Taman

12.4K 961 25
                                    

*****

Lia Pov

Sudah hampir satu minggu semenjak ditinggal bi sumi aku mengerjakan semua pekerjaan rumah ini sendiri,sebenarnya aku cukup kesepian karena selama ini aku dan bi sumi selalu bekerja bersama,bahkan kadang kalau rasa takutku datang, aku akan minta tidur dikamar bi sumi.

ahh bi sumi cepatlah pulang!

Karena ini hari minggu,non lexa tidak berangkat kekantor dan juga tidak sarapan,dia selalu bangun pagi menjelang siang. syukurlah!!!jadi aku tidak perlu menyiapkan sarapan.

Setelah menyelesaikan pekerjaanku didapur,aku melangkah menuju kolam renang,aku ingin merapikan tanaman disekitar kolam itu,taman kecil itu terlihat sudah banyak rumput liar yang dengan bebas tumbuh disana sini.

Rumah keluarga herlambang ini memang cukup luas,dibagian belakang yang menghadap kedapur terdapat kolam renang yang lumayan besar,entah siapa yang jadi arsitek rumah ini,desainnya begitu aneh menurutku,karena dari jendela dapur kita bisa dapat langsung melihat ke arah kolam yang akan memperlihatkan siapapun yang berada disana.

karena hal itulah aku jadi bisa melihat taman yang sudah bersemak kecil,dan sekarang aku berniat membersihkannya,meski tidak ada yang menyuruhku,tapi bagiku kebersihan rumah ini sudah menjadi tanggung jawabku,apalagi bi sumi sedang pergi semakin besar saja rasa inginku bertanggung jawab.

"hmmm, rumputnya sudah mulai tumbuh, untung masih sedikit,"aku mulai merapikan rumput menggunakan gunting yang kubawa,memotongnya pelan-pelan seolah-olah aku takut melukai tanaman yang lainnya

meski taman ini kecil tapi banyak sekali ditanami bunga-bunga,ibu margareth memang rajin soal tanam menanami,beliau suka berkebun,terbukti dengan tangan dinginnya rumah ini sudah seperti kebun bunga,karena di setiap sudut terdapat taman kecil yang masing-masing diberi bangku yang muat untuk dua orang saja.

Setelah selesai merapikan rumput,aku lanjut menyirami bunga-bunga yang sedang bermekaran,menyanyikan beberapa judul lagu yang hanya ku ingat reffnya saja,

asikk juga melakukan semua ini,batinku!

namun tiba-tiba sebuah suara mengagetkanku.

"lia!"

Entah darimana datangnya,non lexa menepuk pundakku,aku yang kaget refleks menoleh.

Syuurrr!!!

selang air yang kupegang tak sengaja menyemprot deras ke arah non lexa.

"Haiishh"

Kulihat dia menjauh mencoba menghindar,yang entah kenapa aku tidak langsung menyingkirkan selang yang kupegang dengan air yang sedang mancur-mancurnya.

"lia singkirin" titahnya

"Eh, ma-af non, saya ngga sengaja," aku yang tersadar membuang asal selang air yang tadi masih asik kupegang.

"basah ya non? " pake nanya yah,sudah jelas kena air,apalagi kalau bukan basah.

"ngga kok, cuma kuyup" jawabnya mantap menyindir.

Aku menutup mulutku dengan sebelah tanganku menahan tawa,aku merasa tidak sopan.

"ngga usah ditahan,ketawa aja"

"maaf ya non,sebentar saya ambilkan handuk",pamit ku tergesa

Dia mengangguk saja,masih mengibas bajunya yang basah.

Aku bergegas masuk mengambil handuk bersih didalam lemari yang tak jauh dari taman,lalu berlari ke arahnya,kulihat dia sedang duduk dipinggiran semen pembatas taman.

ART Cantik (GXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang