THE CEO 2 - - - AWAL MIMPI BURUK - - -

7.7K 199 1
                                    


#AUTHOR POV

Sudah hampir sepekan gadis itu bekerja sebagai Kepala staff akuntan di THE-D Corps. Dan dia tampak baik baik saja. Apalagi pulang dan pergi ke kantor berdua dengan laki-laki yang sudah ditaksirnya sejak lama. Tapi sepertinya kebahagiaan itu tidak akan bertahan lama, sampai ide utama dari cerita ini muncul.

# MIKA POV #

" Kak, sori ya gabisa makan siang bareng, aku ada kerjaan urgent yang harus dibereskan sebelum siang ini .." aku berbicara sembari menopang ponsel di pundak kananku.
" mau dibawakan makan siang ke mejamu ?" suara dari seberang terdengar berat dan lelah. " tidak usah, aku akan order online saja nanti kalau sempat, bye .." klik, ucapku sebelum memutuskan sambungan telepon.
" baiklah mari selesaikan semua ini ..." aku menghela nafas berat sebelum membereskan tumpukan berkas-berkas yang berjajar diatas meja kerjaku. Benar, lagi pula aku dipekerjakan disini sebagai pengganti kepala staff akuntan sebelumnya yang dalam tiga bulan kedepan akan resign dari THE-D Corps karena harus ikut suaminya pindah keluar negeri. Jadi aku harus bekerja lebih giat supaya lebih cepat memahami dan menangani masalah keuangan dengan laporan laporan lama yang dikerjakan oleh Kepala staff sebelumnya

#AUTHOR POV#

" sudah berapa sekretaris yang tidak betah kerja disini bersamamu ?" Seorang Pria paruh baya terlihat berbicara dengan raut wajah kesal yang sedari tadi ditahan nya.
" kau mengencani mereka semalam , lalu bersikap seolah-olah tidak kenal mereka di pagi hari nya , ini bukan New York, Vian... ini Indonesia !" Laki-laki tua itu menaikan nada nya.
" apa kau tahu, rumor mulai ber munculan diluar sana, bahwa CEO The-D corps adalah playboy " ia menambahkan.
Laki - laki muda dihadapanya tidak bergeming. " daddy tahu kau yang terbaik di seluruh asia bahkan diluar negeri dalam bisnis ini, tapi bukan berrati kau bisa semaunya kan ?" Pria paruh baya itu terlihat mengambil posisi duduk di depan pemuda yang sedari tadi di marahinya.
" dad... bukan kah itu juga salah satu hal yang membuat perusahaan kita jadi pemberitaan ? karena memiliki CEO sempurna yang tidak bisa ditaklukkan dan dimiliki siapapun ? just relax dad.. my image.. it's not going to harm this company " ucapnya terlihat tenang.
" huft ... daddy sudah putuskan, kau tidak berwenang menyeleksi siapa pun yang harus menjadi sekretarismu! karena daddy akan menyerahkan ny pada GM saja " laki-laki itu menghentikan kalimatnya dengan nada tegas sebelum menutup pintu meja kerja pemuda yang baru saja diajaknya bicara.

" yes sir ?" Abimanyu tampak gusar menjawab panggilan yang baru saja masuk ke hp nya.
" Abhi.. tolong bawakan seorang sekretaris untuk Jo besok pagi, dan... carikan yang bisa bekerja, bukan yang hanya menjual wajah.." Laki-laki diseberang telepon terdengar memberi tekanan pada kata bekerja dan wajah." ah abi...begini saja bagaimana kalau Kepala staff baru saja yang dikirim ke Jo? aku sudah mendengar kinerjanya dari Linda , sebelum kau bisa menemukan orang baru. lagi pula Linda masih tiga bulan di kantor kita, dia masih bisa meng-handle masalah laporan keuangan nya kan .." imbuh laki-laki di telepon itu. " mmmm..." Abimanyu tampak ragu-ragu ,sebelum akhirnya "okay sir,," jawab Abimanyu sebelum memutus sambungan.
damn..! bagaimana bisa Mika akan bertahan bekerja dengan seseorang seperti Jo ? ah... Mika bukan tipe nya, aku yakin dia akan baik baik saja. Abhimanyu berusaha meyakinkan dirinya sendiri.

THE CEO (COMPLETED )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang