa tak berbicara. Dengan begitu Naura dapat memonitor mereka secara serius. Ntah kenapa kini Naura dengan Alexa sudah mulai akrab. Yaa walaupun mereka berbeda dimensi. Namun ntah kenapa kini mereka lebih akrab

Naura melihat Kalista dan Siska yang sedang tertawa bersama mereka. Namun tiba tiba saja ada gebrakan pintu. Dan tiba tiba 4 paruh baya memasuki ruanganya, dan langsung memeluk Duo bangsat secara erat, terlihat mimik muka mereka yang menunjukkan kekhawatiran

Teriris hati Naura pada saat ini. Mau tau siapa 4 paruh baya itu? Yaa mereka adalah Mamah Merta, Momy Dera, Papah Ridwan, dan Dady Jerome. Mereka memeluk Siska dan Kalista dengan penuh kasih sayang. Sedangkan, anaknya ceweknya yang pergi ntah kemana, malah nggak di peduliin.

Aku harap jika semua ini sudah terbongkar. Aku dapat memutuskan untuk memaafkan nya atau tidak. Aku takut jika peristiwa seperti ini akan terjadi lagi di kemudian hari setelah aku memaafkan mereka,  batin Naura.

Tiba tiba saja air matanya jatuh LAGI.

'Udah, lo ngapain nangisin orang yang udah nyiksa lo sih? '

"Lo kan tau, gue sayang sama mereka. Tapi gue juga takut, jika misalnya ini semua udah terbongkar dan gue memaafkan mereka. Di suatu saat mereka melakukan hal yang sama lagi sama gue. Gue gak mau itu terjadi! "

'Yaa udah..  Jangan maafin mereka. Tenang, lo punya gue. Gue bakalan siap sedia bantu lo! '

"Bantu paan dah? Lo gak tau apa gue ketua Mafia terkuat? Gue gak butuh perlindungan"

Fake Nerd Girls Is Ceo And Gengster?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang