THE CEO 5 - - - DITOLAK - - -

6.2K 174 2
                                    

# MIKA POV#

" kita sudah sampai ..." ucapku datar begitu BMW yang dikendarai Mr. Jo tiba di depan rumah." oh.." jawabnya sembari mematikan mesin. " masuklah kalau begitu.." ucapnya acuh.Aku tertawa skeptis. " anda berhutang penjelasan sir .." aku berusaha terdengar berbicara dengan formal.dia menghela napas berat kemudian mulai berbicara. " mom , dia mengancam akan menjodohkanku kalau aku tidak membawa seorang gadis untuk dikenalkan pada mereka malam ini , " dia memulai kalimatnya dengan ragu.Aku hanya memasang ekspresi diam dan menunggu." dan.. pada saat itu aku melihatmu, lalu.. kau saja yang kubawa , dan beres bukan ?" lanjutnya.aku masih diam mendengar semua penjelasannya. " semua baik-baik saja bukan, santai saja.. lagi pula bukankah kau seharusnya senang, bisa makan malam dengan CEO paling diinginkan di negara ini eh.. bukan mungkin se asia ?" dia berbicara sambil tertawa renyah. suara tawa yang pasti bisa membuat gadis manapun rela jatuh kepelukan nya saat ini juga." Lalu ? " ucapku kemudian masih dengan wajah serius yang sedari tadi kupertahan kan. " lalu apa ? " kataku melanjutkan. " ibu anda akan meminta kontaku, menghubungki setiap waktu, menanyakan kapan kita akan menikah , dan pada akhirnya kita harus berbohong lagi untuk menyelamatkan anda dari kebohongan yang anda buat ini ?" aku mencoba mengendalikan nada kesal dari suaraku.dia menautkan alisnya, bingung." sir, tolong katakan yang sebenarnya pada ayah dan ibu anda.. aku tidak ingin terlibat apapun dengan anda. aku harap malam ini yang terakhir aku bertemu dengan anda bukan mengenai pekerjaan. selamat malam.." aku menekan setiap kata yang keluar dari mulutku dan membuka pintu mobil." tunggu.." aku merasa seseorang menahan pergelanganku. Dan laki-laki itu , Jovian Oliver Dimitri, dia disana laki-laki itu sudah berdiri dibelakangku." apa bisa kau berpura-pura menjadi kekasihku.." ucapnya tiba-tiba mengejutkanku." hanya untuk beberapa saat, tidak akan lama.." lanjutnya.aku melepas genggaman tanganya. " saya sudah terbiasa hidup sederhana, jadi tidak ingin memiliki hidup yang rumit ,jadi saya tidak bisa..tidak untuk beberapa saat, bahkan tidak untuk sehari. anda bisa pulang sekarang, selamat malam sir.." Aku berjalan memasuki rumah sederhana yang sudah kutempati bersama keluargaku bertahun-tahun meninggalkan dia yang masih beradu dengan argumen-argumen di otaknya.

# JOVIAN POV #

Apa aku barusaja ditolak ? oleh seorang gadis yang bahkan tidak cantik, tidak sexy , tidak kaya atau terkenal ? this is crazy ! memangnya siapa dia bisa berbuat begitu dengan Jovian Oliver Dimitri ? CEO sekaligus pemilik bagunan besar tempatnya bekerja saat ini ? gadis gila ! aku tidak akan membiarkanya! kau harus menerima pembalasan dari setiap kalimatmu yang begitu menusuk malam ini ! aku pastikan itu !

# AUTHOR POV #

Sudah lebih dari lima belas menit gadis itu mondar mandir di depan pintu ruang kerja atasanya. " mati aku.." runtuknya kesal. " bagaimana bisa aku seceroboh itu semalam, bodoh....bodoh...bodoh..bagaimana kalau aku langsung dipecat hari ini ? sial sial.. sangat sulit mendapatkan pekerjaan ini, lagi pula kalau aku puny catatan buruk di tempat ini, aku bisa sulit diterima dimanapun" gadis itu berbicara pada dirinya sendiri sambil menyandarkan dahinya ditembok. " dasar bodoh ..." gadis itu masih saja meruntuki dirinya sendiri ketika seseorang berbisik tepat ditelinganya. " morning .. " suara bariton yang khas itu bergeming ditelinganya membuat Mika bergidik tak kentara." apa yang sedang kau lakukan Mik...?" ucapnya lembut sambil bersendekap dan mengamati gadis didepannya. " ah.. anu.. sir, anda sudah datang ? a.. saya.. saya... itu anu.." Mika gelagapan menanggapi pertayaan dari bos tampan nya.Laki-laki itu tersenyum sekilas, senyum yang begitu menawan . " tolong siapkan keperluan meetingku dengan Mr. Kim ya .." dia berbicara sambil berjalan memasuki kantornya.Jantung Mika yang berpacu dengan cepat tiba-tiba berubah lebih tenang. ada apa ini ? semua baik baik saja ? bos tidak marah atas perkataanku semalam ?aku tidak akan dipecat ?banyak hal berkecamuk dalam fikiran gadis itu, namun ia lebih memilih mengambil setumpuk kertas-kertas penting dimeja nya untuk diserahkan ke atasanya dibanding memikirkan semua hal tidak penting yang berputar dalam kepalanya saat ini.Gadis itu mengetuk pintu ruangan bosnya denga ragu, " masuk" lagi-lagi suara bariton yang menggetarkan hati itu terdengar begitu menggelitik ditelinga Mika.Dia membuka pintu ruangan dengan berhati-hati dan melangkah masuk.Gadis itu tersentak dan terkesiap melihat Mr. Jo berdiri tepat didepan nya. Laki-laki itu mengenakan kemeja putih bergaris dengan dua kancing bagian atas yang sengaja dibuka untuk memamerkan sedikit bentuk tubuhnya yang sempurna.Mika susah menelan saliva nya sendiri. " s.. saya membawakan.. ber..berkas berkas anda sir.." ucapnya dengan susah payah.Laki-laki didepannya itu memajukan wajahnya, mengunci wajah Mika diantara pintu dan wajah tampannya. membuat gadis itu bersemu. Dia semakin mendekatkan wajahnya dan mengamati wajah Mika sesaat, lalu menyentuh , mengusap dan memainkan beberapa helai rambut Mika yang tidak ikut terikat. " jadi.. Mikh.. kau masih single ? " laki laki itu mulai berbicara tanpa merubah posisinya atau menghentikan aktivitasnya memainkan rambut plum Mika.Dengan sekuat tenaga gadis itu mengumpulkan segenap kesadarannya. Meraih tangan laki-laki didepanya yang sedang memainkan rambutnya, dan meletakan segenggam berkas yang dibawanya ketangan laki-laki itu. " ini keperluan rapat anda sir, anda bisa memeriksanya.." ucapnya membalikan tubuh dan membuka pintu , gadis itu baru saja hendak meninggalkan ruangan bosnya yang tiba tiba terasa panas meski sudah dipasang ac, ketika dia menghentikan langkahnya " dan.. anda bisa memaggilku Ms. Agatha saja, saya rasa itu terdengar lebih sopan untuk hubunga atasan dan bawahan seperti kita . . . " ucapnya sebelum benar benar berlalu.dan lagi , pria di depan nya hanya bisa menautkan alisnya bingung dan tidak percaya saat lagi lagi ketampanan dan keseksianya ditolak oleh seorang gadis kecil yang bukan siapa-siapa.

# MIKA POV#

sial ! apa yang barusan aku lakukan ? apa aku akan menyinggungnya lagi ?damn! lagi pula ini semua salah nya , untuk apa dia bersikap seperti itu padaku! aku bukanlah salah satu dari gadis gadis yang bisa dicumbu atau ditidurinya kapan saja , dan dia bukan tipe ku !Aku menghempaskan diriku diatas kursi kerjaku dan menatap ruanganya diseberang yang tertutup. dia sangat berbahaya , batinku.Setelah pergi untuk meeting, aku tidak melihatnya lagi di kantor, mungkin dia langsung pulang atau mungkin dia sedang diluaran sana bersama dengan gadis gadis. entahlah, apa peduliku.
Makan siang hari ini terasa begitu menyenangkan karena beberapa sahabatku mampir untuk makan siang bersama. " traktir dong cit... PJ gitu ... baru jadian juga " aku menyenggol lengan gadis jangkung berkulit gelap disebelahku. Citra Larasati, seorang koki muda di salah satu hotel bintang tiga di surabaya, sahabatku sejak aku SMP.
" hooh.. " Kali ini terdengar suara cempreng perempuan berkulit sawo matang , dengan rambut panjang hitam yang tergerai, Gia Anggraeni.. temanku sejak kami SD. kami jadi akrab karena aku sering mengajak mereka berdua untuk jalan bersama saat sedang senggang.

THE CEO (COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang