Hari ini adalah hari dimana aku harus menghadiri pertemuan istri dokter rutin seperti biasanya. Dan jika sebelumnya aku datang sebagai aktor dan aktris yang harus berakting sok romantis di depan kolega-kolega kami, kini kami tidak melakukannya. Kami tetap mengumbar kemesraan kami namun kami lakukan semuanya dengan tulus tanpa kebohongan dan kepura-puraan. Kami melakukannya karena cinta
.
Baekhyun oppa merangkulku selama kami jalan bersama, dan saat aku harus berpisah juga Baekhyun oppa mengecup keningku dengan romantis
.
Biasanya aku membawa Hyunji ke pertemuan dan nanti Jihyun akan menyusul saat dia pulang sekolah. Namun kali ini baik Jihyun maupun Hyunji sengaja kami titipkan di rumah eomoni
.
Setelah pertemuan selesai, Baekhyun oppa menjemputku dan membawaku ke rumah sakit untuk menemaninya makan siang. Baekhyun oppa membeli makanan dari kantin rumah sakit dan dibawanya menuju ruangan prakteknya yang sudah ada aku di dalamnya
.
"Kita makan ini ne" Ucapnya membawa 2 kotak makan siang
"Ne" Jawabku dengan senyum merekah
.
Aku duduk di kursi pasien dengan makanan yang sudah diletakkan oleh Baekhyun oppa di meja yang ada di hadapanku. Kupikir Baekhyun oppa akan duduk di kursi kerjanya namun ternyata dia duduk tepat di hadapanku, ya, di atas meja
.
"Oppa duduk yang benar dong. Tidak sopan" Rajukku
"Kenapa memangnya?"
"Ya kan tidak enak lihatnya. Aku harus mendongak kalau harus bicara dengan oppa"
"Hh... Sudah diamlah jangan banyak protes" Ucapnya sambil tersenyum remeh
.
Sambil makan, aku memandangi ke arah jendela luar sambil melihat kendaraan yang berlalu lalang di luar sana. Ruangan Baekhyun oppa berada di lantai 2 sehingga area pandangku cukup luas
.
Saat aku asyik mengunyah sambil memandangi luar gedung, tiba-tiba Baekhyun oppa menyentuh ujung kepalaku dan mengusapnya lembut. Sontak aku mengangkat kepalaku dan melihat wajahnya yang penuh kedamaian
.
"Waeyo?" Tanyaku dengan polosnya
"Kau cantik" Jawabnya sambil masih memainkan tangannya di atas kepalaku
"Oppa apa sih? Gombal" Balasku sambil sedikit menunduk karena tersipu malu
"Nah, apalagi kalau pura-pura tersipu malu seperti ini" Tambah Baekhyun oppa sambil mencubit pipiku
"Ih aku tidak pura-pura oppa! Menyebalkan!"
"Hahaha... Arraseo arraseo. Tapi kau benar-benar cantik"
"Aku sudah tua oppa, kulit wajahku mulai kendor. Pasti sebentar lagi keriput-keriput mulai muncul di wajahku"
"Kau menyindirku? Usiaku sudah 33 tahun. Sedangkan kau masih 28 tahun"
"Tapi kulit wajah oppa bagus. Oppa juga tetap awet muda, tidak tampak seperti lelaki yang usianya lebih dari 30 tahun. Jangan-jangan banyak wanita yang suka sama oppa ya? Oppa sering digoda wanita lain ya?"
"Hh... Memang"
"Jinjja? Tuh kaaaan!!!!! Aku mau perawatan! Aku mau cantik lagi seperti sebelum aku punya anak. Pokoknya aku tidak mau kalah dengan wanita-wanita itu!"
.
"Memangnya kau cantik saat kau belum punya anak?"
"Kok oppa menghinaku sih?"
"Mungkin kau cantik saat itu. Tapi aku belum suka. Aku belum cinta. Aku menyukai dan mencintaimu saat kau sudah memiliki anak. Aku benar-benar mencintai kecantikanmu karena aku semakin mengenalmu saat itu. Hatimu juga cantik yeobo. Kau mau menuruti dan berbakti kepada suamimu"
.
Aku menarik nafas panjang mendengar penuturan Baekhyun oppa. Ya, saat itu aku masih bodoh. Ya walau sekarang masih sedikit bodoh sih
.
"Mianhae" ucapku lirih
"Sudahlah. Dengar, kau sudah dewasa. Anakmu sudah 2, perempuan semua. Jadilah dewasa, jangan seperti anak kecil begini. Arraseo?"
"Ne"
"Aku bersyukur akhirnya kau bisa jadi dirimu yang sesungguhnya di depanku. Sama persis seperti saat kau masih berhubungan dengan..."
"Andwe oppa! Jangan bicarakan itu lagi. Jebal. Aku merasa sangat berdosa" Ucapku sambil mencengekram paha Baekhyun oppa untuk menghentikan pembicaraannya
"Arraseo. Kau mau menangis? Uljima. Jangan cengeng. Aku tidak suka" Baekhyun oppa mengetahui aku hendak menangis karena air mata sudah menggenangi pelupuk mataku
"Mianhae" Aku meletakkan kepalaku di paha Baekhyun oppa karena dia masih duduk di atas meja di hadapanku sambil memainkan kepala dan rambutku
.
Malam harinya, seperti biasa kami akan bermain dengan Jihyun dan Hyunji. Jihyun benar-benar nakal apalagi kalau sudah berhubungan dengan PR sekolahnya seperti ini
.
"Sudah ne appa. Jihyun pusing" Adu Jihyun
"Tidak boleh tidur sebelum PR selesai" Tegas Baekhyun oppa
"Sudah selesai kok"
"Sini appa lihat" Baekhyun oppa melihat hasil kerja Jihyun dan sepertinya Baekhyun oppa puas
.
"Geurae. Anak appa memang pintar. Sekarang cuci tangan, cuci kaki, sikat gigi, lalu tidur" Titahnya
"Ne appa! Eh, cium dulu appa!" Jihyun beranjak menuju pangkuan Baekhyun oppa dan langsung mencium bibirnya
"Eomma tidak dicium?" Tanyaku
"Ne eomma. Tapi appa dulu. Hehehe..." Kini Jihyun beralih kepadaku dan menciumku
"Love you appa, love you eomma"
"Love you sayang" Jawab kami
.
Hyunji juga perlahan menutup matanya dan Baekhyun oppa meletakkan Hyunji di tempat tidurnya. Terkadang Hyunji masih tidur bersama kami namun sepertinya hari ini Baekhyun oppa ingin menyingkirkan anak-anaknya
.
"Oppa seperti menyingkirkan anak-anak deh"
"Hakku dong. Aku ingin Hyunji punya adik laki-laki"
"MWO???"
"Hahaha... Tidak usah shock begitu dong. Sini" Ajaknya yang duduk bersandar di sandaran tempat tidur kami. Aku pun tidur di lengannya yang terbuka memang untukku. Aku memeluknya dan menghirup aroma tubuhnya yang kusukai
.
"Oppa lelah ya?"
"Sangat"
"Kalau lelah kita istirahat saja"
"Tapi aku ingin..."
"Aish... Ya sudah ya sudah"
"Kau mau?"
"Hm" Jawabku sambil tersipu malu
.
Rasa saling percaya, komunikasi, dan kepedulian sangat diperlukan dalam rumah tangga. Bahkan tidak hanya dalam rumah tangga, dalam hal bersosialisasi di lingkungan pun hal itu sangat penting. Kita tidak bisa egois dan mau seenaknya sendiri karena kita adalah makhluk sosial yang tidak akan pernah bisa hidup sendiri. Kita pasti akan membutuhkan orang lain. Jadi kita harus baik dalam memperlakukan orang lain sebelum orang lain tidak mau peduli dan tidak mau saling membantu dengan kita
.
.
.
TAMAT
THE END
Cerita ini fiktif belaka. Semoga kalian bijak dalam menyikapi konflik dan hal2 tersirat di FF ini ya. Ambil pesan baiknya, jangan ditiru hal buruknya. Tolong tulis pesan dan kesan kalian di kolom komen ya. Makasih 🙏 Saranghaja 💪
KAMU SEDANG MEMBACA
Love and Lie #wattys2019
FanfictionAku adalah istri dari seorang lelaki bernama Byun Baekhyun, tapi aku nyaman bersama lelaki yang bernama Park Chanyeol. Aku tidak selingkuh, aku hanya mencari ketenangan. Apa itu cinta? Bagaimana rasanya rindu? Apakah itu yang dinamakan cemburu? Lalu...