09 - Mungkinkah ❄

1K 110 135
                                    

Bisakah Aku Sedikit Berharap Lebih Kali Ini ?

Arka melangkahkan kaki meninggalkan uks menuju kelasnya. Sesampainya di kelas, para sahabatnya Leon dan Darrel sudah duduk manis di bangku, biasanya Arka akan sampai kelas terlebih dahulu dari pada 2 sahabat gilanya itu tapi tidak untuk hari ini.

“Heyy brother, “ sapa Leon.

“Kemana aja lo Ka, jam segini baru dateng, kata Devan juga tadi lo nggak ikut rapat osis,” seru Darrel.

“Ada urusan,” seru Arka.
Leon dan darrel saling tatap dan menampakkan senyum jahilnya .

“Urusan apa urusan,“ seru Darrel dan Leon bersamaan.

“Penting banget ya sampek pegang-pegang tangan gitu,“ goda Darrel.

“Kemarin-kemarin di cuekin sekarang di perhatiin,“ tambah Leon.

Arka menatap kedua sahabatnya tajam, dirinya sangat terkejut karena bisa-bisanya mereka melihat kejdian pagi tadi karena menurutnya keadaan sekolah pagi tadi bisa dibilang masih sepi. Hancur sudah imagenya di depan para sahabat gilanya itu, setelah ini mereka pasti akan sering mengodanya.

Leon dan Darrel memang tadi sempat melihat kalau arka bersama aletha di depan kelas saat mereka akan menghampirinya tiba-tiba Arka sudah menarik tangan Aletha pergi.

❄ ❄ ❄

Setelah makan bubur dan minum obat yang diberikan Arka, Aletha merabahkan diri di brankar baru saja ia akan menutup mata suara notifikasi ponsel berbunyi terpaksa ia membuka siapa tahu penting kan. Ternyata notifikasi tersebut berasal dari sahabatnya siapa lagi kalau bukan Anisa, Aletha lupa kalau dirinya belum memberi kabar kepada Anisa.

Anisa
Ta lo dimana?
Kenapa nggak sekolah
Bolos lo yaa
Ngaku aja dehh
Galau gara-gara kak Arka kan

Aletha menyunggingkan senyum kala membaca banyak pesan dari sahabatnya itu, terkadang Anisa itu terlalu berlebihan dalam menanggapi sesuatu, Aletha tidak menceritakan tentang kejadian saat ia harus hujan-hujanan bisa jadi Anisa ngamuk dan memberi pelajaran kepada Arka, Anisa bisa dibilang cewek yang cukup berani, dulu waktu Aletha SD ada seorang anak laki-laki yang menganggunya, Anisa langsung saja melemparkan sepatunya kepada anak laki-laki itu, sadis bukan Anisa kalau sudah marah.

Aletha
Nggak Anisa, aku lg ada di uks

Anisa
Ngapain lo di uks? Mabar ya

Aletha
Ya enggak lah, aku tu sakit tauuu

Anisa
Demi apa lo sakit??
Gue kesana sekarang

Aletha
Ihh gk usah kan lg pelajaran

Anisa
Bu lina lagi nggak masuk, free class

Baru saja Aletha akan menutup mata tiba-tiba datanglah Anisa dengan tergesa-gesa  dan nafas yg tersengal-sengal lalu membuka pintu uks dengan keras, sampai bu Rana penjaga uks dibuat terkejut karenanya. Anisa lalu meminta maaf ke bu Rana dan berjalan menuju brankar Aletha.

“Lo nggak papa kan? Udah makan? Udah minum obat?” tanya Anisa dengan wajah khawatirnya.

“Udah Anisa, tadi udah dibeliin kak Arka bubur sama teh hangat,” jawab Aletha sambil menunjuk mangkok dan gelas kosong di meja.

Aletha [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang