# JOVIAN POV #
Sial..! Kenapa aku bisa lupa, aku memasang gps di ponsel mika sejak kejadian penculikan itu, Aku buru-buru mengecek keberadaan lokasi mika saat ini, begitu menemukan nya aku melajukan Buggati chiron hitam dengan cepat menembus jalanan kota dengan beberapa bodyguard yang mengikutiku dari belakang.
mikh, aku sudah berjanji bukan , akan menemukanmu dimanapun kau saat ini, pasti kutemukan tunggu saja..batinku.
Aku menghentikan mobilku disebuah flat dengan bangunan kuno yang cukup jauh dari jalan utama dan langsung naik ke lantai tempat mika dan si brengsek itu berada.
Aku tidak bisa mendengar apapun dari luar, beberapa bodyguard dibelakangku mendobrak pintu masuk dan langsung mencari kesegala penjuru ruangan.
Ruangan yang pertama kali kudatangi adalah sebuah kamar dengan name tag ABHIMANYU di bagian kanop pintunya , tanpa berfikir aku mendobrak pintu itu dan menemukan laki-laki brengsek itu disana, bersama dengan istriku yang terlihat menangis ketakutan.
" You..!!!!!." desisku, aku menarik kerah kemeja abhi dan melempar tubuhnya hingga terbentur ke dinding kamar. Aku sudah tidak menghiraukan pemuda itu lagi karena bodyguardku pasti bisa mengurusnya dengan baik. Aku hanya ingin wanitaku, Mikha-ku saja. " Sorry, Iam late.." ucapku lirih. Aku merengkuh tubuh mungilnya dan membawanya pergi dari tepat sialan itu.# AUTHOR POV #
Gadis itu masih terkejut dan shock atas apa yang baru saja dialaminya. Jovian hanya bisa mendekap dan membiarkan wanita nya menyandarkan kepala nya ke dada bidang nya. " maafkan aku.." suara lembut Jovian terdengar seperti bisikan yang memabukan." harusnya aku mengatakan padamu sebenarnya, aku sudah tahu penculikmu saat itu kyle dan abhi, tapi aku tidak berani mengatakannya.." jelas laki-laki itu dengan suara bariton yang terdengar berat.Mika mengernyit, "kalau saja kukatakan padamu sejak awal, ini tidak akan terjadi padamu, tapi aku belum punya bukti... aku takut kau.." Jovian menghentikan kalimatnya yang langsung dipotong Mika, "tidak akan percaya.." jawabnya lirih, " kau benar, aku mungkin tidak akan percaya kalau kau yang mengatakan nya saat itu.." imbuhnya. Gadis itu semakin meringkuk dan mengeratkan pelukan nya ke leher Jovian membuat pemuda itu benar-benar harus sabar menahan hasratnya.dia tidak bisa memafaatkan wanita yang sedang lemah seperti ini, bahkan jika itu istrinya sendiri. hanya itu yang ada di dalam benaknya." kau merasa lebih baik..? apa dia menyakitimu ?" Jovian mengamati lengan gadis itu dan diusapnya perlahan.Mika hanya menggeleng lemah. Mika mendongak menatap wajah tampan Jovian disampingnya, rambut rambut halus mulai tumbuh di wajah suami nya itu. Laki-laki ini pasti cemas dan lelah mencarinya, batin Mika. Harusnya dia mendengarkan ucapan suaminya, kalau saja dia tidak nekat pergi tanpa ijin, ini semua tidak terjadi, Mika terus meruntuki kebodohan nya dalam hati.Gadis itu meletakan telapak tangan nya yang dingin di wajah Jovian yang terasa begitu hangat dan mengusapnya perlahan. Fikiran nya sedang berkelana saat ini. Kenapa semua begitu rumit , kalau saja.. kalau saja aku tidak bertemu denganmu, apa aku akan berakhir dengan kak abhi, dan dia tidak akan berakhir menyedihkan seperti ini ?" I want you.. so bad..!" ucap mika liirh dengan suara paraunya, memecah keningan diantara mereka berdua.Gadis itu mendekatkan wajah nya dan mencium leher Jovian, meninggalkan suatu bekas kepemilikan disana. Meski ragu dan bingung, laki-laki itu menyambut keinginan istrinya dengan senang hati .
# MIKA POV #
Aku menggeliat begitu merasakan sinar matahari mengenai punggungku yang terbuka.Saat aku menoleh aku menemukan Jovian masih tertidur disebelahku, dengan sebelah lengan yang dijadikan sandaran kepalaku dan sebelah lengan lain yang mengapit pinggangku.Aku tidak percaya ini, aku sungguh yang memulainya semalam, aku yang berkata begitu menginginkan nya, aku malu sekali begitu aku mengingat semua yang terjadi semalam. Kami bahkan melakukan beberapa kali sebelum akhirnya menyerah dan tertidur." Morning..." suara bariton nya membuyarkan lamunanku. Aku baru saja akan menoleh ke arahnya ketia Jovian sudah merubah posisinya diatasku, Aku terkejut. " mo..morning.." ucapku gugup. astaga aku punya feeling yang tidak baik soal ini. Jovian mengangkat sebelah alisnya dan menatapku dengan smirk khas nya, " a.. appa?" ucapku mencoba membaca situasi.
Detik berikutnya Jovian sudah membungkus tubuhku kedalam pelukan nya, membiarkan kulit kami yang tidak tertutup sehelai benang pun bersentuhan.
damn! sepertinya dia tidak akan membiarkan aku turun dari tempat tidur dengan mudah hari ini, batinku.- - -
# JOVIAN POV #
Kami hanya berbaring berpelukan setelah aktivitas yang begitu menguras tenaga tadi." anak buahku baru saja melaporkan, kalau pihak berwajib telah memindahkan abhi ke Rumash sakit jiwa, karena dia mengalami semacam gangguan..." Jelasku, aku mengusap punggung nya yang terbuka, berusaha menenangkanya " aku teman satu-satunya sejak kecil.., dan diapun begitu. keluargaku juga bahkan sangat dekat dengannya, bagaimaana bisa aku tidak terluka melihatnya seperti ini..., " mika berbicara dengan nada yang menyerupai bisikan. Aku tahu dia pasti menahan untuk tidak menangis saat ini." kalau saja dia mengatakan padamu dari awal mungkin.." aku menggantungkan kalimatku, aku bahkan tidak sanggup memilkirkan kalimat selanjutnya.Aku merasakan Mika yang lebih mengeratkan tubuhnya padaku. " dengan imej dan kemampuan menggodamu yang begitu tinggi, bukan tidak mungkin kau akan tetap merebutku darinya , meski aku lebih dulu dengan nya bukann?" candanya.Aku terkekeh. " kau benar, tidak ada yang bisa menolak pesonaku" ucapku lirih mengecup pucuk kepalanya. Aku membenamkan wajahku di tengkuk nya dan menikmati aroma tubuhnya yang begitu familier dan menenangkan. Aku sudah benar-benar jatuh cinta pada gadis ini, teramat sangat, aku tidak akan membiarkan siapapun melukai nya!.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CEO (COMPLETED )
RomantizmPernahkah dalam hidup kalian semua hal terasa begitu sederhana tapi nyaris sempurna ? Keluarga kecil yang tidak kaya tapi dipenuhi cinta, semua teman yang setia dan selalu ada , kehidupan gadis normal yang tidak begitu mencuri perhatian, dan.. sahab...