Ada apakah?

18.6K 1K 80
                                    

*****

Lia Pov

Tidak terasa sudah hampir 2 bulan aku bekerja sebagai ART....

Meski diawal-awal kerja aku merasa tidak betah, karna ternyata menjadi art itu tidak semudah yang ku bayangkan, dulu...aku pikir pekerjaan yang paling gampang itu bersih-bersih rumah,pekerjaan yang paling mudah dilakukan yah jadi art,makanya kalau gaji art itu kecil, aku menganggap itu hal yang wajar saja,

Tapi ternyata semua penilaianku itu salah besar, memang jika dilihat dari luar yang dikerjakan sangat simple,mudah,semua orang pasti bisa, tapi taukah para readers kalau jadi art itu cape, cape banget! Pagi-pagi sekali Harus sudah bangun beres-beres, menyiapkan sarapan, membersihkan ini menata itu, bisa digambarkan seperti ikan didalam aquarium,terlihat santai tapi ngga berhenti mondar-mandir,tapi Untungnya Disini Aku berdua sama Bi sumi, jadi kerjaannya di bagi dua,masih untung.

Bi sumi sendiri yang membagi pekerjaan kami, Aku bagian bersih-bersih, Nyapu, ngepel, siram menyiram tanaman,sedang bi sumi bagian dapur, masak, nyuci Piring, untungnya kalau pakaian kotor, rumah ini menggunakan mesin cuci yang Langsung menyetrika,jangan lupakan,ini rumah orang kaya.

yaaahh begitulah pekerjaanku, mungkin karna aku baru pertama kali bekerja jadi art,jadi lumayan berasa capenya, Tapi Tidak kulihat dengan bi sumi yang sangat menikmati pekerjaannya, mungkin karna sudah terbiasa,tidak seperti aku yang terus saja mengeluh, kadang kalau aku bercerita, dia hanya tersenyum mendengarkan,
Walaupun sekarang aku sudah cukup terbiasa sih.

Ala bisa karena biasa

Dan kejadian didapur waktu itu,sudah terlupakan, mungkin?

Karna non lexa tidak pernah membahasnya sekalipun,meskipun sikapnya masih dingin terhadapku, tapi yahh aku bisa apa? Akukan cuma art.
Jadi aku putuskan untuk tidak memikirkan hal itu lagi, karna ada hal lain yang harus aku pikirkan.

*****

Lexa Pov

Semenjak kejadian didapur saat itu,aku Tidak Pernah bicara dengan art Baru itu, Entah Kenapa kalau dia menyapa lidahku kelu,aku berat menjawabnya, Mungkin Dia mengira Aku sombong Atau apalah itu,Aku Tidak Peduli,Bukan itu pointnya,

Seperti biasanya pagi ini kami sarapan bersama, kali ini kulihat eyank juga ikut sarapan,mungkin Karena Hari minggu Kali, ahh senang melihat dia sehat.

"Eyang ada acara apa hari ini?" tanyaku sambil mengoles roti dengan selai kacang kesukaanku

"Tidak ada acara,papamu ada yang mau dibicarakan, makanya eyang ikut sarapan. " jawab eyang sambil melirik papa.

Merasa dirinya disindir, papapun memulai obrolan. "Ohh iya,mumpung lexa juga Ada disini,rencananya dalam minggu ini..." papa memandang aku dan eyang bergantian,"papa mama beserta eyang akan berangkat ke ausie,papa mendadak ada urusan bisnis,jadi sekalian antar eyangmu untuk check up disana"

"terus mama kenapa ikut juga? Salon gimana ma? " tanyaku

"mama mau mengunjungi grandma trus kangen juga sama mike sayang,nanti bi sumi juga ikut mama, buat bantu-bantu disana"

"hah? Lah trus aku disini sama siapa ma? Yang ngurusin makanku gimana, masa iya makan diluar terus" sungutku

"loh,kamu gimana sih lex, kan masih ada mba lia, kalau mau apa-apa bilang aja sama dia, mama lihat dia sudah bisa semuanya kok" jelas mama

"Mamamu benar lexa, lagian ada pak yatno juga kok" imbuh papa

"memangnya kita pergi berapa hari? " tanya eyang

"paling lama sebulan mi" kali ini papa yang menjawab

"hah? Lama amat sih pa, ngga bisa pulang lebih cepat lagi ya?" tanyaku merengek.

ART Cantik (GXG) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang