part 36

70.9K 3.3K 513
                                    

"Benar apa yang di katakan istri saya. Kami dibayar dan di beri tempat tinggal di Jepang dengan fasilitas yang bagus. " Ucap David lalu memberikan mic nya ke Naura.

"Bagaimana? Apa kalian sudah percaya, bastard? " Ucap Naura dengan tatapan tajam nya ke arah keluarga besarnya dan sahabatnya.

"Sekian atas pembongkaran ini. Saya hanya ingin bilang, sebaiknya kalian lebih percaya kepada orang yang lebih lama anda kenal, dibanding orang baru yang anda kenal. Dan jangan memperlakukan mereka seperti apa yang keluarga saya lakukan kepada saya. Terima kasih. " Ucap Naura lalu turun. Sedangkan ke Bella dan David di biarkan pergi oleh Naura.

ווו×

Kini Naura berjalan ke arah Alex dkk yang dimana ada mantan sahabat dan keluarganya. Naura berjalan dengan anggun dan tersenyum manis ke arah mereka semua.

"Bagaimana? Apa kalian sudah percaya? " Tanya Naura angkuh melihat mantan kelaurganya dan sahabat nya yang masih nggak percaya.

Kini tatapan Jerome dan Ridwan ke arah Siska dan Kalista yang hanya diam memucat, karna semua rencana nya sudah terbongkar pada malam ini.

"Gak percaya saya. Ternyata selama ini kalian hanya ingin mengambil harta kami! " Ucap Jerome pada Siska dan Kalista. Sedangkan Siska dan Kalista hanya menunduk diam.

"Menyesal saya sudah percaya sama kamu! " Ucap Ridwan.

"Karna kamu, kami mengusir Naura! " Ucap Merta dengan air mata yang mulai membanjiri pipinya

"Karna kamu juga, saya melakukan kesalahan yang dulu!!! " Ucap Dera tak percaya, bisa bisanya mereka semua percaya sama omong kosong Siska dan Kalista.

Kini Siska dan Kalista hanya diam tak berkutik. Sampai akhirnya tatapan semuanya kecuali Siska dan Kalista. Menatap Naura dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Nak, maafin mamah nak. Mamah gak nyangka, kami di hasut sama mereka nak" Ucap Merta dengan air mata yang terjun bebass ke pipinya.

"Iya..  Momy juga" Ucap Dera. Revan pun yang kesal dengan perilaku Siska dan Kalista yang ternyata hanya memanfaat kan mereka langsung membuka suara.

"Gak nyangka gue sama lo selama ini. Gue kecewa sama lo. " Ucap Revan frustasi "mulai saat ini, lo gue keluarin dari mafia Black Rose! " Lanjut nya.

Yaa.. Revan ada ketua di mafia Black Rose. Karna yang mempunyai pemikiran membuat mafia adalah Revan sendiri. Hingga terbuatlah sebuah Mafia yang kini menjadi jaya. Yang dimana Anggota nya sudah banyak. Tetapi mafia yang ia buat hanya untuk kesenangan aja, bukan untuk membantu polisi maupun FBI.

Mau tau, kenapa mafia nya nomor 1 di Indonesia? Karna ketua dan anggota anggotanya adalah orang yang berpengaruh di dunia Bisnis.
Jadi mereka sangat di hormati di Indonesia. Dan mereka juga tidak menyembunyikan jati dirinya, jadi seluruh orang tau siapa saja anggota anggotanya.

Back to Topic..

Kini muka Kalista dan Siska yang awalnya nunduk, kini menatap manik manik mataRevan.

"Nggak bisa..  Nggak! Lo gak boleh keluarin kita!!! " Ucap Kalista yang gak percaya sama kata kata Revan.

"Nggak. Mulai saat ini, kalian berdua gue keluarin dari mafia black rose!. Karna gue, gak butuh anggota macam kayak lo!! " Ucap Revan tegas.

Disisi lain Laura dan Naura hanya mengobrol sendiri. Tak seperti orang lain yang fokus ke pertengkaran duo bangsat dengan mantan keluarganya.

"Ternyata mantan abang lo adalah ketua dari black Rose tohh.. " Bisik Laura, sampai sampai yang bisa mendengar hanya Naura saja. Naura yang mendengar hanya mengangguk.

"Lo kapan mau buka jati diri lo? Buka jati diri lo yanga sebenarnya adalah ketua AOD" Bisik Laura lagi. Naura yang mendengar hanya mengerutkan dahinya.

"Hmm..  Gue sihh mau nya 2 bulan lagi. Nanti gue bakal adain pertemuan antara mafia mafia yang ada di dunia ini" Bisik Naura yang sangat kecil.

"Berarti nanti mafia Black Rose bakalan hadir? " Tanya Laura. Naura hanya tersenyum smirk.

Setelah beberapa menit, kini pertengkaran berhenti. Dan semua pandangan menatap Naura.

"Nau, maafin abang yaa.. Abang udah nyakitin kamu. Maafin abang ya" Ucap Revan dengan nada yang sangat bersalah.

"Papah juga Nak, papah sangat bersalah. Papah seharusnya tidak mempercayainya mereka nak" Ucap Ridwan.

"Gue juga Nau. Gue salah, gue gak percaya sama kata kata lo saat itu. Dan gue lebih milih bareng mereka, dibanding bareng lo yang dari dulu selalu bersama kita. Maafin gue Nau" Ucap Desy yang di angguki oleh yang lain, seperti Caroline, Julia, Angga, dan Reza.

"Abang juga Nau" Ucap Revan, Galang, dan Gilang. Sebenarnya ingin sekali Naura ke toilet, mencelupkan wajahnya ke wastafel yang di isi air penuh. Lalu menangis sekencang kencangnya. Namun terlambat, karna semua orang sudah menatap drama ini.

"Maaf? Setelah apa yang kalian lakukan ke gue? Kalian semua punya harga diri gak sih??? " Ucap Naura yang masih tegar dengan drama ini.

"Lo semua itu udah buang gue sebagai sampah! Lo semua udah nyakitin gue secara fisik maupun Batin. Dan lo semua minta maaf dengan segampang nya? Berani sekali kalian! " Ucap Naura tanpa melihat orang sekitar.

"Gue udah berusaha buat lo semua percaya sama gue, gue berusaha buat kalian itu senang, terutama buat sahabat sahabat gue dan keluarga, gue gak pernah nyusahin kalian kan. Lo semua masih inget apa yang semua lakuin ke gue? Kalo lo semua gak tau apa yang lo semua kasih ke gue selama ini. biar gue kasih tau"

"Kedua orang tua kandung gue bilang dia nggak menyesal sama sekali akibat kejadian 10 tahun yang lalu. Orang tua angkat gue bilang dia sangat nyesel pernah angkat gue sebagai anak angkat gue. Abang abang gue melakukan kekerasan secara fisik maupun batin di depan banyak orang tanpa memikirkan keramaian di sekitarnya. Sahabat sahabat gue juga sama seperti abang gue. Reza, yaa..  Lo menyesal karna lo punya perasaan kepada gue. Dan yang paling parahnya lagi lo semua termasuk keluarga besar gue, manggil gue itu Jalang! "Lanjut Naura, Naura mengeluarkan apa yang ia sanggup katakan. Kini semua orang di dalam gedung menangis, tak terkecuali keluarga besarnya dan sahabatnya.

" Dimana hati lo semua saat itu? Dimana kebahagiaan gue pada saat itu? Dimana kalian semua disaat gue butuh kalian semua? Dimana gue saat terpuruk? Dimana saat gue kehilangan arah? Nggak ada! Kalian semua malah mementingkan duo bangsat itu! Sedangkan gue? Gue hanya di kasih semangat sama orang yang bahkan gak terlalu deket sama gue! "

"Kalo lo semua di posisi gue, lo semua gak akan tahan. " Ucap Naura melemah, kini butiran demi butiran jatuh ke pipi Naura. Ia menangis, setelah mengeluarkan apa yang telah terjadi terhadapnya.

"Maafin kita dek hikks.. Kita dulu bener bener kena hasut sama Siska dan Kalista" Ucap Galang dengan air matanya yang membasahi pipinya.

"Hikss.. Enak..sekali kalian.. minta maaf.. Hikss.. Padahal dulu kalian semua menganggap ku sebuah berlian hikss..  Namun..  Kalian malah menjadikannya sampah yang membuang seenaknya hikss.. " Ucap Naura, kini ia tak bisa menahan tangisannya. Laura yang berada di sampingnya hanya menepuk Naura, menyalurkan kekuatannya.

"Sekarang anggap saja kita gak saling kenal mengenal, bebas kalian ingin seperti apa. Terimakasih sudah merawat ku dari kecil, dan biaya kehidupan gue udah gue bayarkan? Kalo gitu bye" Ucap Naura lalu berbalik dan berjalan ke arah pintu keluar.

Namun seseorang yang tak Terima, mengeluarkan pistol dan selipan dress nya yang sudah di rancang untuk jaga jaga. Lalu..

DORR..

Fake Nerd Girls Is Ceo And Gengster?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang