# JOVIAN POV #
Aku baru saja mendengar dari X bahwa mika akan bertemu dengan reyna , untuk apa gadis itu menemuinya ? Mika terus mengabaikan pesan dan panggilanku selama seharian ini.
Aku melihat mika keluar dari Mark cafe, gadis itu buru-buru naik taxi , aku hanya bisa megikuti nya dari belakang.
tak lama kemudian taxi yang dinaiki Mika berhenti disebuah firma hukum. apa yang mika lakukan disini ? dia tidak mungkin berencana untuk berpisah bukan ?
Aku buru-buru turun dari mobil dan menyusul mika.
aku melihat dia tampak sedang duduk berhadapan dengan seorang pria empat puluh tahunan yang terlihat seperti seorang lawyer.
Aku buru buru menghampiri mereka berdua. " astaga mikh.. what happend to you..?!!" desisku. " kita akan bahas sisanya nanti om roy...akan kukabari" ucap
mika berusaha terlihat sopan, aku tahu dia terkejut dan kesal dengan kedatanganku yang tiba-tiba.
Aku melihat mika membereskan berkas-berkas yang dibahasnya dengan pria tadi dan membawanya sebelum menginstruksikanku untuk keluar bersamanya.
" apa-apaan kau ini ..!!!! apa seorang CEO lupa cara bersopan-santun !!" desisnya , begitu kami sudah diluar firma hukum.
"mikh... kau yang apa-apa an ? kau bahkan belum mendiskusikan apapun denganku, dan kau suudah berenca untuk pisah dariku ??!!" aku meninggikan suaraku.
membuat mika mendelik ke arahku. " please mikh, kita bicarakan baik-baik.." aku melembutkan suaraku. Mika tak bergeming. " bagaimana bila itu memang anakmu?" tanyanya
tiba-tiba membuat lidahku kelu, aku tak tahu harus bereaksi apa untuk menjawab pertanyaan nya barusan.
" kau harus bertanggung jawab kalau kau benar melakukan nya, Jo.." ucapnya lirih sebelum berjalan meninggalkanku.
aku tidak bisa menahanya. tidak bisa!, ini membuatku gila!! aku tidak bisa kehilangan dia, aku mencintainya, aku tidak mau !# MIKA POV #
sudah lebih dari satu minggu aku tidak bertemu dengan Jovian, rindu, kesal semua bercampur aduk. Aku tidak tahu apa yang sedang
dia lakukan saat ini. Aku melihat nama X dilayar ponselku dan segera menjawab nya. " sudah dipastikan bu boss, " ucap suara dari seberang singkat.
Aku mengangguk sesaat. " bawa bos mu kesana kalau begitu.." jawabku. " maaf bu boss itu akan sedikit sulit, " suara dari seberang tampak ragu.
aku mengernyit bingung. " itu.. anu.. boss, pak bos, sedang mabuk.." imbuhnya. " mabuk ????" aku terkejut mendengar kalimat X barusan.
" apa yang terjadi ? " tanyaku cemas.
X menceritakan kebiasaan Jovian selama beberapa hari ini, pria itu tak pernah lagi pergi ke D-Corps untuk bekerja, dia hanya seharian dirumah ditemani dengan beberapa botol wine atau champagne koleksinya.
laki-laki ini, benar benar..! desisku.
aku memutus panggilan dengan X begitu mendengar penjelasan nya dan melakukan panggilan ke ponsel Jovian. " mikh.." suara dari seberang terdengar begitu parau. " Jo, kau bilang ingin bicara bukan ? kita bicara kalau begitu.." ucapku singkat.
"aku akan megirim alamat nya lewat pesan setelah ini, datanglah dalam setengah jam.." imbuhku cepat sebelum menutup sambungan telepon.# AUTHOR POV #
Jovian memacu cadillac hitam nya dengan cepat melintasi jalanan kota begitu menerima pesan teks dari istrinya.
Laki-laki itu bahkan hanya mencuci wajahnya untuk mengumpulkan kesadaran nya.
Ragu - ragu Jovian melangkahkan kakinya ke dalam bangunan tempat Mika akan bertemu dengan nya.
tapi ini sebuah rumah sakit ? kenapa ?. batinnya.
Baru saja dia akan bertanya pada recepcionist jaga dimana letak cafe rumah sakit ketika dia melihat Reyna berjalan melewatinya. Reyna ? dia juga disini ? untuk apa ? banyak hal berkecamuk dalam batin Jovian saat ini.
Jovian mengamati sekeliling dan menemukan mika sedang duduk di kursi ujung dekat jendela. Sudah lama sekali Jovian tak melihat wajah wanita yang sangat dicintainya itu. dia merindukan nya, lebih dari sekedar merindukan nya.
" ah.. kau sudah datang.." mika menyapa Jovian dengan wajah yang begitu manis. " kalian datang bersama ?" tanya nya lagi begitu melihat seseorang berjalan tidak jauh dari suaminya. Jovian hanya menggeleng.
" mikh kenapa kau minta kami bertemu disini, ? dan kenapa ada dia ?" tanya Jovian frustasi.
Mika tertawa skeptis. " Tunggulah, sabar akan ada yang bergabung dengan kita sebentar lagi.." ucapnya . Baru saja gadis itu menyelesaiakan kalimatnya, seorang laki-laki empat puluh tahunan datang dan langsung mengambil tempat duduk disamping mika. " maaf saya terlambat, perkenalkan saya Roy Kusuma, selaku lawyer dari Ny. Mika .." laki-laki itu menjabat tangan Jovian dan reyna bergantian.
" aku ingin kalian berdua memeriksa ini..." Mika mengulurkan sebuah amplop coklat yang baru saja dia terima dari lawyernya kepada masing-masing laki-laki dan wanita didepan nya.
" bukalah..." ucapnya singkat.
Tangan Jovian berubah gemetar menyentuh ampop coklat diatas meja. dia sungguh ingin bercerai dariku ? . Pertahanan nya mulai runtuh, ada sesak dalam hatinya. dia tidak mungkin mampu membuka isi amplop itu. Berakhirlah sudah dunia nya kalau Mika benar-benar berpisah darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CEO (COMPLETED )
RomancePernahkah dalam hidup kalian semua hal terasa begitu sederhana tapi nyaris sempurna ? Keluarga kecil yang tidak kaya tapi dipenuhi cinta, semua teman yang setia dan selalu ada , kehidupan gadis normal yang tidak begitu mencuri perhatian, dan.. sahab...