HAPPY READING ❤Sudah sebulan lebih setelah kejadian itu Naura tidak masuk sekolah. Karna kejadian itu juga membuat Naura semakin kejam, sekarang ia sangat gencar untuk menjalankan misi misinya. Seperti membantu membunuh orang, menolong FBI, dan lain lainnya.
Sebulan yang lalu ia juga mengadakan meeting dengan perusahaan perusahaan temennya, iya dia yang hadir, namun tetap saja ia memakai topeng yang sangat tertutup.
Sudah sebulan pula ia menginap di markasnya, kenapa gak di Mansion? Jawabannya adalah karna dia males. Kini ia lebih dekat dengan anggota AOD. dan juga Alex
Kini anggota AOD semakin kuat, selama Naura berada di markas. Tak henti hentinya ia menyuruh anggota untuk berlatihan. Namunn.. Walaupun seperti itu terus setiap harinya, Naura bakalan membelikkan pizza atau makanan yang mereka suka. Dan makan bersama.
Bahkan sekarang pihak kepolisian jadi sering meminta tolong kepada AOD untuk memberantas kan suatu masalah.Markas
"Nau, mau sampai kapan lo kayak gini? " Tanya Fauzan greget. Karna sudah sebulan lebih, melihat Naura seperti orang yang sedang berburu manusia.
"Kayak mananya? " Tanya balik Naura kepada Fauzan. Yang di tanya malah mencoba untuk menahan emosi.
"Hufftt.. Yaa sampai kapan lo selalu menyibukkan dengan misi misi lo ini?!?! Lo udah gak mau ke sekolah apa??? " Tanya Fauzan. Fauzan melihat Naura yang sedang berpikir.
"Nggak tau nihh. Hmm kayaknya sihh mulai besok gue sekolah lagi" Jawab Naura dengan santai. Sambil menyeruput kopinya. Dan penglihatan nya tak luput dari komputer nya.
"Gimana keadaan sekarang? " Tanya Fauzan tiba tiba. Yaa.. Fauzan tau jika Naura sedang melihat keadaan di Mansion keluarganya. Sebelum ia pergi, ia sudah memasang CCTV di Mansion nya dan penyedap suara.
Di komputer terlihat orang tuanya yang sudah termakan juga dengan omongan mereka semua. Apakah aku akan seperti dulu lagi? Tidak.. Dulu aku masih ada orang yg untuk di sayang, namun sekarang tidak ada, itulah yang ada di benak Naura.
"Owh.. Yaudah" Jawab Fauzan singkat.
Setelah keheningan menyelimuti ruangan mereka, tiba tiba
Brakk..
Dua orang membuka pintu dengan kasar. Yang membuat Fauzan terkejut tak main.
"HOLA~ MAKANAN SUDAH SIAPP~~" Teriak Alex dan Fauzan. Mereka membawa sepiring nasi goreng untuk Naura.
"Ehh monyet berpantat dua-- ishh lo kalo buka pintu pelan pelan! " Ingat Fauzan pada Ivan dan Alex. Mereka hanya bisa menyengir saja.
"Owh iya ada yg pengen gue omongin sama lo semua" Ucap Naura, dan membuat mereka berhenti dan duduk di sofa yang berhadapan dengan Naura.
"Ada apa nih? " Tanya Ivan serius.
"Jadi.. Gue pengen lo semua ikut sekolah, besok! Tak ada bantahan dan tak menerima penolakan" Ucap Naura. Mereka semua hanya membelalakkan matanya. Bukannya apaa, Fauzan sama Ivan itu seharusnya sudah kuliah!
"Whatt.. Serius nau? " Tanya Ivan yang masih tak percaya. Begitu juga dengan Fauzan.
"Apa gue pernah bercanda? " Tanya balik Naura dengan nada datar dan dingin. Ivan dan Fauzan pun hanya mengangguk 'iya' dengan pasrah.
"Yaudah, tentang seragam. Udah gue siapim. Jadi lo semua tinggal santai santai aja" Ucap Naura.
Kalo tau bakalan kek gini. Mendingan tadi gue nggak usah ngomongin tentang sekolah, memang penyesalan hanya akan datang di akhir cerita. Batin Fauzan. Naura yang mendengarnya hanya terkekeh pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fake Nerd Girls Is Ceo And Gengster?
Roman pour AdolescentsHasil imajinasi sendiri! Plagiator? ke rumah sakit yuk, suntik mati. Hidup mu terlalu rumit... Seorang CEO terkenal dan ketua gengster yang sngt terkenal menjadi Nerd? kisah pilu seorang anak kecil yang berusia 5 tahun yang di usir akibat kesalah...