# AUTHOR POV #Jovian berharap semalam hanya sebuah mimpi, tapi dia tidak bisa berkata apa apa lagi melihat sepucuk amplop putih yang baru saja diletakkan abhi diatas meja kerja nya.Laki-laki itu hanya bisa membuang nafas kasar sebelum meninggalkan ruang kerjanya sesegera mungkin.Satu Bulan Kemudian, BALI# MIKA POV #" hi beb.." aku berusaha mengapit ponsel di antara celah pundak dan telingaku. "kita udah di bali nih beb... kamu dimana " suara seberang terdengar tak sabar. " menoleh lah.." ucapku datar. " apa ? ?? " suara diseberang terdengar lebih nyaring dibanding tadi. " ssttt.. jangan berteriak.." ucapku memutus panggila telepon dan menepuk pundak dua orang gadis yang sedang membelakangiku." bebeb..." gia meraupku dalam pelukan nya bergantian dengan citra." Miss u so bad..." ucapku sembari mengecup singkat pipi mereka bergantian. " Miss u too.." Gia mengeratkan pelukan nya. "aku juga mau dipelukkk.." citra membuat nada bicaranya terdengar seperti anak kecil.Sudah hampir satu bulan aku berada di kota ini, Denpasar, kota yang sugguh jauh berbeda dengan tempat kelahiranku. Kak Abhi menawariku untuk bekerja sebagai recepcionist di resort salah satu sepupunya, begitu mengetahui alasan aku resign dri The-D Corps.Tidak ada yang hebat dari hidupku disini, hanya sebuah kehidupan sederhana seperti hidupku sebelumnya. My new life, I like it!" bebeb , gimana ? udah lupa sama si CEO ganteng ?" citra mengulang-ulang pertanyaan yang sedari tadi tak ku respon." Cit.. diem deh.." Gia melempar sebuah bantal besar pada citra yang sedaritadi merecokiku, begitu kami bertiga sampai di kos tempatku tinggal." Eh aku udah browsing katanya ada grand opening cafe baru dideket sini besok siang, dateng yukk free nih, ntar siapa tahu ada om om ganteng disana .." Gia merebahkan tubuhnya disebelahku. " oke .. " jawabku singkat. " eh tapi harus pakai dresscode loh " gia menggantungkan kalimatya. " dresscode nya apa gi? " citra ikut berbaring dengan kami. " sexy but cute.." gia tampak mengamati ponselnya dengan seksama. " sexy but cute? kita harus pakai baju pantai ? apa kita harus pakai bikini ?" gia menimbang ucapannya sendiri. " atau kita pakai pants saja ? " citra menambahkan. aku hanya menggeleng melihat tingkah mereka berdua.Kami memutuskan mengenakan dress, mini dress untuk datang ke acara grand openingthebeach-cafe Citra mengenakan halter mini dress hitam dengan motif etnik disekitar area depan dress,
Gia ? oh dia mengenakan floral dress berwarna hitam dibawah lutut dengan sedikit belahan di salah satu sisi dressnya.
Dan aku ? aku hanya mengenakan mini dress merah motif bunga dengan dua tali spaghetti yang tergantung dipundak.
we're ready ! batinku dalam hati.
Begitu menginjakkan kaki , mata kami disambut dekorasi cafe yang menakjubkan, semua orang pasti akan mengira bahwa Hawai telah dipindahkan kemari. Lantunan musik latin yang di nyanyikan penyanyi didalam cafe menambah kesan santai yang coba dibangun dari cafe ini.Baru saja kami bertiga akan duduk ketika aku merasa seseorang tiba-tiba menepuk pundakku dan memelukku. " a.." aku menoleh dan sedikit terkejut melihat seorang wanita telah berdiri dibelakangku dengan senyum manis nya . " Mrs. Dimitri?" ucapku lirih.
Aku melihat ada ibu Jovian disana, bersama suaminya Oliver Dimitri. " hallo darling, long time no see.." ucapnya kembali memeluk ku. " Hi mikh.." Mr oliver tersenyum ramah padaku. " Glad to see you here.." imbuhnya.
" ah.. apa ini teman teman mu ?" Mrs. Dimitri kembali tersenyum ke gia dan citra. " ah.. ini Citra dan Gia , mereka teman teman saya , guys ini orang tua Mr. Dimitri" ucapku ragu. " hi, aku Diana , Dan ini suamiku Oliver, kami calon mertuanya mikha.." Wanita itu menyalami kedua temanku bergantian. mertua ? apa ? dia baru saja mengatakan mertua ? . Citra dan Gia bergantian mendelik kearahku. Aku sama bingungnya dengan mereka. " ah bukankah calon menantu kita sangat cantik hari ini , sayang ?" Mrs Dimitri memandangiku dengan seksama. " Sexy but cute, sesuai dengan tema cafe kita hari ini.." Kali ini Mr. Dimitri yang bicara. tunggu, cafe kita ? ini cafe mereka ? damn .. drama apa lagi ini tuhan !
" kalian menikmati cafe ini ?" Mrs. Dimitri memandang kami bertiga bergantian. Meski ragu kami memberi anggukan kecil. " syukurlah.. kami membangun cafe ini karena istriku sangat menyukai sebuah cafe yang kami datangi semasa honeymoon d maldieves dulu.." Mr. Dimitri melingkarkan lenganya di pinggang wanita disebelahnya. "Ah benar... bisa kah kami pinjam calon menantu kami sebentar ?" Mrs. Dimitri mengapit lenganku dan membawa aku naik ke lantai dua , meninggalkan kedua sahabatku yang masih sama bigungnya denganku.
" Jadi darling, kapan kita bisa mulai persiapan pernikahan kalian ?" Mrs. Dimitri memulai pembicaraan begitu kami duduk disebuah ruang kerja di lantai dua cafe. pernikahan ? "maaf ak.. saya tidak mengerti.." jawabku ragu ragu, membuat pasangan suami istri itu mengernyit. " jangan-janagn bebeb belum kasih tahu ..?" kali ini Mrs. Dimitri memandang suaminya dengan bingung.
" ibu mu belum memberi tahu kah ?" Ganti Mr. Dimitri yang berbicara. " memberi tahu apa ?" aku balik bertanya.
" astga bebeb..." Mrs. Dimitri tampak frustasi. " dasar ibumu itu memang !, begini sayang, dua minggu lalu , kami datang ke rumahmu ...kami datang untuk melamarmu, dan orang tuamu sudah menyetujuinya .." jelasnya. " apaa...?? lamar ? lamaran apa ? saya ti..." belum sempat aku melajutkan keterkejutan ku ketika, seseorang tiba tiba masuk. " mom..." suara bariton khasnya menggelegar di seluruh ruangan. damn! itu pasti dia . Aku mengalihkan pandanganku ke arah lain selain melihat wajahnya. " oh, mikh kau..disini?" aku mendengar nada terkejut dalam suaranya.
damn , drama pelik apa lagi ini ? I want my new life back !
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CEO (COMPLETED )
RomancePernahkah dalam hidup kalian semua hal terasa begitu sederhana tapi nyaris sempurna ? Keluarga kecil yang tidak kaya tapi dipenuhi cinta, semua teman yang setia dan selalu ada , kehidupan gadis normal yang tidak begitu mencuri perhatian, dan.. sahab...