# JOVIAN POV #
Aku mengerjapkan mataku beberapa kali sebelum membiarkan nya benar benar terbuka. Aroma vanilla begitu menyeruak begitu aku berhasil membuka mata. Aku memijat pelipisku yang terasa berdenyut. sepertinya aku terlalu banyak mium semalam. tunggu...bukankah sopir taksi yang mengantarku pulang ? tapi aku masih bisa megingat dengan jelas aku tidak memberikan alamat yang benar padanya, tunggu... kamar ini ? kamar ini bukan kamarku !Aku megedarkan pandaganku segala penjuru ruangan, kamar kecil ini cukup rapi dengan dominan warna putih dan biru. kamar siapa ini ? batinku.
Samar-samar aku medengar suara sesuatu yang baru saja dimasukan kedalam minyak panas, dengan gontai aku mengambil langkah keluar kamar dan mencari sumber suara.Aku mengikuti suara orang memasak yang diikuti aroma gurih masakan sampai ke dapur. Aku membeliak begitu mendapati ada seorang wanita sedang dengan lincah bergerak kesana kemari dari memotong sayuran, menggoreng entahlah apa saja yang dia lakukan, terkadang dia juga menggerak gerakan tubuhnya sesekali mengikuti irama lagu love shot yang sedang dilantunkan speaker di dekatnya. Tapa sadar bibirku sudah membentuk senyuman saat melihat tingkahnya. Aku berdeham untuk menyadarkan nya atas kehadiranku. Dia menoleh ke sumber suara dan langsung merubah ekspresinya menjadi tidak senang. Aku hanya bisa menggaruk tengkuk ku yang tidak gatal." duduklah sir.." dia meletakan dua piring nasi goreng diatas meja makan di belakang nya dan memberiku isyarat untuk mengikutinya. " makanlah.." ucapnya datar." mmm aku... " aku tidak tahu harus mulai darimana. " ini.." dia memotong kalimatku dan menyodorkan sebuah sweater abu-abu gelap padaku. " pakailah, kemeja anda bau alkohol semalam, jadi aku melepasnya. diujung sebelah kiri sana kamar mandinya " gadis itu berbicara tanpa menatapku. membuat kami dalam suasana canggung yang tidak nyaman.Aku merapihkan sweater yang kukenakan. Aroma vanilla begitu menempel pada pakaian ini, sama seperti aroma mika, aku rasa ini pakaian miliknya.Aku buru buru keluar dari kamar mandi begitu selesai. dan aku sudah melihat gadis itu disana , duduk di ruang tamu dengan ekspresi nya yang tidak tertebak." anda sudah selsai sir ? " ucapnya begitu aku mengambil tempat duduk didepan nya.# MIKA POV #
Aku mencoba mengatur nafasku dan memperlihatkan sikap tenang sembari menunggu laki-laki itu keluar dari kamar mandi. Aku hampir kesulitan menelan salivaku sendiri melihat dia terlihat begitu tampan, bahkan saat mengenakan sweater ku yang murahan.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CEO (COMPLETED )
RomansaPernahkah dalam hidup kalian semua hal terasa begitu sederhana tapi nyaris sempurna ? Keluarga kecil yang tidak kaya tapi dipenuhi cinta, semua teman yang setia dan selalu ada , kehidupan gadis normal yang tidak begitu mencuri perhatian, dan.. sahab...